Browse Items (539 total)
Sort by:
-
ANALISIS PEMBELAJARAN SENI MUSIK TRADISIONAL DEGUNG DALAM MEMBENTUK KARAKTER KERJA SAMA PESERTA DIDIK
Pendidikan mempunyai peran penting untuk kehidupan manusia, salah satunya adalah sebagai media yang berfungsi memanusiakan manusia lebih baik lagi dari sebelumnya. Pendidikan karakter adalah istilah dalam usaha membentuk pribadi peserta didik yang baik serta menanamkan nilai-nilai karakter yang baik dalam kehidupan. Pendidikan karakter diintegrasikan melalui seluruh mata pelajaran, tak terkecuali seni musik tradisional gamelan degung. Pelajaran seni merupakan media pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan berkesenian. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran seni musik tradisional gamelan degung di sekolah dasar dan bagaimana penanaman karakter kerja sama peserta didik dalam pembelajaran seni musik tradisional degung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalsis dan mendeskripsikan pelaksanaan seni musik tradisional dalam membentuk karakter kerja sama peserta didik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sasaran penelitian pada pembelajaran seni musik tradisional gamelan degung kelas III-F. teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitan ini adalah pelaksanaan pembelajaran seni musik tradisional gamelan degung dalam menanamkan nilai karakter kerja sama di SDN Babakan Tarogong dilakukan dengan pendekatan belajar berbuat melalui pengembangan materi baik teor maupun praktik. Materi yang disampaikan dikembangkan dengan mencari hubungan atau makna kontekstual serta manfaatnya dalam kehdupan sehar-hari.
-
ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik sekolah dasar dalam menulis pantun, yakni kurangnya kemampuan peserta didik dalam menuangkan ide-ide yang ada di dalam pikirannya dan kemudian disusun menjadi sebuah bait pantun. Selain itu, peserta didik masih kesulitan untuk memilih kata yang tepat dan sesuai dengan pola akhir pantun, serta yang sesuai dengan ciri-ciri pantun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis pantun pada peserta didik sekolah dasar, serta untuk mengidentifikasi kesesuaian pantun yang ditulis peserta didik sekolah dasar dengan ciri-ciri pantun yang telah ditentukan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, yang terdiri atas tiga artikel dan lima naskah skripsi. Hasil penelitian menyatakan bahwa, keterampilan peserta didik dalam menulis pantun termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut membuktikan bahwa peserta didik sekolah dasar terampil dalam menulis pantun. Oleh karena itu, hasil karya pantun peserta didik, sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat dalam pantun. Hal ini dikarenakan, penilaian keterampilan menulis pantun, disesuaikan dengan ciri-ciri yang terdapat dalam pantun. -
ANALISIS KETERAMPILAN MEMBACA PUISI
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik
dalam membaca puisi, yaitu kurangnya penghayatan dalam membaca puisi yang
disebabkan oleh kurangnya penggunaan intonasi, tempo, lafal, mimik (ekspresi), dan
kurangnya kepercayaan diri dalam membaca puisi. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengidentifikasi keterampilan membaca puisi peserta didik sekolah dasar, dan untuk
mendeskripsikan keterampilan membaca puisi peserta didik sekolah dasar. Teori yang
digunakan adalah teori Henry Guntur Tarigan (2008) dan Mukh Doyin (2008). Penelitian
ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah studi dokumentasi. Simpulan hasil penelitian, bahwa pserta didik
sekolah dasar kurang percaya diri dalam berekspresi, pelafalan kurang jelas, intonasi dan
jeda tidak tepat, pembacaan puisi tergesa-gesa sehingga tempo dalam membaca puisi
tidak teratur. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pelatihan dan pelajaran terkait
membaca puisi. Pada saat pembelajaran puisi peserta didik tidak memperhatikan guru
yang berbicara di depan kelas, peserta didik bertegur canda pada saat pembelajaran
berlangsung.
-
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA PENUTUR BAHASA IBU
Penelitian ini berjudul “Analisis Kesalahan Penulisan Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa Penutur Bahasa Ibu”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis jenis kesalahan yang berhubungan dengan karangan bahasa Indonesia penutur bahasa ibu dan menganalisis kesalahan pada penulisan karangan siswa. Adapun permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini berupa jenis-jenis kesalahan berbahasa yang ada dalam karangan siswa penutur bahasa ibu dan bagaimana hasil analisis dari karangan siswa. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori bahasa ibu menurut Alwasilah (2012: 24), Karangan menurut Kosasih (2006: 26), dan kesalahan berbahasa menurut Alfin (2018: 05). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk pendeskripsian kesalahan berbahasa. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan metode studi literatur. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang terjadi pada karangan siswa penutur bahasa ibu terbagi menjadi beberapa jenis. Antara lain, kesalahan ejaan, sintaksis, pola kalimat penggunaan kata dan frasa, danbentuk berawalam me-. -
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA
PADA KARANGAN NARASI PESERTA DIDIK KELAS V
SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesalahan dan menguraikan
penyebab kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan narasi
peserta didik kelas V SD, karena permasalahan yang ditemukan dalam
tulisan peserta didik adalah kesalahan penggunaan tanda baca titik dan
koma. Teori yang digunakan adalah teori dari Henry Guntur Tarigan
(2008) dan Gorys Keraf (2007). Penelitian ini bersifat kualitatif
dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah studi dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan,
bahwa kesalahan tanda baca meliputi penghilangan tanda baca titik di
akhir kalimat pernyataan dan untuk memisahkan angka yang
menunjukkan waktu (jam, menit, detik). Penghilangan tanda baca
koma di belakang keterangan yang terdapat di awal kalimat untuk
menghindari salah baca/salah pengertian, pada unsur pemerincian dan
pembilang, serta untuk memisahkan kalimat setara. Hal tersebut terjadi
karena ketidaktelitian dan ketidaktahuan siswa dalam menggunakan
tanda baca yang baik, motivasi belajar rendah, respons dan sikap siswa
yang kurang baik saat pembelajaran, metode pembelajaran yang tidak
bervariasi serta lebih menekankan aspek teoretis dan materi yang
kurang dipahami. -
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MASALAH PADA
SOAL BANGUN RUANG PESERTA DIDIK KELAS V SD MELALUI PLATFORM GOOGLE CLASSROOMPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa jauh pemahaman serta keterampilan peserta didik di sekolah dasar terhadap (1) pemahaman peserta didik terhadap penggunaan media Platform Google Classroom (2) pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan ke dalam LKPD melaui media Platform Google Classroom (3) kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam soal matematika bangun ruang (4) solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instument atau peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi (gabungan) yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data melalui tiga tahapan yaitu, reduksi, penyajian data dan verifikasi data, dimana teknik ini digunakan untuk menguji kredibialitas data dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman peserta didik terhadap media Platform Google Classroom, pemahaman peserta didik terhadap LKPD serta kemampuan pemecahan masalah kurang dipahami, maka dari itu perlu adanya solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh peserta didik selama proses pembelajaran jarak jauh masih diberlakukan. -
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
PESERTA DIDIK KELAS II SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik kelas II Sekolah Dasar dalam menulis tegak bersambung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis tegak bersambung pada peserta didik kelas II di Sekolah Dasar. Responden pada penelitian ini adalah 5 orang peserta didik pada kelas II Sekolah Dasar. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian grounded theory. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan tes. Data di anilisis dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ditemukan 2 kategori dalam penulisan tegak bersambung yaitu baik dan kurang. Kategori baik di tandai dengan (1) peserta didik mampu merangkaikan huruf saling menyambung satu sama lain 70% dari satu kalimat (2) Peserta didik mampu menuliskan ukuran huruf sedang dan dapat terbaca (3) Peserta didik mampu menuliskan huruf tegak bersambung dengan jarak antar huruf dalam kata saling melekat dan jarak antar kata konsisten (4) Peserta didik mampu menuliskan huruf tegak lurus dan tidak miring ke kanan atau ke kiri (5) Peserta didik mampu menuliskan setiap hurufnya sejajar satu sama lain (6) Peserta didik mampu menuliskan setiap kata atau kalimat sesuai dengan barisan yang tersedia (7) Peserta didik mampu menggunakan huruf kapital pada awal kalimat, nama orang dan nama tempat di setiap kalimat (8) Peserta didik mampu menggunakan tanda titik pada akhir kalimat. -
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Kasus di kelas XII IPS MA Zakaria di kota Bandung
Tahun Ajaran 2020/2021)Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya minat belajar ekonomi peserta didik, hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang memilih ekonomi sebagai mata pelajaran UN pilihan terus menurun selama empat tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tingkat minat belajar peserta didik pada setiap faktor-faktor yang mempengarui minat belajar ekonomi, yatitu faktor motivasi peserta didik, perhatian peserta didik, kebugaran jasmani peserta didik, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan angket tertutup. Untuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis dekriptif presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat minat peserta didik pada aspek motivasi memiliki kriteria sangat tinggi, aspek perhatian peserta didik memiliki kriteria tinggi, aspek kebugaran jasmani memiliki kriteria tinggi, aspek lingkungan keluarga memiliki kriteria sangat tinggi, aspek lingkungan sekolah memiliki kriteria sangat tinggi, dan aspek lingkungan masyarakat memiliki kriteria sangat tinggi. Secara umum dapat disimpulkan tingkat minat belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi mencapai kriteria sangat tinggi. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik di SD. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik SD Negeri 099 Babakan Tarogong yang berjumlah 56 peserta didik. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh sehingga terpilih peserta didik kelas V B untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas V C untuk kelas eksperimen sebagai objek dalam penelitian ini. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdiri atas 28 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan membuat RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS versi 16.0 untuk melihat pengaruh model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji gain menunjukan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman konsep IPA peserta didik yang mencakup kemampuan mengklasifikasikan, mencontohkan, membandingkan, menyimpulkan, merangkum, menafsirkan dan menjelaskan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut kepada guru ketika dalam kegiatan pembelajaran disarankan untuk menggunakan model pembelajaran CTL sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, khususnya untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA. -
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA UNTUKMENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA (Studi Eksperimen di Kelas V SDS 316 Mutiara pada Mata Pelajaran IPA)
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terhadap hasil kreativitas siswa menggunakan media pembelajaran berbasis canva pada mata pelajaran IPA di SD. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu Quasi Experiment dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Bentuk desain penelitian eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dan V B SDS 316 Mutiara Tahun Ajaran 2021/2022, dengan jumlah masing-masing 20 siswa. Pengambilan Sampel dilakukan dengan cara Jenuh Sampling dan yang menjadi sampel adalah kelas V A sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Bentuk instrument yang digunakkan yaitu lembar observasi dan test.
Data yang terkumpul dari hasil observasi mendeskripsikan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis canva terlaksana dengan baik dinilai seluruh tahapan telah dilakukan dan sangat menunjang siswa dalam meningkatkan kemampuan kreativitasnya. Data hasil test siswa dianalisis menggunakan statistic komparatif dengan analisis Uji Independent Sample Test. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kreativitas di kelas experiment dengan menggunakan Media Pembelajaran berbasis canva dibandingkan kelas control dengan menggunakan mind mapping. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan rata-rata gain yang didapatkan bahwa kelas eksperimen lebih signifikan.
-
MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SENI MUSIK
Hizkya Syawalia (2019). Penerapan Model Talking Stick Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Dalam Pembelajran Seni Musik (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran SBdP di Kelas IV di SDN Pelangi 01), yang dibimbing oleh Bapak ace Iwan dan Ibu Cucu Lisnawati. Latar belakang dalam penelitian ini adalah peserta didik belum bisa mencapai hal-hal yang dapat dikalasifikasikan dalam kategori dapat menguasai indikator pemahaman peserta didik kelas IV. Model Talking Stick merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pemahaman pada pembelajaran seni musik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan sifat kuantitatif dan desain penelitian quasi eksperimental dan desain yang dipilih yaitu Non-equivalen Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpula data menggunakan instrumen test uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 24. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan pemahaman pada kelas eksperimen dengan meggunakan model Talking Stick serta peningkatan pemahaman pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan pemahaman pada kelas kontrol.