Browse Items (3 total)
Sort by:
-
Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Peningkatan Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa
Latar belakang penelitian ini peserta didik mengalami penurunan minat belajar pada mata pelajaran pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan selama pembelajaran daring dan juga berpengaruh kepada hasil belajarnya. Model yang digunakan yaitu model pembelajaran Contextual Teaching and Learning yang dapat mempengaruhi peningkatan minat belajar dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan minat dan hasil belajar. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Populasi penelitian terdiri dari seluruh kelas XI AKL SMKN 3 Bandung tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel diperoleh bedasarkan purposive sampling yaitu XI AKL 2 sebagai kelas eksperimen dan XI AKL 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen kuesioner untuk mengukur minat belajar siswa, instrumen tes untuk mengukur hasil hasil belajar siswa, dan lembar observasi untuk mengetahui penerapan model Contextual Teaching and Learning. Analisis data dilakukan dengan bantuan sofware SPSSV.21 for Windows dengan independent sample t-test. Berdasarkan pengolahan data dan analisis data maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan minat belajar dan terdapat pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MINAT PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal peneliti di SDIT Ar- Raudhloh Cileunyi Kulon, yang mana minat peserta didik terhadap pembelajaran seni di SDIT Ar-Raudhloh Cileunyi Kulon masih kurang Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran role playing dalam meningkatkan minat pada mata pelajaran seni di SD, dan untuk mengetahui adanya peningkatan minat pada peserta didik SD dengan menggunakan Model pembelajaran Role Playing dalam mata pelajaran seni di sekolah dasar. Metoda penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDIT Ar-Raudhloh Cileunyi Kulon dengan tehnik sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang yang terbagi dalam dua kelompok. Data penelitian bersumber dari hasil observasi dan kusioner pada peserta didik yang dilakukan saat sebelum perlakuan (pre test) dan saat setelah perlakuan (post test), kemudian data dianalisa dengan menggunakan tehnik Independent Sampel T-test (Uji Beda Rata-rata), sehingga didapatkan hasil adanya perbedaan rata-rata hasil pre test dengan post test di kelas eksperimen, kemudian dengan tehnik yang sama dilakukan uji beda terhadap nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol, didapatkan hasil yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata hasil post test di kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kesimpulan dari penelitian menunjukan metoda pembelajaran role playing dapat meningkatkan minat belajar pada siswa SD terhadap pembelajaran seni, sehingga Berdasarkan penelitian ini hendaknya guru seni yang mengajar di SDIT Ar- Raudhloh Cileunyi Kulon dapat menggunakan metode role playing, sebagai salah satu alternatif teknik pembelajaran yang dapat dipakai.
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini berjudul “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar”. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah langkah-langkah pelaksanaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar, dan peningkatan minat belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
Teori yang digunakan adalah menurut Aris Shoimin (2014) tentang model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), dan teori Slameto (2010) tentang minat belajar serta indikatornya.
Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods (kualitatif-kuantitatif) dengan populasi penelitian ialah peserta didik kelas IV SD Negeri Puntangsari. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 64 orang peserta didik yang dibagi menjadi dua kelas, 32 orang peserta didik kelas eksperimen, dan 32 orang peserta didik kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket atau kuesioner yang sebelumnya telah diujikan dan dianalisis dengan validitas dan reliabilitas, dan lembar observasi aktivitas belajar pendidik dan peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan minat belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Gams Tournament (TGT), dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model konvensional. Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 0,8266, dan kelas kontrol sebesar 0,2638.