Browse Items (3 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN NILAI ESTETIKA HASIL KARYA SENI KRIYA DARI KORAN BEKAS
Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya estetika peserta didik dalam pembelajaran seni kriya. Peneliti ini memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatan estetika seni kriya dari Koran bekas dikelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Pada penelitian ini menggunakan dua sampel kelas yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah 28 siswa pada setiap kelas. Populasi dalam penenlitian ini yaitu Perserta didik SDN 066 Halimun kelas IV B 28 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas IV D 28 peserta didik sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi terdapat lembar observasi guru yaitu lembar observasi yang menerapkan model pembelajaran TGT dan lembar observasi perserta didik yaitu lembar observasi penilaian estetika perserta didik yang telah di judgement expert kepada dosen yang ahli dalam bidangnya. Hasil analisis data diperoleh dari hasil Uji dapat dilihat bahwa nilai signifikasi lebih dari 0,05 serta nilai signifikasi uji beda kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan nilai estetika. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar, belum optimalnya kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, penggunaan model pembelajaran yang kurang membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament dalam upaya meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 208 Luginasari Sukagalih Bandung dengan jumlah sampel 44 yaitu peserta didik kelas V-A dan V-B. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan Non-Equifalent Control Group Desain dan bersifat kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kreatif dan angket motivasi belajar berskala Likert yang hasilnya telah ditransformasikan menjadi skala interval menggunakan Methods of Successive Interval. Data hasil Pretest dan Postest peserta didik dianalisis menggunakan IBM SPSS 24.0 for windows menggunakan Independet Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 20,1682 dan Postest 24,5409. Kemampuan berpikir kreatif matematis memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 50,00 dan Postest 82,05. Selain itu, nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kelas kontrol. Nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar kelas kontrol sebesar 0,4895 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,8318 yang berkategori tinggi. Sedangkan nilai indeks gain kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol sebesar 0,4305 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,7968 yang berkategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, serta peningkatan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament lebih baik daripada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMEN) TERHADAP PENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Peserta didik yang memiliki minat belajar cenderung rajin mengikuti pelajaran, terlihat aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan terlihat merasa senang serta selalu ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan minat belajar peserta didik. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlulah inovasi baru dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapandan pengaruh model pembelajaran team game tournament terhadap minat belajar peserta didik di kelas sebelas IIS 1. Penelitian ini merupakan studi experiment yang bersifat kuanttitatif. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode Quasi eksperimEntal dengan desain Non Equivalente Control Group. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IIS (IPS) di SMAN 11 Bandung. Sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan cara purposive sehingga terpilihlah peserta didik kelas XI IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas XI IIS 5 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar RPP, pedoman observasi, dan lembar angket. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat perbedaan minat belajar peserta didik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan perlakuan model pembelajaran Teams Games Tournament. Rata-rata minat belajar peserta didik kelas eksperimen adalah sebesar 38,49 dan kelas kontrol sebesar 30,27. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.