Browse Items (6 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan model think pair share dalam meningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar.
Teori yang digunakan adalah Trianto (2010: 81) menyatakan bahwa modelpembelajaran Think Pair Share (TPS) atau berpikir-berpasangan-berbagi merupakan jenis pembel ajaran kooperatif yang dirancang agar dapat mempengaruhi pola interaksi peserta didik.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kualitatif dan kuantitatif Sugiyono (2013) Penelitian kualitatif ialah Metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Desain penelitian yang digunakan quasi experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV di SDN Cicalengka 10. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini berupa lembar observasi afektif dan psikomotor peserta didik dan tes tertulis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Hasil lembar observasi menggambarkan hasil belajar peserta didik.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan model pembelajaran think pair share dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar. Uji statistik menunjukkan bukti di kelas eksperimen terdapat meningkatkan hasil belajar yang terlihat pada uji t 0,017.
-
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh penerapan metode pemecahan masalah (problem solving) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika kelas IV sekolah dasar. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas IV SDN Panundaan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara purposif yaitu peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 70 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desai RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji-anova dan uji-t menunjukkan bahwa model pembelajaran metode pemecahan masalah (problem solving) memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) secara signifikan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pengetahuan. Pemahaman, dan penerapan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Peningkatan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran matematika sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan terdapat Pengaruh Penerapan Metode Problem Solving terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV di Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas IV untuk menggunakan metode pembelajaran pemecahan masalah (problrm solving) sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.peserta didik. -
PENGARUH MODEL GALLERY WALK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di sekolah dasar. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran SBdP melalui penerapan Model Gallery Walk. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SDN 208 Luginasari Sukagalih Bandung dengan sampel 46 peserta didik yang terdiri atas 23 peserta didik kelas eksperimen dan 23 peserta didik kelas kontrol. Teknik pengumpulan data data menggunakan observasi, tes dan unjuk kerja.dalam pelaksanaan pembelajaran SBdP menggunakan Model Gallery Walk, peserta didik terlihat aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari presentase data hasil observasi sikap peserta didik yang menunjukkan kriteria baik. Hasil analisis perbedaan rata-rata capaian kemampuan pemahaman kelas eksperimen lebih baik dari capaian kelas kontrol. Hasil capaian kelas eksperimen menunjukkan kemampuan pemahaman dalam pembelajaran SBdP lebih baik dengan diterapkannya Model Gallery Walk. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata post-tes lebih besar dari pada pre-test. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran SBdP menggunakan model Gallery Walk. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 24 dan Microsoft excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya materi seni rupa teknik tempel mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan penerapan model gallery walk yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi pengaruh penerapan model pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model gallery walk dapat dilaksanankan dengan sangat baik -
PENGARUH MODEL TREFFINGER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi di SDN 255 Griya Bumi Antapani Kota Bandung, bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas V masih rendah. Hal itu disebabkan menggunakan model pembelajaran yang kurang inovatif sehingga peserta didik masih pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menguji pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang model Treffinger, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajaran IPA. Hipotesis penelitian ini ialah“Terdapat pengaruh peningkatan yang signifikan pada implementasi Model Treffinger terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas V untuk menggunakan model treffinger dalam memberikan materi pelajaran IPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi peruban wujud benda, dengan menggunakan model treffinger mendapat hasil yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti hipotesis (H0), diterima dan (H1) ditolak. Sehingga dengan demikian disimpulkan bahwa model Treffinger dapat menigkatkan hasil belajar peserta didik, serta hipotesis penelitian dapat diterima. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengaruh model kooperatif tipe bamboo dancing terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Rumusan masalah penelitian dirumuskan sebagai “Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar?” Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri 112 Pamoyanan Kota Bandung. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan soal tes. Hasil dari data penelitian tes terlihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS di SD dengan penggunaan model kooperatif tipe bamboo dancing, dapat dilihat dari hasil uji-t pada bagian sig (2-tailed) menunjukan perbedaan hasil belajar peserta didik pada post-test yang diperoleh 0,000 hal ini menunjukan 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan sesudah perlakuan. Perbedaan ini menyatan bahwa kelas eksperimen lebih unggul dan lebih baik hasilnya dapat dilihat melalui rata-rata hasil belajar IPS peserta didik dikelas eksperimen yang menggunakan model bamboo dancing. Berdasarkan pembuktian hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajran kooperatif tipe bamboo dancing terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar” maka H1 hipotesis diterima. -
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Cimahi Mandiri 5 Kota Cimahi yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengaruh yang signifikan pada implementasi Metode Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperimen, mwndapat perubahan yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima.