Browse Items (9 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar kognitif peserta didik yang rendah, terutama dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang model pembelajaran Student Team Achievement Division pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial dalam upaya meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SDN 255 Griya Bumi Antapani Bandung yang terdiri dari peserta didik kelas IV B untuk kelas eksperimen dan kelas IV C untuk kelas kontrol. Jumlah peserta didik 60 orang yang masing-masing kelas terdiri atas 30 peserta didik kelas ekperimen dan 30 peserta didik kelas kontrol yang berjumlah 60 orang.Teknik sampel adalah sampel jenuh karena seluruh populasi dijadikan sampel. Sifat penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang ditandai dengan angka-angka dana analisis yang menggunakan statistik. Desain penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design, instrument yang digunakan pada penelitian ini, adalah lembar observasi dan soal tes, hasil pretest dan posttest peserta didik yang dianalisis dengan bantuan sofware SPSS versi 16 untuk melihat peningkatan keaktifan belajar peserta didik. Hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t, hasil pengujian menunjukkan bahwa model pembelajaran Student Team Achievement Division dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran IPS. Kesimpulannya bahwa hipotesis yang berbunyi “terdapat peningkatan hasil belajar kognitif yang signifikan dengan model Student Team Achievement Division pada mata pelajaran IPS di sekolah dasar” dapat diterima. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil belajar IPA peserta didik yang tergolong rendah, hal ini didukung oleh proses pembelajaran yang tidak membuat peserta didik tertarik untuk mendalami pembelajaran IPA. Model problem based learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan bagi pendidik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik setelah di terapkan model pembelajaran problem based learning di kelas IV sekolah dasar serta megetahui perbedaan hasil belajar kongnitif peserta didik menggunakan model problem based learning dengan model saintifik 5M. Penelitain yang digunakan peneliti adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam penelitian ini kelas eksperimen diberi model problem based learning dan kelas kontrol mendapatkan model saintifik 5M. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara sempel jenuh dengan menggunkan seluruh peserta didik yang terdiri dari kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen serta kelas kontrol. Analisis data digunakan untuk melihat hasil belajar peserta didik bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kongnitif peserta didik setelah diberikan model problem based learning serta terdapat perbedaan antara hasil belajar kongnitif peserta didik dengan mengunakan meodel problem based learning dengan mengunakan model saintifik 5M. Oleh karena itu model pembelajaran problem based learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kongnitif peerta didik. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA
Tujuan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA” ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan perbedaan penerapan model pembelajaran CLIS pada kelas ekperimen terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Rumusan masalah penelitian ini yaitu “Apakah penerapan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik” dan “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kognitif, yang menggunakan model Children Learning In Science (CLIS) dengan metode konvensional”. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik di SDN 163 Buahbatu Baru Bandung.Sampel penelitian ini siswa kelas V. Hasil dari data penelitian tes terlihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA, dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat dilihat dari uji-t pada bagian sig (2-tailed) menunjukan 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan sesudah perlakuan. Perbedaan ini menyatakan bahwa kelas ekperimen lebih unggul dan lebih baik hasilnya dapt dilihat melalui rata-rata hasil belajar IPA peserta didik dikelas ekperimen yang menggunakan model CLIS. Berdasarkan pembuktian hipotesis yang berbunyi “terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)” maka H1 hipotesis diterima. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model contextual teaching and learning untuk meningkatkan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik dengan mendeskripsikan penerapan model contextual teaching and learning, menguji peningkatan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik dan menguji perbedaan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor pada kelas eksperimen dan kontrol. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SDN 066 Halimun berjumlah 52 orang yaitu kelas IV A untuk kelas kontrol dan IV B kelas eskperimen dengan jumlah sampel yang sama yaitu 26 orang. Instrumen penelitian ini berupa tes tulis untuk mengukur hasil belajar kognitif, lembar observasi untuk mengukur hasil belajar afektif dan unjuk kerja untuk mengukur hasil belajar psikomotor. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest.Analisis data menggunakan uji-t independent t-test dari data Gain. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif matematika peserta didik yang menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning lebih baik daripada menggunakan model konvensional, peningkatan hasil belajar afektif matematika peserta didik yang menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning lebih baik daripada menggunakan model konvensional, dan peningkatan hasil belajar psikomotor matematika peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning lebih baik daripada menggunakan model konvensional. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF
PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS VPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif
peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat kuantitatif.
Desain penelitian yang digunakan quasi eksperimental design. Populasi
penelitian ini adalah peserta didik Panti Asuhan Yatim Piatu dan
Dhu’afa Bani Salam Bandung. Teknik sampel yang digunakan yaitu
Teknik sampel jenuh sehingga seluruh populasi dijadikan sampel,
dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Intrumen penelitian yang digunakan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), lembar observasi, dan soal pretest dan posttest.
Hasil data pretest dan posttest dianalisis menggunakan software IBM
SPSS 21 for window. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat
peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik setelah diterapkan
model pembelajaran kooperatif word square dan peningkatan hasil
belajar kognitif peserta didik yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran kooperatif word square lebih baik daripada model
pembelajaran konvensional. -
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar kognitif peserta didik dan bertujuan untuk menganalisis metode pembelajaran yang diterapkan di SMA Negeri 12 Bandung dalam peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Selain itu juga untuk mengimplementasi langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation pada mata pelajaran ekonomi serta mengetahui Metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat mengefektifkan hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control group design. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan melakukan pretest terlebih dahulu dan melakukan postest di akhir pembelajaran. Pembelajaran di kelas ekperimen dilakukan di kelas XI IPS 2 dan kelas kontrol dilakukan di kelas XI IPS 3. Intrumen yang digunakan berupa lembar tes peserta didik dengan jumlah 10 soal dan lembar observasi keterlaksanaan metode pembelajaran. Secara statistik, dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 21 dan Microsoft Excel. Hasil menunjukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar kognitif setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, peningkatan hal ini dilihat dari rata-rata perolehan nilai peserta didik yang signifikan dan terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar kognitif yang antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diberi perlakuan, dimana kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. -
PENERAPAN PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
BERBANTUAN KARTU DOMINO MATEMATIKA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA
DIDIK SEKOLAH DASARMatematika merupakan salah satu mata pelajaran yang bukan hanya mengajarkan
tentang berhitung, tetapi juga perubahan cara berpikir peserta didik. Hasil belajar
kognitif peserta didik perlu dimiliki oleh setiap peserta didik pada mata pelajaran
matematika. Namun faktanya di lapangan, kemampuan hasil belajar kognitif
peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur hasil
belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran think pair share berbantuan kartu domino
matematika. Metode penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi
dalam penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas IV yang berjumlah 40
peserta didik, 20 peserta didik kelas eksperimen, 20 peserta didik kelas kontrol.
Penelitian ini dilakukan di Panti Yatim Piatu dan Dhu’afa Bani Salam. Analisis
data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS V.21
dengan menganalisis uji prasyarat dan uji-t-Test. Berdasarkan hasil analisis maka
dapat dismpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik
pada mata pelajaran matematika menggunakan pembelajaran think pair share
berbantuan kartu domino serta peningkatan hasil belajar kognitif menggunakan
pembelajaran think pair share berbantuan kartu domino lebih baik dari peserta
didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. -
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar kognitif peserta didik di
kelas III SDN 008 Mohamad Toha. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
peningkatan hasil belajar kognitif matematika pada kelas III SD dengan
menggunakan model blended learning dan untuk mengukur peningkatan mana
yang lebih baik antara hasil belajar kognitif yang menggunakan model blended
learning dengan yang menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan
oleh pendidik. Metode pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain
Nonequivalent Control Group. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 008 Mohamad
Toha. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III yang
terdiri dari 4 kelas yaitu, kelas IIIA, IIIB, IIIC, IIID dan sampel dalam penelitian
ini menggunakan dua kelas yaitu peserta didik kelas IIIA sebagai kelas
eksperimen dan kelas IIIB sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah RPP, lembar observasi, dan lembar test dan data dianalisis
menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik yang
pembelajarannya menggunakan model blended learning, serta peningkatan hasil
belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan hasil belajar
kognitif pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan metode
pembelajaran yang biasa digunakan oleh pendidik