Browse Items (1 total)
Sort by:
-
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah mengenai peningkatan kemampuan komunikasi peserta didik yang rendah, terutama pada mata pelajaran etika profesi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh Informasi mengenai Model Time Token.Pada mata pelajaran etika profesi dalam peningkatan kemampuan komunikasi peserta didik.Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik SMKS Bina Warga Bandung dengan jumlah sebanyak 60 peserta didik. Penarikan sampel secara random sehingga terpilih peserta didik kelas X-Akuntansi 1 untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas X-Akuntansi 2 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah masing – masing peserta didik yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling karena teknik penentuan sample dengan dasar pertimbangan tertentu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy eksperimen Nonequivalent Control Group Design. Sifat penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Data yang telah dikumpulkan berupa hasil pre-test dan post-test yang diberikan pada awal dan akhir pertemuan. Data hasil pre-test dan post-test peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSSversi 22 untuk melihat peningkatan kemampuan komunikasi peserta didik menggunakan model Time Token. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji gain yang menunjukan bahwa model Time Token dapat meningkatkan kemampuan komunikasi lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode yang biasa digunakan oleh guru. Peningkatan tersebut dilihat dari setiap indikator hasil belajar peserta didik yang mencakup kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal. Kesimpulannya dari hipotesis yang menyatakan berdasarkan pengujian terhadap informasi yang diperoleh dapat disimpulkan terdapat perbedan hasil belajar ketika diterapkan model Time Token. Berdasarkan pembuktian bahwa hipotesis yang berbunyi “ Terdapat peningkatan kemampuan komunikasi peserta didik setelah diterapkannya model Time Token” dapat diterima. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV, bahwa terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang dapat dilihat dari hasil uji t.