Browse Items (3 total)
Sort by:
-
MERANCANG PEMBELAJARAN KELANGKAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA
Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan mengemukakan pendapat siswa, hal ini terlihat bahwa siswa belum dapat mengemukakan pendapat secara jelas dan benar pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan berdasarkan latarbelakang masalah terdapat rumusan masalah yaitu: bagaimana rancangan pembelajaran kelangkaan (sumber daya dan kebutuhan manusia) menggunakan model pembejaran Time Token terhadap peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran kelangkaan (sumber daya dan kebutuhan) dengan menggunakan model pembelajaran Time Token untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Developmental Research dengan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian pengembangan ini berupa rancangan model pembelajaran Time Token pada materi kelangkaan (sumber daya dan kebutuhan manusia). Dari hasil keseluruhan uji ahli, menunjukkan hasil yaitu: uji ahli model pembelajaran mendapatkan hasil sangat layak dan uji ahli materi mendapatkan hasil sangat layak maka dapat simpulkan bahwa model pembelajaran Time Token sangat layak digunakan sebagai model pembelajaran pada materi kelangkaan yang dapat meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. -
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini di latar belakangi adanya masalah kurangnya pemahaman anak terhadap mata pelajaran matematika materi pecahan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji penerapan model pembelajaran time token pada mata pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas IV SD Negeri 015 Kresna Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara purposive sample sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV-D untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV-C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat RPP sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan postest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis pertama menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t dan hipotesis kedua menggunakan uji n-gain menunjukan bahwa model pembelajaran time token memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan pembelajaran time token secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menyatakan ulang konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan konsep, menerapkan konsep secara algoritma, menyajikan konsep, mengaikatkan konsep matematika yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas untuk menggunakan model pembelajaran time token sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada mata pelajaran matematika.