Browse Items (57 total)
Sort by:
-
Penggunaan Model Picture and Picture terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar ilmu pengetahuan sosial peserta didik pada materi sebelumnya. Hal ini diperkuat oleh pendidik kelas VI (empat) menyatakan bahwa hasil pembelajaran IPS masih rendah, baik dalam aspek pengetahuan, dan sikap yang diaplikasikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik agar dapat memaksimalkan belajar. Penelitian ini mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau percobaan. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas IV semester II SD Negeri Bojong Sempur yang berjumlah 72 peserta didik yang terdiri dari 37 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 35 orang di kelas kontrol, dengan instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes soal. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, sedangkan di kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS versi 22, di peroleh rata-rata hasil peserta didik sebesar 8,11 meningkat setelah diberikan perlakuan dan setelah dilakukan hasil pengujian T-hitung lebih besar dari T-tabel pada tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. -
Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Learning Tipe Tandur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian ekonomi sebelumnya, rata-rata nilai siswa yaitu 65,00. Hal ini berarti bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi masih rendah yakni dibawah nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 75 dari skor ideal 100. Rendahnya rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi kelas X IPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bisa berasal dari siswa, guru, maupun dari lingkungan. Penyebab dari siswa yaitu pengetahuan siswa rendah, sikap siswa dalam belajar cenderung malas, dan minat belajar siswa rendah dan penyebab dari guru yaitu metode pembelajaran yang digunakan belum tepat, gaya belajar monoton. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang aktif dan menyenangkan yaitu model pembelajaran quantum learning tipe TANDUR yang dipadukan dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) didalamnya termasuk penggunaan model deskriftif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan model R & D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas X IIS di SMA Negeri 11 Bandung. Pengambilan sampel untuk uji coba menggunakan teknik cluster random, maka sampel yang digunakan diambil dua kelas, yaitu kelas X IIS 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IIS 1 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran quantum learning tipe TANDUR dengan model pembelajaran langsung dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran quantum learnig tipe TANDUR dengan uji kriteria gain dari uji coba satu sampai tiga meningkat dengan kriteria rendah dan sedang. -
Pengaruh Penggunaan Multimedia Audio Visual Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar
Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata seni musik khususnya bermain musik pianika di sekolah dasar merupakan permasalahan yang menuntut seorang guru untuk menerapkan model pembelajaran atau media pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran seni musik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual terhadap peningkatan kemampuan bermusik peserta didik pada pembelajaran di sekolah dasar. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok kontrol prates dan pascates. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar, dengan populasi penelitiannya adalah peserta didik kelas 4 sekolah dasar di sekolah dasar Paulus Bandung dan sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas 4A sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas 4B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen unjuk kerja. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis tes, yaitu pretes dan postes. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian diantaranya melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Hasil penelitian prates hasil belajar bermain musik pianika peserta didik kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 56,25 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 56,02. Dari nilai rata-rata kedua kelas tersebut menunjukan hasil belajar bermain musik pianika peserta didik tidak berbeda secara signifikan. Setelah diberi perlakuan menggunakan media pembelajaran audio visual yang diterapkan pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai postes 77,08 sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai postes 62,50 yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pada pembelajaran seni musik di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. (2) Media Pembelajaran Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran seni musik, khususnya bermain musik pianika, dan mengalami kualitas peningkatan antara kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan dan kelas kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan. -
Pengaruh Penggunaan Metode Resitasi Terstruktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
<div style="text-align: justify;">Hasil belajar adalah merupakan tujuan utama yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang baik diciptakan dari proses belajar mengajar dan mengutamakan pemahaman terhadap materi yang diberikan dengan suasana belajar yang kondusif. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu metode pembelajaran yaitu metode resitasi terstruktur merupakan suatu sarana yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena pada dasarnya metode resitasi terstruktur berprinsip kepada siswa dapat belajar bebas tetapi bisa mempertanggungjawabkan hasilnya. Permasalahan peneliti yang muncul: 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kelas ekperimen yang menggunakan metode resitasi struktur dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional? 2. Apakah penggunaan metode resitasi terstruktur dapat mempenggaruhi peningkatan hasil belajar siswa?. Tujuan dari peneliti ini untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh dari penggunaan metode resitasi terstruktur untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di SMK Binawarga Bandung Jalan Buahbatu No. 135 yang dilaksanakan di kelas X Ak-1 dan X Ak-2. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang menggunakan metode resitasi terstruktur dengan siswa sebagai objek yang diteliti dan sumber data. Instrumen yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah: perangkat pembelajaran(silabus dan skenario pembelajaran), lembar observasi, angket, tes (tes awal dan akhir. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat perbedaan dalam peningkatan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan menggunakan metode resitasi terstruktur dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional, dengan demikian metode resitasi terstruktur lebih berpengaruh dibandingkan tanpa menggunakan metode resitasi terstruktur dalam meningkatkan hasil belajar siswa.</div> -
Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pnegetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya permasalahan dalam belajar mengajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar bahwa mata pelajaran ini dianggap sukar oleh peserta didik. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperlukan metode mengajar yang bervariasi. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) masih didominasi oleh pengunaan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada pendidik. Aktivitas peserta didik hanya mendengarkan penjelasan pendidik dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Melihat rendahnya hasil belajar peserta didik, maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode Inkuiri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga peneliti mersa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar”. Peneliti ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut diperlakukan berbeda, kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional sedangkan kelas eksperimen menggunakan Metode Inkuiri. Kedua kelas diadakan pre-test dan post-test. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan diberi perlakuan yaitu peserta didik kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Gunungkoneng dengan populasi berjumlah 30 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi dan soal tes. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 22 dan diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi gaya dapat mempengaruhi perubahan benda mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil mendapat perlakuan menggunakan metode Inkuiri yang dibuktikan melalui perhitungan uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode Inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar maka hipotesis diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan peningkatan yang baik dan terdapat pengaruh yang signifikan. -
Pengaruh Penggunaan Metode Index Card Match Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya masalah tentang rendahnya hasil belajar di SDN Lengkong Kecil. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang penggunaan metode Index Card Match terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini dapat digunakan oleh semua pihak baik bagi peneliti, bagi pembaca, bagi lembaga maupun bagi lembaga lain. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di SDN Lengkong Kecil, Kota Bandung.Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar aspek afektif dan psikomotor menggunakan lembar observasi dengan menggunakan skala likert.Sedangkan untuk mengetahui peningkatah hasil belajar kognitif peserta didik menggunakan instrumen tes. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji bedaan rata-rata (Independent Sample t-test). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis data yang diperoleh maka hasil penelitian data pretes dan postes yang ddiperoleh sebagai berikut. (1)Peningkatan hasil belajar afektif peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode Index Card Match lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional,(2)Peningkatan hasil belajar afektif peserta didik yang menggunakan metode Index Card Match lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional, (2)Peningkatan hasil belajar psikomotor peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode Index Card Match lebih baik dibandingkan dengan peserta didiik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional. -
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolh Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi cahaya dan sifat-sifatnya. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas V yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas V semester II SDN Gunungkoneng yang berjumlah 60 peserta didik yang terdiri 30 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 30 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, tes soal, dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran digunakan metode pembelajaran demonstrasi yang menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 21, diperoleh hasil observasi penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 88% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian t-hitung lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman belajar pelajaran IPA antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi terdapat peningkatan pemahaman belajar. -
Pengaruh Penggunaan Metode Active Learning Tipe Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penggunaan metode active learning tipe quiz team dalam mata pelajaran ekonomi dalam upaya mendapatkan hasil belajar yang baik. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 25 Bandung kelas XI lintas minat pelajaran Ekonomi. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sehingga terpilihlah siswa kelas XI MIA1 untuk kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 2 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 40 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada pertemuan pembelajaran. Data hasil pretest dan posttest siswa tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS versi 21 untuk melihat penggunaan metode active learning tipe quiz team.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (hipotesis) menunjukan bahwa metode active learning tipe quiz team ini mempunyai kelebihan yang lebih unggul dimana siswa belajar menjadi lebih aktif dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa. Kelebihan ini dapat dilihat dari pencapaian indikator hasil belajar yang meliputi domain kognitif (pengetahuan), domain afektif (sikap) dan domain psikomotor (keterampilan) yang semakin membaik setelah adanya pemberian perlakuan (treatment).
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi untuk menggunakan metode active learning tipe quiz team sebagai salah satu alternatif dalam penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi khususnya mendapatkan hasil belajar yang lebih baik pada mata pelajaran ekonomi. -
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penelitian ini mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS pokok bahasan teknologi alat komunikasi, dan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran IPS dengan metode media gambar. Penelitina ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil ulangan IPS pada pokk bahasan teknologi komunikasi. Hal ini disebabkan cara pengajaran guru yang masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV semester II SD Negeri Cisarua Pasijambu Bandung yan gberjumlah 20 orang. Dengan instrumen pengumpulan data adalah observasi dan hasil tes. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode media gambar menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Peserta didik sangat terlihat senang dalam proses belajaranya. Berdasakan hasil pengolahan data menggunakan teknik SPSS versi 22, diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran IPS pokok bahasan teknolgo komunikai mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari hasil belajar IPS kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlekukan penggunaan model uji-t. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahsan teknologi komunikasi di kelas IV SD Negeri Cisarua Pasirjambu Bandung. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar siswa. Penerapan metode pembelajaran ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh hasil belajar yang kurang pada siswa terlihat dari nilai ulangan harian dan mata pelajaran Akuntansi pada materi laporan keuangan, hal ini dikarenakan kemampuan siswa yang kurang diperhatikan. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction merupakan salah satu Model yang dilakukan agar dapat berpengaruh terhadap Hasil Belajar siswa yang berarti Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction lebih menekankan siswa untuk melatih dan meningkatkan kemampuannya baik kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa, untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif karena data penelitian ini menggunakan eksperimen semu ( quasi eksperimen ). Peneliti membagi subyek kepada dua kelas, yaitu kelas eksperimen dsn kelas kontrol. Kedua kelas dilakukan pretest dan posttest. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi SMK Bina Warga yang berjumlah 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, unjuk kerja dan tes tertulis. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar unjuk kerja dan lembar soal tes.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 21 dan Microsoft excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran akuntansi materi laporan keuangan mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif learning terhadap hasil belajar siswa maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction dapat dilaksanankan dengan sangat baik. -
Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Type Jigsaw terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar”, maka diperoleh kesimpulan “Terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan model pembelajaran cooperative learning type jigsaw terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar”. Hal ini, menunjukan bahwa sebagian besar peserta didik memberikan respon yang baik/positif terhadap model pembelajaran cooperative learning type jigsaw pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.