Browse Items (43 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolh Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi cahaya dan sifat-sifatnya. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas V yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas V semester II SDN Gunungkoneng yang berjumlah 60 peserta didik yang terdiri 30 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 30 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, tes soal, dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran digunakan metode pembelajaran demonstrasi yang menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 21, diperoleh hasil observasi penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 88% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian t-hitung lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman belajar pelajaran IPA antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi terdapat peningkatan pemahaman belajar. -
Pengaruh Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang dalam Bahasa Indonesia di Sekolah
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, kemampuan mengarang tidak diperoleh secara spontan atau alamiah tetapi membutuhkan latihan yang intensif dan memerlukan tahap-tahap pembelajaran yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang pengaruh media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka metode yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan di beri perlakuan, yakni peserta didik kelas IVa Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju sebanyak 20 orang, sedangkan yang menjadi kelompok kontrol peserta didik kelas IVb Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian dan pembahasan yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju Tasikmalaya. Hal ini didukung dengan nilai rata-rata pada kelompok eksperimen hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori baik. Sedangkan pada kelas kontrol dalam proses pembelajarannya tidak menggunakan media gambar berseri, hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori cukup. -
Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Penelitian berjudul “Penerapan model kooperatif tipe jigsaw terhadap peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan model kooperatif tipe jigsaw, sehingga diketahui peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini peserta didik dibagi kedalam dua kelas yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan kelas control menggunakan model konvensional. Penelitian ini dilakukan di kelas V A dan V B SDN Awi Gombong 1 dengan jumlah sampel 20 dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan statistic parametrik. Sehingga observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran di kelas. Uji hipotesis dengan mnggunakan uji t menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa Indonesia setelah diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. -
Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemahaman siswa dalam menyelesaikan pembelajaran IPA di SD. Siswa kurang memahami konsep IPA. Kurang menguasai keterampilan proses dalam pembelajaran (mengamati, menggolongkan, mengukur, menafsirkan, mengkombinasikan hasil, memprediksikan dan melakukan percobaan). Kegiatan pembelajaran juga masih berpusat pada guru, serta model pembelajaran kurang menarik, sehingga pengalaman yang diperoleh kurang bermakana. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuaan pemahaman siswa yang mendapatkan pembelajaraan metode demonstraasi lebih baik daripada pembelajaran siswa yang belajar melalui metode konvensional. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest postest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SDN Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas V A dan B SDN Pasirwangi. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen test yang berbentuk essay. Berdasarkan pengolahan data menggunkan SPSS 22 dengan pengujian hipotesis uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda diperoleh kesimpulan menunjukan bahwa (1) Terbukti bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar (2) Hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan metode demonstrasi terhadap peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dapat diterima. -
Pengaruh Model Mind Mapping terhadap Peningkatan Hasil Belajar dalam Pokok Bahasan Koperasi
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Mind Mapping Terhadap Peningkatan Kemampuan Mengingat Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar” (Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Koperasi Dikelas IV SDN Babakantiga Ciwidey). Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPS materi koperasi di kelas IV SD. Hal ini disebabkan cara mengajar guru yang masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Untuk itu perlu digunakan model pembelajaran yang tepat yang dapat meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran yang dianggap tepat untuk materi koperasi adalah dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping (peta pikiran). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran mind maping pada pembelajaran IPS di SD Negeri Babakantiga Ciwidey dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS peserta didik di SD Negeri Babakantiga Ciwidey melalui penerapan model pembelajaran mind mapping. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV di SD Negeri Babakantiga Ciwidey tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 72 orang yang terbagi menjadi dua kelas yang masing-masing berjumlah 36 orang di kelas A dan kelas B, dengan instrument pengumpulan data berupa pedoman observasi dan hasil tes. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran mind mapping menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik excel dan SPSS versi 16, diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran IPS materi koperasi mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen dilihat dari nilai gain sebesar 6.930 dan rata-rata n-gain 0,70 (sedang) sedangkan pada kelas kontrol peningkatan hasil belajar dengan nilai gain sebesar 4.692 dan rata-rata n-gain 0,29 (rendah). Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar IPS antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah mendapat perlakuan penerapan model pembelajaran mind mapping yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t gain dengan diperoleh hasil nilai sig 0,000 < (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran mind mapping (peta pikiran) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan koperasi di kelas IV SD Negeri Babakantiga Ciwidey. -
Pengaruh Penggunaan Multimedia Audio Visual Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar
Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata seni musik khususnya bermain musik pianika di sekolah dasar merupakan permasalahan yang menuntut seorang guru untuk menerapkan model pembelajaran atau media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran seni musik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual terhadap peningkatan kemampuan bermusik peserta didik pada pembelajaran di sekolah dasar. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok kontrol prates dan pascates. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar, dengan populasi penelitiannya adalah peserta didik kelas 4 sekolah dasar di sekolah dasar Paulus Bandung dan sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas 4A sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas 4B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen unjuk kerja. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis tes, yaitu pretes dan postes. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian diantaranya melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Hasil penelitian prates hasil belajar bermain musik pianika peserta didik kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 56,25 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 56,02. Dari nilai rata-rata kedua kelas tersebut menunjukan hasil belajar bermain musik pianika peserta didik tidak berbeda secara signifikan. Setelah diberi perlakuan menggunakan media pembelajaran audio visual yang diterapkan pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai postes 77,08 sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai postes 62,50 yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pada pembelajaran seni musik di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. (2) Media Pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran seni musik, khususnya bermain musik pianika, dan mengalami kualitas peningkatan antara kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan dan kelas kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan. -
Pengaruh Metode Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Skripsi ini di susun berdasarkan kepada permasalahan di lapangan yang muncul di kelas IV SDN Cipagalo 1, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman.. Lemahnya tingkat kemampuan peserta didik memahami isi bacaan merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi metode yang digunakan guru kurang tepat, hal ini akan membuat hasil belajar peserta didik berada jauh di bawah kriteria ketuntasan minimum. Kenyataan prektis di lapangan ini sangat menarik perhatian peneliti, dan tergerak untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode kooeratif tipe jigsaw. Peneliti memilih menggunakan Nonequivalent Control Group Desain dengan melakukan pre-test dan post-test. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas IV SDN Cipagalo 01 sebanyak 50 peserta didik. Dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh sebanyak 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu penelitiaan menggunakan observasi dan tes dan diolah dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: Dengan menggunakan metode tipe kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pemahaman membaca intensif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Cipagalo 1 -
Pengaruh Penerapan Model Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Peserta Didik di Sekolah Dasar
Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan sekolah dasar antara lain meliputi aspek penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan lain-lain. Banyak strategi dan pendekatan yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan guru dalam proses pembelajaran baik dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan efektif. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan pemahaman matematis. Faktor yang menyebabkan hal itu dapat berasal dari dalam diri peserta didik atau dari luar peserta didik. Faktor dari dalam diri peserta didik misalnya pemahaman belajar, kemampuan belajar, sikap terhadap matematika. Sedangkan faktor yang berasal dari luar misalnya kemampuan pendidik dalam mengelola proses belajar, sarana belajar, dan lingkungan pendukung, dan menurut data di lapangan peserta didik masih belum bisa sepenuhnya memahami konsep materi penjumlahan hitung bilangan sampai tiga angka. Salah satu model pembelajaran yang memungkinkan dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning. Desain penelitian yang digunakan yaitu Quasi-experimental design berbentuk “Preetest-Posttest Nonequivalent Control Group Desain”. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan kelompok kontrol tidak memperoleh pembelajaran model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan tes kemampuan pemahaman matematis dan lembar observasi. Subjek penelitian adalah SD Negeri Gunungkoneng dengan subjek sampel adalah peserta didik kelas III sebanyak 2 kelas yaitu kelas III A dan kelas III B. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning lebih baik dari pada peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning. Maka terdapat pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. -
Pengaruh Penerapan Metode Simulasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Pendidik dituntut untuk menghasilkan hasil belajar yang baik untuk setiap peserta didiknya melalui penerapan metode pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode simulasi terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar, dengan populasi penelitiannya yaitu peserta didik di Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bandung kelas V A sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes dan non tes. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian diantaranya melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Data penelitian dihitung dan diolah menggunakan statistik parametrik dengan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan bantuan software SPSS Versi 23 yang sebelumnya telah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas sebagai syarat pengujian statistik parametrik, serta menggunakan rumus gain ternormalisasi. Hasil penelitian pretes peserta didik kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 57,11 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 55. Dari nilai rata-rata kedua kelas tersebut menunjukan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan peserta didik tidak berbeda secara signifikan. Setelah diberi perlakuan menggunakan metode simulasi yang diterapkan pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai postes 87,8 sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai postes 82,9 yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan (1) terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan metode simulasi terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar (2) hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan metode simulasi lebih baik dari hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. -
Pengaruh Model Pembelajaran Numbered Heads Together terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Prestasi belajar ditentukan oleh hasil belajar yang mengungkapkan sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang diberikan sebelumnya. Hal ini juga berkaitan dengan pendekatan, strategi, metode, model dan media pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan observasi peneliti sebagian besar pendidik saat ini masih menggunakan model pembelajaran konvensional yang cenderung berpusat pada pendidik (teacher centered). Seharusnya pembelajaran bersifat aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Penelitian ini terdiri atas dua variabel yakni variabel X tentang model pembelajaran NHT dan variabel Y tentang prestasi belajar peserta didik mata pelajaran matematika materi Pecahan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran NHT terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimen dengan desain penelitan pretest-posttest control group design dan bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh dan mengetahui informasi tentang pengaruh model pembelajaran NHT terhadap prestasi belajar peserta didik mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar. Populasi dari penelitian ini adalah kelas V semester 2 yang terdapat di Komplek Sekolah Dasar Negeri Margahayu Raya, yakni SDN Margahayu Raya 2 dan SDN Margahayu Raya 3, sedangkan sampel penelitian dilakukan dengan cara random sampling masing-masing sebanyak 30 peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Mei. Data yang dikumpulkan adalah bentuk tes (pilihan ganda dan uraian) dan bentuk nontes (lembar observasi) yang telah diberikan judgment oleh ahlinya. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: (1) Hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol bersifat normal dan homogen. (2) Berdasarkan observasi pada kelas eksperimen menunjukkan tidak ada peserta didik yang termasuk kategori tidak baik dan 50% peserta didik berada dalam kategori baik. (3) Berdasarkan uji dua rata-rata, hasil pretest menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar matematika antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, sedangkan pada hasil posttest menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata prestasi belajar matematika antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. (4) Rata-rata N-gain kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. (5) Uji hipotesis menunjukan nilai Sig < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran NHT terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar. -
Penerapan Metode Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingkat hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kurang dari yang diharapkan. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam rendah karena menggunakan metode ekspesitori yang terdiri atas ceramah, tanya jawab, dan tugas yang mungkin dianggap para pendidik metode paling praktis dan mudah dilaksanakan tetapi kurang efektif. Pada kenyataannya pemahaman peserta didik dalam mempelajari konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam tidak sesuai dengan harapan pendidik. Penelitian ini mencoba menerapkan Metode Kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kontekstual. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas III semester II SDN Ciateul yang berjumlah 56 peserta didik yang terdiri dari 28 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelompok kontrol.
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kontekstual menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Peserta didik terlihat lebih aktif dan merasakan suasana seperti nyata, karena dalam pembelajaran lebih konkret dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan softwere Excel dan SPSS versi 24, diperoleh hasil observasi penerapan Metode Kontekstual dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 87,5% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian signifikasi uji-t pada soal tes terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan, hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode kontekstual terdapat peningkatan hasil belajar. -
Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik pada materi model perubahan energi. Hal ini diperkuat dari data tenaga pendidik wali kelas IV yang mengatakan bahwa kompetensi belajar IPA rendah, baik dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang direfleksikan pada proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini mencoba menerapkan Metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design, populasi pada penelitian ini peserta didik kelas IV semester 2 SDN Awigombong dengan jumlah 56, dan sampel penelitian ini adalah 56 peserta didik terdiri dari 28 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Analisis perbedaan menggunakan analisis uji-t dengan bantuan Software SPSS versi 22, analisis ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan hasil pelohahan data diperoleh hasil bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkaatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA pada uji t diperoleh nilai thitung < ttabel dan signifikansi (0,000 < 0,05). Maka terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan materi model perubahan energi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan. Hasil analisis statistik menunjukan menunjukan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode demonstrasi terhadap peningkatan hasil belajar yang sisnifikan.