Browse Items (2 total)
Sort by:
-
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya pemahaman matematis peserta didik pada kelas V di SDN 015 Kresna khususnya pada mata pelajaran matematika dengan materi bangun ruang. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas V SDN 015 Kresna kota Bandung. Untuk mencapai trujuan penelitian ini, penarikan sampel di tentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didik kelas V-B untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V-D untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 35 peserta didik. Instrument penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan soal-soal tes yang sebelumnya diberi perlakuan sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat perkembangan pemahaman matematis peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu lalu jika data berdistribusi normal dan homogen dilakukan uji t dan uji gain untuk mengetahui perbedaan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menyatakan ulang konsep, mengklasifikasi objek berdasarkan konsep, menerapkan konsep secara algoritma, menyajikan konsep, mengaitkan konsep matematika yang semakin baik setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas untuk menggunakan model pembelajaran number head together sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan pemahaman matematis peserta didik -
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini di latar belakangi adanya masalah kurangnya pemahaman anak terhadap mata pelajaran matematika materi pecahan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji penerapan model pembelajaran time token pada mata pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas IV SD Negeri 015 Kresna Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara purposive sample sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV-D untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV-C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat RPP sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan postest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis pertama menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t dan hipotesis kedua menggunakan uji n-gain menunjukan bahwa model pembelajaran time token memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan pembelajaran time token secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menyatakan ulang konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan konsep, menerapkan konsep secara algoritma, menyajikan konsep, mengaikatkan konsep matematika yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas untuk menggunakan model pembelajaran time token sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada mata pelajaran matematika.