Browse Items (43 total)
Sort by:
-
Pengaruh Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang dalam Bahasa Indonesia di Sekolah
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, kemampuan mengarang tidak diperoleh secara spontan atau alamiah tetapi membutuhkan latihan yang intensif dan memerlukan tahap-tahap pembelajaran yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang pengaruh media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka metode yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan di beri perlakuan, yakni peserta didik kelas IVa Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju sebanyak 20 orang, sedangkan yang menjadi kelompok kontrol peserta didik kelas IVb Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian dan pembahasan yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju Tasikmalaya. Hal ini didukung dengan nilai rata-rata pada kelompok eksperimen hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori baik. Sedangkan pada kelas kontrol dalam proses pembelajarannya tidak menggunakan media gambar berseri, hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori cukup. -
Pengaruh Metode Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar. Berdasarkan observasi di SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya peserta didik merasa kesulitan dalam menjalalani pembelajaran karena masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran dan pendidik masih menggunakan metode konvensional sehingga peserta didik merasa jenuh dalam proses belajar ilmu pengetahuan sosial dan hasil belajar peserta didik masih dibawah Kriteria ketuntasan minimal. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan metode cooperative learning tipe snowball throwing, memperoleh informasi tentang hasil belajar peserta didik dan memperoleh inforrmasi tentang pengaruh metode cooperative learning tipe snowball trowing terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar. Untuk itu peneliti mengadakan penelitian di kelas III A sekolah Dasar Negeri Gunungkoneng dengan populasi berjumlah 30 peserta didik dan III B berjumlah 30 peserta didik, untuk melihat bagaimana cara pendidik menerapkan metode cooperative Learning tipe snowball throwing pada proses pembelajaran dan melihat pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan kuasi eksperimen dan mengambil sampel 2 kelas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari kedua kelas ini diberikan perlakuan yang berbeda, dimana kelas kontrol melaksanakan pembelajaran secara konvensional dan kelas eksperimen diberi tindakan metode cooperative learning tipe snowball throwing dalam materi pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan soal tes. Berdasarkan Hasil pengelohan data menggunakan teknik exsel dan SPSS versi 22, diperoleh hasil observasi pengaruh metode cooperative learning tipe snowball throwing berdasarkan hasil pengujian r hitung lebih besar dari dari r tabel pada tingkat signifikan, maka terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dan hasil belajar peserta didik meningkat menggunakan metode cooperative learning tipe snowball trowing. Dari hasil penelitian ini diperoleh fakta bahwa kenaikan nilai rata-rata kelas di kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol setelah mendapatkan tindakan metode cooperative learning tipe snowball throwing pada kelas eksperimen. Hal ini menunjukan bahwa metode cooperative learning tipe snowball throwing berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t terdapat pengaruh metode cooperative learning tipe snowbaal trowing terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar maka hipotesis diterima. -
Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasr
Peneliti ini dilatar belakangi oleh rendahnya permasalahan dalam belajar mengajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar, bahwa mata pembelajaran ini dianggap sukar oleh peserta didik, karena kesulitan dalam menghafal dan memahami pelajaran terutama pada materi kegiatan Jual Beli. Hasil pembelajaran peserta didik dalam materi tersebut kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Melihat rendahnya hasil belajar peserta didik, maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menggunakan metode demonstrasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitin dengan judul “ Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar”. Peneliti ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen berdesain nonequivalent control group design. Penelitian ini peneliti membagi subjek penelitian, dalam hal ini peserta didik membagi subjek kedalam dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diadakan pre-test dan post-test. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan diberi perlakuan, yakni peserta didik Kelas III di Sekolah Dasar Negeri Gunungkoneng dengan populasi berjumlah 30 peserta didik. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi da soal tes. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 22 dan excel, maka hasil penelitian yang dapat dikemukakan bahwa peningkatan hasil belajar dengan menggunakan metode demonstrasi terdapat pengaruh yang signifikan. Peningkatan hasil belajar peserta didik dengan metode demonstrasi di Sekolah Dasar, dan berdasarkan hasil observasi maka kegiatan pendidik dalam menggunakan metode demonstrasi kegiatan guru dapat di kategorikan baik. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hipotesis yang berjudul pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar, maka pengaruh metode demonstrasi dapat diterima. -
Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik pada materi model perubahan energi. Hal ini diperkuat dari data tenaga pendidik wali kelas IV yang mengatakan bahwa kompetensi belajar IPA rendah, baik dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang direfleksikan pada proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini mencoba menerapkan Metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design, populasi pada penelitian ini peserta didik kelas IV semester 2 SDN Awigombong dengan jumlah 56, dan sampel penelitian ini adalah 56 peserta didik terdiri dari 28 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Analisis perbedaan menggunakan analisis uji-t dengan bantuan Software SPSS versi 22, analisis ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan hasil pelohahan data diperoleh hasil bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkaatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA pada uji t diperoleh nilai thitung < ttabel dan signifikansi (0,000 < 0,05). Maka terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan materi model perubahan energi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan. Hasil analisis statistik menunjukan menunjukan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode demonstrasi terhadap peningkatan hasil belajar yang sisnifikan. -
Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemahaman siswa dalam menyelesaikan pembelajaran IPA di SD. Siswa kurang memahami konsep IPA. Kurang menguasai keterampilan proses dalam pembelajaran (mengamati, menggolongkan, mengukur, menafsirkan, mengkombinasikan hasil, memprediksikan dan melakukan percobaan). Kegiatan pembelajaran juga masih berpusat pada guru, serta model pembelajaran kurang menarik, sehingga pengalaman yang diperoleh kurang bermakana. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuaan pemahaman siswa yang mendapatkan pembelajaraan metode demonstraasi lebih baik daripada pembelajaran siswa yang belajar melalui metode konvensional. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest postest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SDN Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas V A dan B SDN Pasirwangi. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen test yang berbentuk essay. Berdasarkan pengolahan data menggunkan SPSS 22 dengan pengujian hipotesis uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda diperoleh kesimpulan menunjukan bahwa (1) Terbukti bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar (2) Hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan metode demonstrasi terhadap peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dapat diterima. -
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar” yang di latar belakangi karena rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif, dan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang, atau seluruh populasi digunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan tes, dan observasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik exel dan SPSS versi 22, diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen lebih baik dari pada peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan metode eksperimen, hal ini ditunjukan dengan peningkatan hasil belajar yang signifikan yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t. Dengan perolehan nilai tertinggi post-test 99 dan rata-rata 89,70. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan pokok bahasan perpindahan panas di kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. -
Pengaruh Metode Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Skripsi ini di susun berdasarkan kepada permasalahan di lapangan yang muncul di kelas IV SDN Cipagalo 1, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman.. Lemahnya tingkat kemampuan peserta didik memahami isi bacaan merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi metode yang digunakan guru kurang tepat, hal ini akan membuat hasil belajar peserta didik berada jauh di bawah kriteria ketuntasan minimum. Kenyataan prektis di lapangan ini sangat menarik perhatian peneliti, dan tergerak untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode kooeratif tipe jigsaw. Peneliti memilih menggunakan Nonequivalent Control Group Desain dengan melakukan pre-test dan post-test. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas IV SDN Cipagalo 01 sebanyak 50 peserta didik. Dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh sebanyak 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu penelitiaan menggunakan observasi dan tes dan diolah dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: Dengan menggunakan metode tipe kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pemahaman membaca intensif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Cipagalo 1 -
Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengtahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat dan perubahan wujud benda. Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan metode mengajar yang bervariasi. Metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sifat dan perubahan wujud benda, karena pada umumnya tipe Numbered Head Together (NHT) digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran agar hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat dan perubahan wujud benda dan memperoleh informasi tentang metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen berdesain nonequivalent control group design. Peneliti membagi subjek kepada dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diadakan pretest dan posttest. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya yang berjumlah 30 orang.. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 22 dan Microsoft Excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat dan perubahan wujud benda mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang dibuktikan melalui perhitungan uji normalitas, homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar maka hipotesis diterima. -
Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Penelitian berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran problem solving, sehingga diketahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini peserta didik dibagi kedalam dua kelas yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan dikelas 4A dan 4C SDN Tanjung Kota Bandung dengan jumlah sampel 36 dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes (observasi). Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik. Sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran dikelas.
Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika setelah diberikan metode pembelajaran problem solving. -
Pengaruh Model Inquiry Discovery terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Tujuan utama penelitian ini adalah masih kurangnya hasil belajar peerta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya dan masih banyak sekolah yang kurang memperhatikan penggunaan metode atau model pembelajaran dalam setiap penampilan mengajar. Pembelajaran biasanya hanya disampaikan secara konvensional, dimana guru yang berperan aktif, sementara siswa cenderung pasif. Sikap siswa yang pasif dapat mengurangi keterlibatannya dalam mengikuti proses pembelajaran yang mengakibatkan turunnya hasil belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen, karena metode penelitian eksperimen digunakab untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Sifat penelitian ini adalah kuantitatif dan desain penelitian ini adalah desain eksperimen berbentuk “Preetest-Posttest Nonequivalent Control Group Desain” atau desain desain kelompok Preetest-Posttest yang melibatkan dua kelompok. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model Inquiry Discovery dan kelompok kontrol tidak memperoleh pembelajaran Inquiry Discovery. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam, penilaian psikomotor, dan lembar observasi. Nilai rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen 86,33 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol yaitu 82,17 dan untuk penilaian psikomotor pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata 87,53 dan rata-rata kelas kontrol 80,50. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa Hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model Inquiry Discovery lebih signifikan daripada peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan model Inquiry discovery. -
Pengaruh Model Mind Mapping terhadap Peningkatan Hasil Belajar dalam Pokok Bahasan Koperasi
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Mind Mapping Terhadap Peningkatan Kemampuan Mengingat Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar” (Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Koperasi Dikelas IV SDN Babakantiga Ciwidey). Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS materi koperasi di kelas IV SD. Hal ini disebabkan cara mengajar guru yang masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Untuk itu perlu digunakan model pembelajaran yang tepat yang dapat meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran yang dianggap tepat untuk materi koperasi adalah dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping (peta pikiran). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran mind maping pada pembelajaran IPS di SD Negeri Babakantiga Ciwidey dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS peserta didik di SD Negeri Babakantiga Ciwidey melalui penerapan model pembelajaran mind mapping. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV di SD Negeri Babakantiga Ciwidey tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 72 orang yang terbagi menjadi dua kelas yang masing-masing berjumlah 36 orang di kelas A dan kelas B, dengan instrument pengumpulan data berupa pedoman observasi dan hasil tes. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran mind mapping menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik excel dan SPSS versi 16, diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran IPS materi koperasi mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen dilihat dari nilai gain sebesar 6.930 dan rata-rata n-gain 0,70 (sedang) sedangkan pada kelas kontrol peningkatan hasil belajar dengan nilai gain sebesar 4.692 dan rata-rata n-gain 0,29 (rendah). Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar IPS antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah mendapat perlakuan penerapan model pembelajaran mind mapping yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t gain dengan diperoleh hasil nilai sig 0,000 < (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran mind mapping (peta pikiran) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan koperasi di kelas IV SD Negeri Babakantiga Ciwidey. -
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan ALam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji peningkatan hasil belajar siswa di Sekolah Dasar khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui model pembelajaran berbasis proyek.Adapun hipotesis dari penelitian ini ada dua yaitu yang pertama terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan yang kedua peningkatan hasil belajar peserta didik lebih baik meningkatkan model pembelajaran berbasis proyek dari pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan populasi penelitian seluruh peserta didik kelas IV sebuah SD Negeri di Kabupaten Bandung. Kemudian diambil dua kelas sebagai sampel yaitu kelas IVA sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan kelas IVB sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan jumlah siswa yang sama banyak yaitu 25 orang siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok kontrol non- ekivalen dan diukur melalui instrumen tes tulisan. Analisis data menggunakan indeks gain untuk membandingkan kedua kelas hasil penelitian memperlihatkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dari pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional.