Browse Items (2 total)
Sort by:
-
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul ’’Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Example Non Example terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menerapkan model cooperative learning tipe example non example untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SD T yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Instrumen pada penelitian ini adalah Lembar Observasi dan Soal Tes. Pengolahan data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik disekolah dasar setelah diterapkan model pembelajaran cooperative learning tipe example non example terjadi sangat baik, peningkatan hasil belajar peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning tipe example non example lebih baik dari pada yang mendapat pembelajaran konvensional. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe example non example dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON
EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN PEMEROLEHAN
KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MURID KELAS IV
SEKOLAH DASARPenelitian ini berjudul ’’Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples untuk
Meningkatkan Pemerolehan Kosakata Bahasa Inggris pada Murid Kelas IV Sekolah
Dasar’’. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana penerapan model
pembelajaran examples non examples dalam meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa
Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar. Selain itu, juga menerangkan apakah model
pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa
Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar.
Dalam penelitian ini digunakan teori Shoimin (2017). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam
penelitian ini terdiri atas lima orang yaitu, tiga peserta didik, seorang guru bahasa Inggris,
dan peneliti sebagai pengamat (observer). Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan tes.
Penelitian dari penggunaan model pembelajaran examples non examples ini
menunjukkan, terdapat peningkatan pemerolehan kata kerja pada peserta didik kelas IVA
di SDN Rancamanyar 1 Kabupaten Bandung. Hal itu terlihat saat pembelajaran
berlangsung, ketika pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta didik, juga terbukti
dari hasil observasi, wawancara, dan tes. Dari ketiga peserta didik yang telah ditentukan
sebelumnya, terbukti dua peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan
berbahasa Inggris tinggi dan sedang, peningkatannya dapat mencapai skor maksimal yaitu
100. Sementara seorang peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan
berbahasa Inggris rendah dapat mencapai skor di atas KKM (kriteria ketuntasan
minimal) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 85.