PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING)
- Title
- PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING)
- Subject
- Kemampuan Koneksi Matematis
- Model Pembelajaran CORE
- Connecting
- Organizning
- Reflecting
- Extending
- Description
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan koneksi matematis siswa yang masih belum maksimal, oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMA melalui model pebelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran CORE terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa serta untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa SMA yang memperoleh pembelajaran dengan model CORE dan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam pada penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 8 Bandung dengan sampel kelas XI MIPA 9 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan koneksi matematis dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan uji t yaitu Paired Sample t test untuk data pretes dan postes kelas eksperimen, serta Independent Sample t test untuk data indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dari hasil observasi menggunakan perhitungan persentase. Berdasarkan analisis terseut, diperoleh hasil terdapat peningkatan kemampuan koneksi matematis pada siswa SMA seteah diterapkan model pembelajaran CORE serta terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa SMA yang memperoleh pembelajaran model CORE dengan pembelajaran konvensional.
- Creator
- AMI NUR DWIUTAMI || NPM : 41154020150018
- Source
- Ahmad & Amri Sofyan. (2014). Pengembangan Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta : PT. Prestasi Pustakarya.
Anonim. (2013). Undang-Undang No 20 Pasal 37 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Anonim. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Arikunto, S dan Jabar, Cepi. S. A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Bedjeber, R dan Fatimah, S. (2015). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri Model Alberta. Jurnal Pengajaran MIPA Volume 20.
Herdian. (2010). Kemampuan Koneksi Matematika Siswa.
Jacob, Calfee (2004). Pengembangan Model CORE dalam Pembelajaran Logika dengan Pendekatan Reciprocal Teaching Bagi Siswa SMA Negeri 9 Bandung dan SMA Negeri 1 Lembang. Lapran tiloting UPI: Tidak Diterbitkan.
Lestari dan Yudhanegara. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : PT. Refika Aditama.
Lestari, Kurnia. (2014). Implementasi Brain Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Kemampuan Berpikir Kritis Serta Motivasi Belajar Siswa SMP. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Maulana. (2012). Dasar-dasar Keilmuan dan Pembelajaran Matematika Sequel 1. Subang: Royyan Perss.
Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Grains in Physics : A Possible “Hidden Variable” in Diagnostice Pretest Scores. Dalam American Journal Physic, Vol 70(12), 27 halaman.
Meylinda, Desti dan Surya, Edi. (2017). Kemampuan Koneksi dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah. [Online]. Tersedia. https://www.researchgate.net/publication/321839536. (Desember 2017).
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. United States of America : The National Council of Teachers of Mathematics, Inc. tersedia di www.nctm.org
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khusunya Dalam Pembelajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru. Bandung : Tarsito.
Russeffendi, E.T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Siregar, Nur. dkk. (2018). Penerapan Model Pembelajaran CORE Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Ditinjau Dari Kemampuan Awal Matematika Siswa SMA Negeri di Jakarta Timur. [Online].Tersedia.http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPPM/article/view/2997 Vol 11 (Juli 2018). Number 1 Electronic Edition ISSN 2528-628x. [23 Desember 2018]
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: FPMIPA UPI.
Suherman, Erman. (2008). Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Suherman, Erman. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Matematika. Bandung : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ipa. UPI Bandung.
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik : Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. [Online] Tersedia : http://math.sps.upi.edu/wp-content/uploads/2010/02/BERPIKIR-DAN-DISPOSISI-MATEMATIK-SPS.pdf [20 Februari 2019]
Sundayana. (2016). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suyatno.(2009). Menjelajah Pembelajaran Inofatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka.
- Publisher
- PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNLA
- Contributor
- Hj. Puji Budilestari, Dra., M.Pd.
- Iwan Gunawan, M.Pd., M.P.Mat.
- Format
- Type
- SKRIPSI
Dublin Core
Collection
Citation
AMI NUR DWIUTAMI || NPM : 41154020150018
, “PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING),” Repository | FKIP Universitas Langlangbuana, accessed November 24, 2024, https://repository.fkip.unla.ac.id/items/show/422.
Document Viewer
Click below to view a document.