Browse Items (18 total)
Sort by:
-
Penerapan Pembelajaran Modular Berbais Komputer untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Membuat Paket Program Spreadsheet
Penelitian ini berjudul Penerapan Pembelajaran Modular Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Membuat Paket Program Spreadsheet. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa pada pembelajaran paket program pengolahan angka spreadsheet. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan membuat jurnal akuntansi pada program spreadsheet. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan pembelajaran modular berbasis komputer untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat paket program spreadsheet. Penelitian ini menggunakan modular berbasis komputer dengan Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMKN Kota Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini Post-test keterampilan untuk memperoleh data keterampilan siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisi data keterampilan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji Gain. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Penerapan pembelajaran modular berbasis komputer sangat baik dalam pembelajaran di kelas yang dapat dilihat dari hasil analisis lembar observasi siswa pada kelompok eksperimen dengan interprestasi sangat baik. (2) Terdapat perbedaan kemampuan keterampilan siswa yang menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer di kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dengan hasil rerata pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol (3) Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer lebih baik, karena terdapat peningkatan yang sangat signifikan daripada kelas yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dapat terlihat dari hasil uji gain dengan interprestasi tinggi pada kelompok eksperimen dan sedang pada kelompok kontrol. -
Pengaruh Penggunaan Metode Resitasi Terstruktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
<div style="text-align: justify;">Hasil belajar adalah merupakan tujuan utama yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang baik diciptakan dari proses belajar mengajar dan mengutamakan pemahaman terhadap materi yang diberikan dengan suasana belajar yang kondusif. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu metode pembelajaran yaitu metode resitasi terstruktur merupakan suatu sarana yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena pada dasarnya metode resitasi terstruktur berprinsip kepada siswa dapat belajar bebas tetapi bisa mempertanggungjawabkan hasilnya. Permasalahan peneliti yang muncul: 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kelas ekperimen yang menggunakan metode resitasi struktur dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional? 2. Apakah penggunaan metode resitasi terstruktur dapat mempenggaruhi peningkatan hasil belajar siswa?. Tujuan dari peneliti ini untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh dari penggunaan metode resitasi terstruktur untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di SMK Binawarga Bandung Jalan Buahbatu No. 135 yang dilaksanakan di kelas X Ak-1 dan X Ak-2. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang menggunakan metode resitasi terstruktur dengan siswa sebagai objek yang diteliti dan sumber data. Instrumen yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah: perangkat pembelajaran(silabus dan skenario pembelajaran), lembar observasi, angket, tes (tes awal dan akhir. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat perbedaan dalam peningkatan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan menggunakan metode resitasi terstruktur dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional, dengan demikian metode resitasi terstruktur lebih berpengaruh dibandingkan tanpa menggunakan metode resitasi terstruktur dalam meningkatkan hasil belajar siswa.</div> -
Pengembangan Bahan Ajar Digibook untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemandirian belajar siswa pada pembelajaran Ekonomi. Siswa yang memiliki kemandirian belajar cenderung dapat belajar lebih baik, mampu memantau, mengevaluasi, memiliki rasa tanggung jawab terhadap belajar, dapat mengatur belajarnya secara efektif, menghemat waktu belajar secara efisien serta tidak bergantung pada orang lain. Kenyataan dilapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu kurangnya kemandirian belajar siswa pada pembelajaran ekonomi, satu faktor penyebab diantaranya yaitu kurangnya ketebatasan sumber dan bahan ajar dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti membuat serta mengembangkan bahan ajar digibook dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan bahan ajar digibook dalam meningkatkan kemandirian belajar, untuk mengetahui langkah- langkah implementasi bahan ajar digibook serta mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Populasi yang digunakan adalah kelas X Lintas Minat Ekonomi di SMA Negeri 11 Bandung. Sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas X MIA 2 Lintas Minat Ekonomi , sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas X MIA 4 Lintas Minat Ekonomi dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar digibook lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa dibandingkan tidak menggunakan bahan ajar digibook. -
Efektivitas Model Pembelajaran Debat untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengemukakan Pendapat
penelitian ini berjudul “efektivitas model pembelajaran debat dalam meningkatkan kemampuan siswa mengemukakan pendapat”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 3 Bandunng dalam kemampuan meningkatkan mengemukakan pendapat pada mata pelajaran Pegantar Ekonomi Bisnis. Selain itu juga untuk mengimplementasi langkah langkah atau sintak model pembelajaran debat pada mata pelajaran PPengantar Ekonomi Bisnis serta mengetahui metode pembelajaran debat dapat mengefektifkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pandapat. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control group design. Penelitian ini dilakukan di dua kelas yaitu kelas ekperimen dengan metode debat berjumlah 20 siswa, sedangkan kelas control dengan model diskusi berjumlah 20 siswa. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu dan dibeerikan posttest di akhir pembelajaran. Pembelajaran di kelas ekperimen dilakukan di kelas X PM 1 dan kelas control dilakukan di kelas X PM 3. Intrumen yang digunakan berupa lembar observasi siswa dengan jumlah 17 item dan study documenter sebagai bukti hasil penelitian. Secara statistik, dengan menggunakan uji normalias, uji homogeny dan uji hipotesis. untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat menggunakan rumus KR 20 dan uji gain.. Hasil menunjukan bahwa terdapat peningkatan hal ini dilihat dari rata rata persentasi perolehan siswa yang signifikan. Antara penelitian pertama dengan kedua.. pembelajaran dengan metode debat dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengamukakan pendapat. -
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Audio Visual Powtoon untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki motivasi belajar cenderung dapat belajar lebih baik, Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa),tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cukup puas dengan prestasi yang telah dicapainya), menunjukan minat, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif), dapat mempertahankan pendapatnya,tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan soal-soal. Kenyataan dilapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu kurangnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi, satu faktor penyebab diantaranya yaitu kurangnya kreatifitas guru dalam menyajikan multimedia yang menarik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti membuat serta mengembangkan multimedia pembelajaran audio visual powtoon dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui pengembangan multimedia pembelajaran berbasis audio visual PowToon untuk pembelajaran ekonomi SMA kelas X peningkatan motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Populasi yang digunakan adalah kelas X Lintas Minat Ekonomi di SMA Negeri 11 Bandung. Sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas X Lintas Minat Ekonomi 4, sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas X Lintas Minat Ekonomi 2 dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan multimedia pembelajaran berbasis audio visual powton lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan tidak menggunakan multimedia pembelajaran audio visual powtoon. -
Efektivitas Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Penelitian ini berjudul Efektivitas Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran ekonomi dan bisnis. Pada SMK Program Keahlian Akuntansi sendiri memiliki tujuan yang ingin menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan, keterampilan dan nilai serta sikap intregitas, sesuai perkembangan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang memenuhi tuntutan dunia kerja sekarang dan yang akan datang. Model Contextual Teaching and Learning merupakan suatu model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan rumusan masalah yaitu: Efektivitas Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui peningatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, sedangkan sifat dala penelitian ini yaitu bersifat kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh: 1. Dari hasil analisis uji hipotesis (Uji-t) hasil belajar siswa diketahui bahwa terdapat signifikan dari penerapan model Contextual Teaching and Learning dikelas eksperimen. 2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextul Teaching and Learning) lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan. -
Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA Plus Al-Ghifari.
Kesulitan yang dialami siswa selama proses pembelajaran berlangsung adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Salah satu diantara kesulitan belajar siswa yaitu pada aspek “Minat Belajar”. Penelitian ini pun dilatar belakangi oleh terlihat kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran khususnya pembelajaran ekonomi seperti kemampuan menalar, kemampuan merancang, dan kemampuan mengevaluasi. Upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran saat ini belum berorientasi kepada siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu media pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan minat belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Reseach and Development), yang didalamnya termasuk penggunaan model deskriptif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah pokok yaitu studi pendahuluan, penyusunan metode, dan uji coba metode. Studi pendahuluan dlakukan pada SMA Plus Al-Ghifari Bandung. Uji coba terbatas dilaksanakan dengan random sampling dikelas 15 orang X IPS 1 dan 15 orang X IPS 2 dan Uji Coba Luas dilaksanakan di kelas X IPS 1 dan X IPS 2. Populasi penelitian ini adalah kelas X IPS SMA Plus Al- Ghifari. Pengambilan sample uji coba terbatas menggunakan cara acak (Random) untuk menentukan kelas uji coba terbatas dan uji coba luas. Hasil kajian dari berbagai literatur tentang metode pembelajaran yang diciptakan para ahli, ditemukan suatu media pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi khususnya pada materi masalah manusia dibidang ekonomi, yakni “mobile learning”. Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21.0 terdapat peningkatan minat belajar siswa yang cukup signifikan setelah dikembangkan media pembelajaran M-Learning Berdasarkan hasil-hasil penelitian ini, didasarkan kepada guru agar dapat menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran yang lebih menantang siswa untuk lebih berminat terhadap pembelajaran ekonomi. Demikian pula bagi kepala sekolah agar dapat membantu pengembangan media pembelajaran ini demi perbaikan kualitas pembelajaran di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas. -
Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe Tandur untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki minat belajar cenderung terlihat mempunyai perasaan senang, merasa tertarik akan segala hal yang sedang ia hadapi, perhatian, dan ingin terlibat pada kegiatan PBM tersebut. Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan minat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan minat belajar siswa yaitu model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR yang dipadukan dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) didalamnya termasuk penggunaan model deskriftif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas X di SMA Negeri 11 Bandung. Pengambilan sampel untuk uji coba menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan tertentu yaitu berdasarkan saran dari guru mata pelajaran ekonomi maka sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas X-MIA5 sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas X-IIS1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-IIS3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Matching Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan Model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan minat belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction). -
Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Type Numbered Heads Together (NHT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi perusahaan dagang, proses pembelajaran di kelas yang masih menggunakan metode konvensional dimana kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, tidak berpusat pada siswa sehingga menyebabkan suasana kelas menjadi monoton dan tidak menyenangkan, Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Type Numbered Heads Together (NHT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran cooperative type Numbered Heads Together (NHT) terhadap peningkatan minat belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program Akuntansi di SMK Bina Warga Bandung sebanyak 60 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas X Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X Akuntansi 1 sebagai kelas control dengan masing – masing kelas sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur angket (kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas control. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas model pembelajaran cooperative type Numbered Heads Together (NHT) terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Bina Warga Bandung. -
Penerapan Model Pembelaaran Make a Match Berbantuan Media Powerpoint Interaktif untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Penerapan model pembelajaran Make a match berbantuan PowerPoint Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas belajar siswa. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis. Materi Pengantar Ekonomi Bisnis pada Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Jurusan Akuntansi termasuk ke dalam kelompok C ( Peminatan ). Program peminatan pada SMK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan dalam bidang kejuruan, program kejuruan, dan paket kejuruan. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan dalam mempelajari materi Pengantar Ekonomi dan Bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif dengan Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMKN Kota Bandung. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas. Kelas X AK 1 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif dan kelas X AK 3 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol dengan diberikan pembelajaran modul make a match. Instrument yang digunakan untuk penelitian ini Pre-test dan Post-test Aktivitas belajar siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Analisis data aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif. (2) Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif lebih baik daripada aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran make a match.