Browse Items (3 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA
Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan melalui komunikasi matematis siswa dapat mengungkapkan gagasan-gagasan atau ide-ide matematis yang dapat memperjelas suatu keadaan. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di salah satu sekolah di Bandung, menunjukan bahwa masih rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Untuk itu diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dan mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model pembelajaran langsung. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen, karena peneliti menerima keadaan subjek seadanya. Prosedur pada penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Berdasarkan hasil analisis penelitian, terlihat bahwa terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model pembelajaran langsung. -
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMK
Pendidikan merupakan tujuan penting dalam keahlian bangsa di negara ini, maka dari itu Indonesia menerapkan kurikulum 2013 untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan tersebut. Sehingga penulis berpikir bahwa kemampuan komunikasi matematis perlu diperhatikan lebih dalam pada kegiatan pembelajaran matematika. Tetapi kemampuan komunikasi di SMK masih tergolong rendah, hal ini diperkuat oleh hasil wawancara bersama guru matematika di salah satu sekolah SMK di Kota Bandung. Dan juga diperkuat dari hasil ujian tengah semester matematika pada tahun 2018/2019 masih rendah. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis ini, peneliti menggunakan model pembelajaran Number Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini mendeskripsikan keterlaksanaan model Number Heads Together dan pembelajaran langsung, mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa SMK, mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan model Number Heads Together, dan mendeskripsikan perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMK. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dan desain pada penelitian ini adalah kelompok kontrol non-ekivalen. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung. Penentuan sample ditentukan dengan cara purposive sampling, dan didapatlah sampel untuk penelitian ini yaitu kelas X Akutansi 2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 36 orang juga kelas X AP 1 sebagai kelas kontrol sebanyak 31 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian, juga non tes berupa lembar observasi, dan instrumen penunjangnya adalah RPP dan LKS sebanyak 3x pertemuan untuk masing – masing kelas. Data yang dikumpulkan berupa pretes dan postes, dengan pengolahan data menggunakan software SPSS versi 22. Hasil pengujian menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis dengan siswa yang menggunakan model Number Heads Together dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunkan meta-analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif terhadap hasil analisis artikel-artikel dari jurnal ilmiah terpublikasi pada google scholar. Populasi pada penelitian ini yaitu pada 15 jurnal ilmiah tentang model Teams Games Tournament (TGT) pada rentang tahun 2016-2020, sampel dari penelitian adalah sepuluh artikel jurnal yang memenuhi kategori perhitungan effect size. Pengujian hipotesis mengunakan rumus-rumus perhitungan effect size dengan kriteria besar, sedang dan kecil. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian yang dilakukan berpengaruh efektif terhadap peningkatatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan angka effect size 0.459 termasuk kategori besar. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) juga memberikan pengaruh dan efektif dari segi jenjang pendidikan, dan materi pelajaran yang dicantumkan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) memberikan pengaruh yang lebih efektif dan dapat di jadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.