Penelitian ini dilatarbelakangi beberapa permasalahan dalam mata pelajaran Seni Budaya yaitu rendahnya kreativitas seni kriya pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan peningatan kreativitas seni kriya pada kelas eksperimen setelah menggunakan metode eksperimen di Sekolah Dasar Negeri Langensari Kabupaten Bandung. Metode eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kreativitas pada pembelajaran seni kriya. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan penelitian Quasi Eksperimen Design. Pada penelitian ini menggunakan dua sampel kelas, yaitu kelas Eksperimen dan kelas Kontrol dengan jumlah 30 peserta didik pada setiap kelas. Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas V-A Sebagai kelas kontrol dan V-B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan Posttest dan Pretest, teknik analisis data dengan statistik paramatrik menggunakan Software SPSS 28.0. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kreativitas seni kriya pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode eksperimen serta, peningkatan kreativitas seni kriya pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kreativitas seni kriya yang menggunakan metode konvensional.