Browse Items (20 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK AND WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT PESERTA DIDIK
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Think-Talk and Write untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan pendapat pada Peserta Didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran Think-Talk and Write yang diterapkan di SMA Negeri 1 Soreang dalam meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat. Model Think-Talk and Write yaitu dimana siswa diberian kesempatan untuk memulai dengan memahami permsalah terlebih dulu (Think), terlibat secara aktif dalam diskusi (Talk), dan menuliskan hasil belajar dengan bahasa sendiri (Write). Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimental dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan dua kelas yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam kelas terdiri dari 36 siswa. instrumen yang digunakam dalam penelvtian ini berupa observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan dan uji gain. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan mengemukakan pendapat siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Think-Talk and Write dengan siswa di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional (2) terdapat peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Think-Talk and Write dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional -
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar kognitif peserta didik dan bertujuan untuk menganalisis metode pembelajaran yang diterapkan di SMA Negeri 12 Bandung dalam peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran ekonomi. Selain itu juga untuk mengimplementasi langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation pada mata pelajaran ekonomi serta mengetahui Metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat mengefektifkan hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control group design. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan melakukan pretest terlebih dahulu dan melakukan postest di akhir pembelajaran. Pembelajaran di kelas ekperimen dilakukan di kelas XI IPS 2 dan kelas kontrol dilakukan di kelas XI IPS 3. Intrumen yang digunakan berupa lembar tes peserta didik dengan jumlah 10 soal dan lembar observasi keterlaksanaan metode pembelajaran. Secara statistik, dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 21 dan Microsoft Excel. Hasil menunjukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar kognitif setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, peningkatan hal ini dilihat dari rata-rata perolehan nilai peserta didik yang signifikan dan terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar kognitif yang antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diberi perlakuan, dimana kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengemukakan Pendapat”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 3 Bandung dalam meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat pada mata pelajaran Ekonomi Bisnis. Selain itu juga untuk mengimplementasi langkah-langkah Model Pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ekonomi Bisnis serta mengetahui Model pembelajaran Jigsaw dapat mengefektifkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control group design. Penelitian ini dilakukan di dua kelas yaitu kelas ekperimen dengan model pembelajaran jigsaw yang berjumlah 36 siswa, sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional berjumlah 36 siswa. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan melakukan observasi awal terlebih dahulu dan melakukan observasi akhir di akhir pembelajaran. Pembelajaran di kelas ekperimen dilakukan di kelas X OTKP 2 dan kelas kontrol dilakukan di kelas X OTKP 1. Intrumen yang digunakan berupa lembar observasi siswa dengan jumlah 15 item dan dokumenter sebagai bukti hasil penelitian. Secara statistik, dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel untuk mengetahui hasil yang dibuktikan oleh uji normalitas, uji homogeny dan uji T-test, untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat menggunakan uji N-gain. Hasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan mengemukakan pendapat yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diberi perlakuan dan terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan mengemukakan pendapat setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw, peningkatan hal ini dilihat dari rata-rata perolehan siswa yang signifikan. -
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOLABORASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI BISNIS
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa dengan model project based learning dalam mata pelajaran Ekonomi Bisnis. Model project based learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam suatu proyek yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan suatu produk pengerjaannya berupa proyek perseorangan atau kelompok, dengan demikian siswa secara aktif berkolaboratif dalam kegiatan pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman kerja secara nyata. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, satu untuk kelas eksperimen yaitu kelas X PBK 1 dan satu untuk kelas kontrol yaitu kelas X PBK 2. Sampel tersebut ditentukan dengan cara purposive. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Proyek (LKP), dan buku guru serta lembar observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model project based learning terhadap peningkatan kolaborasi siswa pada mata pelajaran Ekonomi Bisnis kelas X PBK SMK Itikurih Hibarna dan terdapat peningkatan kemampuan kolaborasi siswa dengan menggunakan model project based learning pada mata pelajaran Ekonomi Bisnis siswa kelas X PBK SMK Itikurih Hibarna. Maka dapat dikatakan bahwa model project based learning mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan kolaborasi siswa pada mata pelajaran Ekonomi Bisnis. -
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang dapat terlihat ketika pendidik memberikan sebuah permasalahan pada peserta didik tidak dapat memecahkannya, sulit mengeksplore ide atau gagasannya, serta sulit menghasilkan karya yang baru . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dilakukan dengan sangat baik atau tidak, sehingga jika baik maka akan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan purposive sampling, dimana populasi adalah semua peserta didik kelas XI SMAN Negeri 8 Bandung dan sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas X IPS 3 sebagai kelas kontrol yang terdiri masing-masing kelas berjumlah 34 orang peserta didik. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar penilaian unjuk kerja kemampuan berpikir kreatif maka data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pretest (penilaian unjuk kerja awal) dan posttest (penilaian unjuk kerja akhir) yang kemudian di analisis data dengan menggunakan software SPSS 25.0 for windows untuk melihat penerapan model pembelajaran PjBL. Hasil pengujian hipotesis menggunakan lembar observasi, dan uji-t yang menunjukan bahwa model penerapan model PjBL di gunakan sangat baik, dan berdasarkan hasil pengujian statistik kemampuan berpikir kreatif peserta didik di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan di bandingkan sebelum menggunakannya. -
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR MODUL TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak tercapainya ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Siswa mencapai ketuntasan belajar apabila mampu menyelesaikan pembelajaran dan soal-soal, menguasai kompetensi dan karakter, mencapai tujuan pembelajaran minimal 65% dari seluruh tujuan pembelajaran, dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang idealnya 75% (75). Kenyataan di lapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu tidak tercapainya ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, salah satu faktor penyebabnya yaitu kurangnya ketersediaan dan penggunaan bahan ajar yang sesuai dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba membuat bahan ajar modul dan menguji pengaruhnya terhadap ketuntasan belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian quasi experimental dengan desain nonequivalent control group design dan bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah SMA Negeri 11 Bandung kelas X IPA, dimana X IPA 1 sebagai kelas kontrol dan X IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan bahan ajar modul lebih efektif digunakan dalam pembelajaran objek dan cara pengenaan pajak terhadap ketuntasan belajar siswa dibandingkan dengan bahan ajar buku. -
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
(Lasmini,Hidayat & Ilyas, Penggunaan Media Audio Visual Untuk meningkatkan Pemahaman, 2019) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan rendahnya kemampuan pemahaman siswa dalam mata pelajaran Ekonomi. Siswa dikatakan memahami mata pelajaran ekonomi apabila ia bisa menafsirkan sebuah informasi ke dalam bentuk lain, memberikan contoh atau prinsip yang bersifat umum, mengklasifikasikan suatu materi ke dalam kategori tertentu, membuat ringkasan materi, menjelaskan suaru materi, membandingkan persamaan atau perbedaan suatu objek hingga siswa dapat menyimpulkan suatu materi yang ia pelajari. Kenyataan dilapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu kemampuan pemahaman siswa kelas X pada Program Studi Pemasaran masih rendah. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pemanfaatan media dalam proses pembelajaran. Berdasarakan hal tersebut peneliti mencoba membuat media audio visual dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 3 Bandung kelas X Program Studi Pemasaran, dimana X Pemasaran 3 sebagai kelas eksperimen dan X Pemasaran 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, daftar ceklis dan observasi pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual lebih efektif meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam mata pelajaran ekonomi. -
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MEMBUAT BUSINESS PLAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berpikir kreatif siswa yang kurang dilatih, khususnya pada mata pelajaran ekonomi bisnis. Siswa jarang terlibat dalam proses berpikir kreatif sehingga kesulitan dalam mengemukakan ide-ide dan gagasan apabila dihadapkan pada suatu masalah yang membutuhkan berbagai macam solusi untuk mengatasinya. Siswa yang kreatif memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas dalam berpikir dan dapat memerinci. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan metode pembelajaran brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa membuat business plan. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan jenis penelitian pre eksperimental design dengan desain penelitian intact-group comparison. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AKL di SMKN 3 Bandung, dimana kelas X AKL 3 adalah kelas eksperimen dan kelas X AKL 1 adalah kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumen business plan dan observasi pelaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data dengan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode pembelajaran brainstorming terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa membuat business plan.