Browse Items (2 total)
Sort by:
-
Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Peserta Didik Sekolah Dasar
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar yang melatih anak untuk berfikir kritis dan objektif. Usia peserta didik sekolah dasar yaitu antara 7-12 tahun merupakan usia berpikir konkrit. Namun keaktifan dan hasil belajar peserta didik belum maksimal karena pembelajaran-pembelajaran yang dilakukan oleh sebagian besar pendidik adalah pembelajaran konvensional saja, dimana pembelajaran berpusat pada pendidik dan peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran seperti itu tampaknya kurang berhasil karena tidak mampu digunakan untuk mengajak dan melatih peserta didik menjadi pusat dalam pembelajaran (student center). Hal inilah yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar IPA materi perpindahan panas dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang dampak pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV sekolah dasar negeri di Kabupaten Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian adalah Nonequivalent (Pre Test and Post Test) Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes, dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan kontekstual sebesar 32,33 dari nilai rata-rata pre test 50,00 dan nilai rata-rata post test 82,33. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa : (1) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat diterapkan pada pembelajaran IPA materi perpindahan panas. Hal ini dibuktikan dengan observasi mengenai ketercapaian langkah-langkah pendekatan kontekstual yang mendapat kriteria A. (2) Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual. -
Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Perpindahan Panas di Kelas IV Sekolah Dasar
Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar merupakan permasalahan yang menuntut seorang pendidik untuk menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan kontekstual terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi perpindahan panas di kelas IV sekolah dasar . Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar, dengan populasi penelitiannya adalah peserta didik kelas IV sekolah dasar negeri di Kota Bandung dan sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas IV A sebagai kelas kontrol dan peserta didik kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berbentuk isian. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis tes, yaitu pretes dan postes. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian diantaranya melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Data penelitian dihitung dan diolah menggunakan statistik parametrik dengan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan bantuan software SPSS 22 yang sebelumnya telah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas sebagai syarat pengujian statistik parametrik, serta menggunakan rumus gain ternormalisasi. Hasil penelitian pretes hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 47,71 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 50,57. Dari nilai rata-rata kedua kelas tersebut menunjukan hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik tidak berbeda secara signifikan. Setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran pendekatan kontekstual yang diterapkan pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai postes 79,14 sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai postes 74,86 yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pada materi perpindahan di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan (1) Adanya penerapan pendekaan Kontekstual pada materi perpindahan panas dapat meningkatkan hasil belajar.terhadap peningkatan hasi belajar. (2) Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diterapkannya pendekatan kontekstual (3) Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah diterapkannya pendekatan kontekstual pada materi perpindahan panas.