Browse Items (43 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Type Jigsaw terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar”, maka diperoleh kesimpulan “Terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan model pembelajaran cooperative learning type jigsaw terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar”. Hal ini, menunjukan bahwa sebagian besar peserta didik memberikan respon yang baik/positif terhadap model pembelajaran cooperative learning type jigsaw pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. -
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar” yang di latar belakangi karena rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif, dan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang, atau seluruh populasi digunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan tes, dan observasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik exel dan SPSS versi 22, diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen lebih baik dari pada peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan metode eksperimen, hal ini ditunjukan dengan peningkatan hasil belajar yang signifikan yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t. Dengan perolehan nilai tertinggi post-test 99 dan rata-rata 89,70. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan pokok bahasan perpindahan panas di kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. -
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penelitian ini mengenai penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPS pokok bahasan teknologi alat komunikasi, dan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran IPS dengan metode media gambar. Penelitina ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil ulangan IPS pada pokk bahasan teknologi komunikasi. Hal ini disebabkan cara pengajaran guru yang masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV semester II SD Negeri Cisarua Pasijambu Bandung yan gberjumlah 20 orang. Dengan instrumen pengumpulan data adalah observasi dan hasil tes. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode media gambar menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Peserta didik sangat terlihat senang dalam proses belajaranya. Berdasakan hasil pengolahan data menggunakan teknik SPSS versi 22, diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran IPS pokok bahasan teknolgo komunikai mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari hasil belajar IPS kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlekukan penggunaan model uji-t. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahsan teknologi komunikasi di kelas IV SD Negeri Cisarua Pasirjambu Bandung. -
Penerapan Model Kooperatif Tipe Make a Match untuk Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Ilmu Pengetahuan Sosial Peserta Didik di Sekolah Dasar
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah. Namun dalam kenyataannya masih ada sekolah-sekolah yang memilik hasil belajar IPS yang rendah dan belum mecapai kriteria ketuntasan yang telah di tentukan. Hal ini disebabkan kurangnya keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPS adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. tipe ini adalah sebuah model yang melibatkan semua peserta didik dalam proses pembelajaran. penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match untuk mencapai KKM IPS di Sekolah Dasar. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok kontrol Non- Ekivalen terdapat pretest dan posttest selain itu subjek tidak dikelompokan secara acak. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Awigombong dengan jumlah 56. Dalam penelitian ini memakai teknik Sampling Jenuh, dengan sampel dalam penelitian ini terbagi kedalam dua kelas yaitu kelas IV Awigombong 1 sebanyak 28 dan kelas IV Awigombong 3 sebanyak 28, penelitian ini dilakukan dengan pokok bahasan Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi. kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sedangkan kelas kontrol memperoleh pembelajaran konvesional. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Menggunakan instrumen tes kemampuan Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji-t. hasil pengolahan data dengan software SPSS versi 22 , terdapat peningkatan pencapaian KKM yang cukup signifikan setelah dikembangkannya model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. hal ini berarti bahwa modle pembelajaran kooperatif tipe Make A Match cocok untuk meningkatkan KKM pesearta didik pada mata pelajaran IPS. -
Efektivitas Penerapan Alat Peraga Dua Dimensi dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa
Penelitian ini mengkaji tentang judul “penerapan alat peraga dua dimensi dalam meningkatan kemampuan pemahaman” rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran siswa kelas II SDN Banjaran 09 dalam pemahaman bangun datar dengan menggunakan alat peraga?. (2) Bagaimana pelaksanaan belajar siswa kelas II SDN Banjaran 09 dalam pemahaman bangun datar dengan menggunakan alat peraga?. (3) Berapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas II dalam pemahaman bangun datar dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat peraga?. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Memperoleh gambaran perencanaan siswa kelas II SDN Banjaran 09 dalam pemahaman bangun datar dengan menggunakan alat peraga. (2) Untuk mengungkap pelaksanaan belajar siswa kelas II SDN Banjaran 09 dalam pemahaman bangun datar dengan menggunakan alat peraga. (3) Untuk mengungkap besaran peningkatan hasil belajar kelas II dalam pemahaman bangun datar dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar. Hasil penelitian menungjukkan bahwa penerapan pembelajaran materi bangun datar dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman, dapat dilihat dari rata-rata 82,5 pada kelas eksperimen dan 6,70 pada kelas kontrol. -
Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Perpindahan Panas di Kelas IV Sekolah Dasar
Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar merupakan permasalahan yang menuntut seorang pendidik untuk menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan kontekstual terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi perpindahan panas di kelas IV sekolah dasar . Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar, dengan populasi penelitiannya adalah peserta didik kelas IV sekolah dasar negeri di Kota Bandung dan sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas IV A sebagai kelas kontrol dan peserta didik kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berbentuk isian. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis tes, yaitu pretes dan postes. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian diantaranya melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Data penelitian dihitung dan diolah menggunakan statistik parametrik dengan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan bantuan software SPSS 22 yang sebelumnya telah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas sebagai syarat pengujian statistik parametrik, serta menggunakan rumus gain ternormalisasi. Hasil penelitian pretes hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 47,71 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 50,57. Dari nilai rata-rata kedua kelas tersebut menunjukan hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik tidak berbeda secara signifikan. Setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran pendekatan kontekstual yang diterapkan pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai postes 79,14 sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai postes 74,86 yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pada materi perpindahan di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan (1) Adanya penerapan pendekaan Kontekstual pada materi perpindahan panas dapat meningkatkan hasil belajar.terhadap peningkatan hasi belajar. (2) Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diterapkannya pendekatan kontekstual (3) Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah diterapkannya pendekatan kontekstual pada materi perpindahan panas. -
Pengaruh Media Audio Visual untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar Negeri Awigombong Bandung
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Di Sekolah Dasar Negeri Awigombong Bandung (Seni Musik Materi Ragam Lagu Daerah Nusantara)”. Latar belakang peneliti mengambil judul tersebut adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas pembelajaran peserta didik. Salah satu masalah utama pembelajaran di Sekolah adalah kurang antusiasnya peserta didik untuk belajar. Pendidik lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh pendidik, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat. Pendidik cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional seperti ceramah dan hanya menggunakan media visual yaitu papan tulis yang kurang cocok dengan materi yang disampaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Objek peneitian ini adalah peserta didik di kelas V SDN Awigombong yang berjumlah 40 peserta didik yang terdiri dari 20 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 20 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Dengan sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dan instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audio visual menunjukan dengan adanya peningkatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 22, diperoleh hasil observasi pengaruh media audio visual yang dilakukan pendidik di kelas eksperimen dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 100% (sangat baik) dan hasil observasi peserta didik dengan menghitung interpretasinya sebanyak 93,75% (baik). Peningkatan aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 20 orang dengan nilai rata-rata 87.15 dan deviasi standar 6.930. Sedangkan untuk kelas kontrol variable aktivitas pembelajaran peserta didik dengan peserta didik 20 dengan nilai rata-rata 66.45 dan deviasi standar 6.645. berdasrkan hasil pengujian T-hitung lebih besar dari T-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga terdapat peningkatan aktivitas pembelajaran peserta didik dalam proses pembelajaran. -
Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Penelitian berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran problem solving, sehingga diketahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini peserta didik dibagi kedalam dua kelas yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan dikelas 4A dan 4C SDN Tanjung Kota Bandung dengan jumlah sampel 36 dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes (observasi). Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik. Sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran dikelas.
Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika setelah diberikan metode pembelajaran problem solving. -
Pengaruh Penggunaan Metode Index Card Match Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya masalah tentang rendahnya hasil belajar di SDN Lengkong Kecil. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang penggunaan metode Index Card Match terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini dapat digunakan oleh semua pihak baik bagi peneliti, bagi pembaca, bagi lembaga maupun bagi lembaga lain. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di SDN Lengkong Kecil, Kota Bandung.Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar aspek afektif dan psikomotor menggunakan lembar observasi dengan menggunakan skala likert.Sedangkan untuk mengetahui peningkatah hasil belajar kognitif peserta didik menggunakan instrumen tes. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji bedaan rata-rata (Independent Sample t-test). Berdasarkan hasil pengujian hipotesis data yang diperoleh maka hasil penelitian data pretes dan postes yang ddiperoleh sebagai berikut. (1)Peningkatan hasil belajar afektif peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode Index Card Match lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional,(2)Peningkatan hasil belajar afektif peserta didik yang menggunakan metode Index Card Match lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional, (2)Peningkatan hasil belajar psikomotor peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode Index Card Match lebih baik dibandingkan dengan peserta didiik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional. -
Peningkatan Prestasi Belajar Operasi Hitung Campuran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) di Kelas 4 Sekolah Dasar
Berdasarkan dari hasil pengolahan dan analisis data yang peneliti
lakukan, dimana kelas eksperimen mendapat nilai rerata prestest 41,40 dan meningkat secara signifikan pada nilai rerata posttest 72,80, sedangkan kelas kontrol dengan nilai rerata pretest 45,91 dan hanya mengalami sedikit peningkatan pada nilai rerata posttest yaitu 67,72. maka didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat peningkatan prestasi belajar yang signifikan pada operasi hitung campuran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas eksperimen dengan melihat dari nilai yang diperoleh pada kondisi akhir. 2. Terdapat perbedaan prestasi belajar operasi hitung campuran antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran
konvesional. 3. Sesuai dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-T, maka pada penelitian ini hipotesis diterima. -
Penerapan Model Cooperative Learning Type Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar
Penelitian ini di latar belakangi rendahnya Aktivitas belajar Ilmu Pengetahuan sosil peserta didik di sekolah dasar. Hal ini diperkuat dari data observasi yang peneliti lakukan dikelas III (tiga) bahwa aktivitas belajar peserta didik masih rendah, baik dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang direfleksikan pada saat pembelajaran Teams Games Tournament untuk memotivasi belajar ilmu Pengetahuan sosial peserta didik pada di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui penerapan model cooperative learning type games tournmanent dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik sekolah dasar Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan menggunakan quasi eksperiment design. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas III semester dua, SDN 105 Lengkong Besar yang berjumlah 30 peserta didik yang terdiri dari 15 peserta didik kelas eksperimen dan 15 peserta didik sebagai kelas kontrol. Sifat penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif Berdasarkan hasil pengolahan data hasil observasi penerapan model pembelajaran teams games tournament dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interprestasi sebanyak 93,75% (sangat Baik) dan pada peserta didik 81,25%, berdasarkan hasil pengujian T-hitung lebih besar dari T-tabel menggunakan software SPSS versi 22 berada pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikan aktivitas belajar ilmu pengetahuan sosial setelah diberi perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran teams games tournament terdapat peningkatan aktivitas belajar. -
Pengaruh Metode Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar. Berdasarkan observasi di SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya peserta didik merasa kesulitan dalam menjalalani pembelajaran karena masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran dan pendidik masih menggunakan metode konvensional sehingga peserta didik merasa jenuh dalam proses belajar ilmu pengetahuan sosial dan hasil belajar peserta didik masih dibawah Kriteria ketuntasan minimal. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan metode cooperative learning tipe snowball throwing, memperoleh informasi tentang hasil belajar peserta didik dan memperoleh inforrmasi tentang pengaruh metode cooperative learning tipe snowball trowing terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar. Untuk itu peneliti mengadakan penelitian di kelas III A sekolah Dasar Negeri Gunungkoneng dengan populasi berjumlah 30 peserta didik dan III B berjumlah 30 peserta didik, untuk melihat bagaimana cara pendidik menerapkan metode cooperative Learning tipe snowball throwing pada proses pembelajaran dan melihat pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan kuasi eksperimen dan mengambil sampel 2 kelas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari kedua kelas ini diberikan perlakuan yang berbeda, dimana kelas kontrol melaksanakan pembelajaran secara konvensional dan kelas eksperimen diberi tindakan metode cooperative learning tipe snowball throwing dalam materi pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan soal tes. Berdasarkan Hasil pengelohan data menggunakan teknik exsel dan SPSS versi 22, diperoleh hasil observasi pengaruh metode cooperative learning tipe snowball throwing berdasarkan hasil pengujian r hitung lebih besar dari dari r tabel pada tingkat signifikan, maka terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan dan hasil belajar peserta didik meningkat menggunakan metode cooperative learning tipe snowball trowing. Dari hasil penelitian ini diperoleh fakta bahwa kenaikan nilai rata-rata kelas di kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol setelah mendapatkan tindakan metode cooperative learning tipe snowball throwing pada kelas eksperimen. Hal ini menunjukan bahwa metode cooperative learning tipe snowball throwing berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t terdapat pengaruh metode cooperative learning tipe snowbaal trowing terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar maka hipotesis diterima.