Browse Items (6 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
Nazmul Mutaqin (2022), Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, Latar belakang penelitian ini siswa belum sepenuhnya mencapai indikator kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif siswa sangat penting membantu dalam mengambil keputusan serta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Model yang digunakan yaitu model pembelajaran berbasis masalah, merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah perbedaan kemampuan berfikir kreatif siswa dengan penerapan model pembelajaran problem based learning di kelas eksperimen dan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Populasi penelitian terdiri dari seluruh kelas XI IPS SMAN 8 Bandung tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel diperoleh berdasarkan purposive sampling yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa dan lembar observasi untuk mengetahui penerapan model problem based learning. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSSV.24 for Windows dengan independent sample t-test. Berdasarkan pengolahan dan analisis data maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedan penerapan model pembelajaran problem based lerning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dengan perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 82,22 dan kelas kontro 73,97 dan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan peningkatan nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 67,69 dan kelas kontrol sebesar 38,71. -
MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar dalam pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu peserta didik kelasV SDN Kamasan 01. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel jenuh yang diperoleh dari kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tes berpikir kreatif (soal pretes dan postes). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalen pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). Kriteria penilaian masing-masing indikator dalam berpikir kreatif semuanya meningkat. Dapat diketahui rata-rata indeks gain kelas eksperimen 0,2783 sedangkan kelas kontrol 0,1180. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPS. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
(Studi Meta-Analisis)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. metode yang digunakan adalah meta-analisis dengan cara menganalisis hasil-hasil penelitian berupa artikel yang telah dipublikasikan secara nasional yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa di tingkat sekolah menengah. Sampel yang dianalisis sebanyak tiga belas artikel dari jurnal yang terpublikasi secara nasional yang diterbitkan pada rentang tahun 2015-2020 pada jenjang SMP dan SMA yang membahas peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengkodean atau coding data yang menyaring data dan informasi jurnal. Berdasarkan hasil analisis effect size secara keseluruhan diperoleh rata-rata nilai effect size masuk dalam kategori besar. Temuan dari analisis juga membuktikan bahwa model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis memberikan pengaruh dan efektif ditinjau dari aspek jenjang pendidikan, materi pelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa dalam studi ini, model pembelajaran problem based learning lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMK
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Kemampuan representasi matematis merupakan kemampuan menuangkan, menyatakan, menerjemahkan, mengungkapkan, atau membuat model dari ide-ide atau konsep matematika, diantaranya ke dalam bentuk matematis baru yang beragam. Bentuk representasi matematis dapat berupa diagram, grafik, tabel, ekspresi atau notasi matematika serta menulis dengan bahasa sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis menggunakan model PBL dengan berbantuan Geogebra. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X (sepuluh) di SMK Bina Warga tahun ajaran 2018-2019. Adapun sampel penelitian ini adalah siswa kelas X PM 1 sebagai kelas kontrol dan X PM 2 sebagai kelas eksperimen. Sampel tersebut dipilih secara purposive sampling. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan representasi matematis tertulis serta instrumen nontes yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas proses pembelajaran untuk guru dan siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa; 1) terdapat peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan Geogebra; serta 2) peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan Geogebra lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Dengan demikian, pembelajaran Problem Based Learning dengan berbantuan Geogebra dapat dijadikan sebagai variasi model dalam proses pembelajaran. -
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR (Studi Meta-Analisis)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali tentang pengaruh
model Problem Based Learning terhadap peningkatan keteranpilan
berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA sekolah dasar. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 12 artikel publikasi ilmiah. Instrumen
penelitian adalah lembar kode (coding data) identifikasi pencarian dan
pengkodean sesuai dengan kriteria yang jelas memenuhi persyaratan
dan pencatatan informasi pada form penyaringan. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode metaanalisis
yang bersifat kuantitatif. Analisis data yang dilakukan pada
penelitian meta-analisis adalah Effect Size dengan metode analisis ujit.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa secara keseluruhan
penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap
peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA
dengan effect size 0.579 atau dalam kategori efek besar. Model Prolem
Based Learning pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari segi
tingkat pendidikan dan segi wilayah di Indonesia. Simpulan penelitian
ini adalah bahwa model Problem Based Learning lebih efektif
meningkatkan keterampilan berpikir pada pembelajaran IPA sekolah
dasar dibandingkan dengan model pembelajaran lain dari penelitian ini.