Browse Items (11 total)
Sort by:
-
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Dengan Menerapkan Model Problem Based Learning Pada Mata Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar” dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada mata pelajaran IPA. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan model problem based learning mampu menjadi pemecahan masalah bagi siswa sekolah dasar di mata pelajaran IPA. Isi dari skripsi yaitu mendeskripsikan penggunaan model, menguji pencapaian kriteria ketuntasan minimal, menguji perbedaan kemampuan daya ingat kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan seluruh peserta didik kelas IV A dan C di SD Negeri 008 Mohamad Toha. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan independent t-test. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning diterapkan sangat baik sesuai dengan langkah-langkahnya, terlihat dari langkah-langkahnya, terlihat dari hasil observasi, kemampuan pemecahan masalah peserta didik sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal, terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan peningkatan kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol. -
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS DI SDPenelitian ini berjudul “Penerapan Model Problem Based Learning dengan Penggunaan Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains di SD” dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model PBL dengan penggunaan video pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi sains di SD. Nama peneliti Dian Nuryanti dibantu oleh Bapak Asep Hidayat dan Ibu Popon Mariam sebagai pembimbing. Isi dari skripsi yaitu mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning dengan penggunaan video pembelajaran, menguji perbedaan kemampuan literasi sains, dan menguji peningkatan kemampuan literasi sains kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan peserta didik kelas V SD Negeri 015 Kresna, Kelas V C untuk kelas kontrol dan kelas V D untuk kelas eksperimen. Instrumen penelitian ini berupa instrumen lembar observasi untuk mengukur penerapan model Problem Based Learning dengan penggunaan video pembelajaran dan instrumen tes untuk mengukur kemampuan literasi sains. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan independent sample t-test. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan penggunaan video pembelajaran diterapkan sangat baik sesuai dengan langkah-langkahnya terlihat dari hasil observasi dan kelas kontrol, terdapat perbedaan kemampuan dan peningkatan kemampuan literasi sains kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (STUDI META-ANALISIS)
Penelitian ini dilatar belakangi dengan siswa yang belum mampu mencapai indikator kemampuan berpikir kritis. Model yang digunakan yaitu model problem based learning yang merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur effect size dari pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian meta-analisis dengan metode systematic revew dengan mengumpulkan data sebagai acuan kegiatan penelitian. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan menggunakan sumber data artikel dan artikel. Hasil dari penelitian bahwa model pembelajaran problem based learning sangat tepat digunakan dalam proses pembelajaran untuk mempengaruhi kemampuan berpikir kritis. Dilihat dari effect size berdasarkan hasil penelitian, effect size berdasarkan jenjang pendidikan, dan effect size berdasarkan mata pelajaran. -
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN
MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVPenerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Animasi
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV (Studi
Penelitian di kelas IV Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah Pada Mata Pelajaran
IPS). Latar Belakang dalam penelitian ini adalah Peserta didik belum mencapai hal-hal yang
dapat diklasifikasikan dalam kategori dapat menguasai kemampuan berpikir kritis kelas IV
Panti Asuhan Tanman Harapan Muhammadiyah Kota Bandung. Model Problem Based
Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas
eksperimen setelah menerapkan Model Problem Based Learning. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dan
desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control
Group Design.Subjek dalam penelitian ini yaitu Kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan
Kelas IV B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen test
uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi
software SPSS 22. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan
berpikir kritis pada kelas eksperimen dengan menggunakan Model Problem Based Learning
serta peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas kontrol yang menggunakanmetode diskusi kelompok. -
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Judul penelitian ini adalah Penerapan Model Problem Based Learning Pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Masalah yang diteliti yaitu rendahnya tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas V SDN 066 Halimun Bandung. Penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperimen yang melibatkan satu kelompok yang diberi perlakuan. Populasi penelitian ini adalah sekuluh peserta didik kelas V SDN 066 Halimun Bandung pada semester ganjil tahun ajaran 2019-2020 yang terdiri atas 4 kelas dan dipilih 1 kelas sebagai sampel dengan menggunakan metode sampling purposive. Pengambilan data dilakukan dengan Lembar Observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan berpikir kritis (pre test dan post test). Untuk mengukur peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui penggunaan Model Problem Based Learning di analisis dengan menggunakan Paired-Sample T- Test. Hasil analisis data diperoleh dari berbagai uji, dapat dilihat bahwa nilai signifikasi lebih dari 0,05 serta nilai signifikasi Uji Beda kurang dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui penggunaan model Problem Based Learning (PBL). -
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA
SISWA SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar dan pada proses pembelajaran IPA yang belum melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan yaitu Nonequevalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 018 Sukagalih. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas IV C sebagai kelas eksperimen dan kelas IV A sebagai kelas kontrol, dengan jumlah siswa masing-masing kelas yaitu 28 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes uraian atau essay berupa soal-soal kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttet kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan software IMB SPSS Statistics 22 untuk melihat pengaruh penerapan model Problem Based Learning. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh hal sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan model Problem Based Learning. 2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar yang menggunakan model Problem Based Learning lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional. Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA siswa sekolah dasar. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil belajar IPA peserta didik yang tergolong rendah, hal ini didukung oleh proses pembelajaran yang tidak membuat peserta didik tertarik untuk mendalami pembelajaran IPA. Model problem based learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan bagi pendidik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik setelah di terapkan model pembelajaran problem based learning di kelas IV sekolah dasar serta megetahui perbedaan hasil belajar kongnitif peserta didik menggunakan model problem based learning dengan model saintifik 5M. Penelitain yang digunakan peneliti adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam penelitian ini kelas eksperimen diberi model problem based learning dan kelas kontrol mendapatkan model saintifik 5M. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara sempel jenuh dengan menggunkan seluruh peserta didik yang terdiri dari kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen serta kelas kontrol. Analisis data digunakan untuk melihat hasil belajar peserta didik bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kongnitif peserta didik setelah diberikan model problem based learning serta terdapat perbedaan antara hasil belajar kongnitif peserta didik dengan mengunakan meodel problem based learning dengan mengunakan model saintifik 5M. Oleh karena itu model pembelajaran problem based learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kongnitif peerta didik. -
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui soal cerita yang dianggap sukar, hal ini didukung oleh proses pembelajaran yang tidak membuat peserta didik berpikir secara kritis. Model problem based learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan bagi pendidik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penerapan model problem based learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran matematika serta menguji perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model problem based learning dengan yang menggunakan model konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Grup Design. Dalam penelitian ini kelas eksperimen mendapat model problem based learning dan kelas kontrol mendapat model konvensional. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas IV di SDN CICALENGKA 10. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara sampel jenuh dengan menggunakan seluruh peserta didik kelas IV yang terdiri dari IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan tes. Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data digunakan untuk melihat penerapan model problem based learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah diberikan model problem based learning serta terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model problem based learning dengan yang menggunakan model konvensional. Oleh karena itu model problem based learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. -
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
“Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan suatu model pembelajaran yaitu model problem based learning (PBL) terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa dalam memahami konsep dasar ilmu ekonomi, dengan tujuan penggunaan model PBL dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang efektif dan dapat berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa, alasan dilaksanakannya penelitian adalah untuk meguji teori bahwa model PBl dapat menumbuh kembangkan kemampuan kognitif dan kreativitas siswa baik secara individual maupun kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasy experiment/eksperimen semu dengan desain non equivalent control group design, dalam desain ini terdapat kelompok kelas eksperimen yaitu kelas X IPS 2 dan kelompok kelas kontrol yaitu kelas X IPS 1 dengan populasi siswa kelas X IPS SMA Negeri 21 Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan pretes, postes, dan lembar observasi dengan teknik analisis data menggunakan Independet Sample T-Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model PBL dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru, serta model PBL berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan kognitif dibandingkan metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Direkomendasikan bahwa model PBL perlu diaplikasikan oleh guru dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran ekonomi. -
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Matapelajaran Ekonomi
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. Kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini. Kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari (1) masih banyak siswa menekankan pada aspek pengetahuan dan pemahaman materi (2) lebih banyak diberikan latihan mengerjakan soal-soal pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau buku paket. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah guru kurang efektif dalam memilih model pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok kontrol non-ekuivalen, dengan dua dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model Problem Based Learning dan kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 25 Bandung, dengan sampel sebanyak dua kelas. Analisis data kuantitatif berupa tes dilakukan terhadap hasil pretes dan postes kedua kelas menggunakan uji-t. Sedangkan data kuantitatif berupa non-tes dilakukan terhadap lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelejaran ekonomi. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelejaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.