Browse Items (539 total)
Sort by:
-
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran interaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka yang dilakukan pada beberapa penelitian yang relevan yang sesuai dengan pembahasan dan menggunakan sifat penelitian kualitatif. Hasil rata-rata nilai pada data yang telah dianalisis terdapat peningkatan pada siklus II atau tahap akhir. Dapat disimpulkan bahwa analisis penerapan model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar peserta didik di sekolah dasar berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik dimana peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif, termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dan dengan penerapan model pembelajaran interaktif dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik di sekolah dasar terlihat dari hasil akhir yang signifikan, maka dari itu model pembelajaran interaktif dapat dijadikan alternatif bagi pendidik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah dasar. -
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar, pemahaman, dan motivasi peserta didik pada mata pelajaran tertentu di jenjang sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif Scramble pada peserta didik sekolah dasar dan untuk menganalisis apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Scramble dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah studi literatur dengan menggunakan artikel dan skripsi yang diperoleh empat artikel dan dua skripsi yang masuk kriteria kemudian disimpulkan keseluruhan hasil-hasil dalam kesimpulan yang kuat. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa model pembelajaran kooperatif Scramble dapat diterapkan pada mata pelajaran tertentu dan dapat diterapkan di semua jenjang yaitu kelas rendah maupun kelas tinggi sekolah dasar. Dari hasil analisis data, terdapat juga pengaruh penerapan model pembelajaran tipe Scramble terhadap peningkatan motivasi belajar, hasil belajar, dan pemahaman peserta didik sekolah dasar. -
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU OLEH PESERTA DIDIK DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana cara berkomunikasi dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari peserta didik serta alasannya, dan mengidentifikasi penyebab tidak digunakannya bahasa Indonesia baku oleh peserta didik di kelas tinggi pada saat pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis fenomena penggunaan bahasa Indonesia baku di kelas tinggi SDN 166 Ciateul, Kota Bandung. Sumber data dalam penelitian ini, adalah peserta didik SDN 166 Ciateul, sebanyak 20 orang yang dipilih secara acak dan 5 orang guru kelas tinggi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrument atau peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data, adalah teknik triangulasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan bahasa Indonesia baku di kelas tinggi sudah mencapai 85% dalam penggunaannya, namun para peserta didik masih dalam tahap membiasakan diri. Oleh karena itu, para peserta didik masih kekurangan kosakata bahasa Indonesia baku. Selain kekurangan kosakata bahasa Indonesia baku, masih ada beberapa alasan penyebab peserta didik kelas tinggi tidak menggunakan bahasa Indonesia baku. Pandemi Covid-19 selain mengubah kebiasaan berbahasa para peserta didik, mengubah pula pola pikir sebagian orang tua peserta didik. -
ANALISIS PENGGUNAAN GAWAI PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 163 BUAHBATU BARU KOTA BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena penggunaan gawai pada
peserta didik sekolah dasar serta menjelaskan pemanfaatan gawai yang baik di
kelas V SDN 163 Buahbatu Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
phenomenology untuk memahami fenomena penggunaan gawai di kalangan
peserta didik sekolah dasar. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik
kelas V B SDN 163 Buahbatu Baru sebanyak 30 orang yang dipilih secara
purposive. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrument atau
peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
triangulasi (gabungan) yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data dilakukan dengan menggunakam model Miles & Huberman melalui
tiga tahapan yaitu reduksi data, displai data dan verivikasi data, serta teknik yang
digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan menggunakan triangulasi
teknik. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa penggunaan gawai memiliki
dampak positif dan negatif bagi peserta didik sekolah dasar. Maka dari itu perlu
dilakukan upaya pemanfaatan gawai yang baik pada peserta didik agar terhindar
dari pengaruh negatif gawai serta dapat memanfaatkan gawai sesuai dengan
fungsinya -
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik kuhususnya pada pembelajaran IPA yang dilaksanakan secara daring (online) dengan menggunakan aplikasi zoom yang condong kepada teacher center dan hanya pemberian latihan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peserta didik pada pembelajaran IPA saat menggunakan media power point selama proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VI SDN 257 PELITA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti diantaranya observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis data statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian tentang analisis penggunaan media power point pada pembelajaran IPA terhadap motivasi belajar peserta didik diperoleh bahwa penggunaan media power point memudahkan pemahaman pembelajaran IPA selama pelaksnaan pembelajaran daring dan motivasi peserta didik tergolong kepada motivasi sedang. -
ANALISIS PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS BAGI PESERTA DIDIK DISLEKSIA KELAS VI
SD AL-IRHAAM GLOBAL ISLAMIC SCHOOLPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis data lapangan yang berkenaan dengan peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran membaca dan menulis bagi peserta didik disleksia kelas VI. Subjek pada penelitian ini adalah guru kelas dan guru pendamping/konselor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Ketiga Instrumen Penelitian tersebut digunakan untuk memperoleh data yang saling menunjang dan melengkapi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru kelas dan guru pendamping/konselor dalam perencanaan peserta didik disleksia adanya rapat penetapan peserta didik disleksia, melakukan observasi, koordinasikan, konsultasi dengan orang tua peserta didik. Menyusun program pemetaan kompetensi dasar yang sesuai dengan peserta didik disleksia, menetapkan kriteria ketuntasan minimal, melakukan tes kematangan pada awal masuk sekolah, membuat laporan perkembangan. Peran guru dalam pelaksanaan proses penerimaan dan perencanaan pembelajaran guru siswa disleksia meliputi pembuat perencanaan pembelajaran. Adapun yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik disleksia adalah terbatasnya tenaga konselor/guru pendamping dan terbatasnya sarana-prasarana. -
ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING DAN PERSIAPAN LURING DI SEKOLAH DASAR (Studi Terhadap Keterampilan Membaca Peserta Didik)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemberlakuan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 yang menimbulkan beberapa permasalahan, termasuk keterlambatan peserta didik dalam membaca. Dan dilatarbelakangi oleh permulaan pelaksanaan pembelajaran luring kembali di masa merebaknya virus covid-19, di mana hal ini membutuhkan suatu persiapan. Problematika dalam pembelajaran daring membuat kegiatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran menjadi tidak tercapai termasuk keterlambatan peserta didik dalam keterampilan membacanya. Putusan pelaksanaan pembelajaran luring yang kurang lebih 2 tahun tidak terlaksanakan, terpaksa dilaksanakan di tengah-tengah meningkatnya penularan virus Covid-19, membuat instansi pendidikan termasuk sekolah dasar harus mempersiapkan berbagai banyak hal untuk mencegah virus Covid-19 ini menyebar di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan problematika pembelajaran daring khususnya dalam keterampilan membaca peserta didik dan mendeskripsikan persiapan luring di SD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Cipta Karya Bandung sebanyak 26 orang yang dipilih secara purposive sampling dengan pertimbangan tertentu. instrumen penelitian menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika pembelajaran daring yang dirasakan antara lain : fasilitas yang kurang memadai, koneksi internet, biaya kuota internet yang tidak murah, pembuatan bahan ajar yang memerlukan waktu banyak, kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik. Persiapan pelaksanan pembelajaran luring di SD Cipta Karya menyiapkan Handsanitizer, tempat cuci tangan, alat pengecek suhu, penyiapan masker untuk peserta didik, dan penempatan slogan/poster tentang gerakan 5M. -
AUDIO VISUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MINAT SENI TARI UNTUK SISWA KELAS II DI SD NEGERI 160 SUKALAKSANA
Penelitian ini di latarbelakangi oleh minat seni tari peserta didik yang masih rendah dan media yang diterapkan selama proses pembelajaran seni tari kurang bervariatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan media audio visual dalam seni tari, mengukur perbedaan dan peningkatan minat siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Prosedur penelitian yang digunakan tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN 160 Sukalaksana yang berjumlah 52 orang. Pemilihan sampel pada penelitian ini dipilih secara acak dan ditentukan siswa kelas II A 26 untuk kelompok kontrol serta siswa kelas II C 26 untuk kelompok eksperimen. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dilakukan sesuai sintaks dengan kategori cukup baik, terdapat perbedaan minat seni tari di kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menggunakan media audio visual, terdapat peningkatan minat seni tari di kelas eksperimen dan kelas kontrol seletah penggunaan media audio visual diterapkan. -
Efektivitas Media Pembelajaran Video Tutorial Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa Dalam Membuat Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Penelitian ini berjudul Efektivitas Media Pembelajaran Video Tutorial Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa Dalam Membuat Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa dalam membuat siklus akuntansi perusahaan jasa. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Atas pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kesulitan membuat siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang efektivitas media pembelajaran video tutorial untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam membuat siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran video tutorial dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII jurusan IPS di salah satu SMAN Kota Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini Post-test keterampilan untuk memperoleh data keterampilan siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisi data keterampilan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji Gain. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Penerapan media pembelajaran video tutorial sangat baik dalam pembelajaran di kelas yang dapat dilihat dari hasil analisis lembar observasi siswa pada kelompok eksperimen dengan interprestasi sangat baik. (2) Terdapat perbedaan kemampuan keterampilan siswa yang menggunakan media pembelajaran vidoe tutorial di kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional, dengan hasil rerata pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol (3) Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan media pembelajaran video tutorial lebih baik, karena terdapat peningkatan yang sangat signifikan daripada kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional, dapat terlihat dari hasil uji gain dengan interprestasi tinggi pada kelompok eksperimen dan sedang pada kelompok kontrol. -
Efektivitas Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap Pembentukan Karakter Berwirausaha Siswa
Metode Pembelajaran Latihan (Drill) ialah merupakan suatu pola mengajar yang menekankan upaya pembentukan pengetahuan,sikap,dan prilaku serta keterampilan pada proses pengulangan kegiatan tertentu. Yang dimaksud karakter/jiwa wirausaha adalah orang yang memilki percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, mampu mengambil resiko, kepemimpinan, keorsinilan, dan berorientasi kemasa depan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian Dengan.desain quasi Experimen dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, penyebaran angket,dokumentasi, dan studi literatur, prosedur pengolahan data memeriksa data Mentabulasi data Menafsirkan data, Prosedur Analisis Persamaan regresi, Korelasi regresi ,Koefisien determinasi,Uji Hipotesis,Uji Validitas Deskripsi hasil penelitian Pelaksanaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) pada mata pelajaran kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter/ jiwa berwirausaha siswa di Sekolah Menenah Kejuruan Bina Warga diperoleh hasil Y = 26,6568 + 0,5874 ????. ???????????? = 0,99, .???????? = 98,01 % ,Uji hipotesis thitung 41,6768 > t tabel 1,6793, yang berarti Ho ditolak Ha diterima, sehinagga hipotesis yang penulis ajukan terbukti/ dapat di terima yaitu, Uji validitas ???? = 0,6175 ???????????????????????????????????????? ???????????????????????????? 0,62. Metode pembelejaran diskusi Y =41,9421+0,4046. rxy =0.99. KD = 98,01%, thitung 42,8184 > t tabel 1,6749 Deskripsi pembahasan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) untuk mata pelajaran kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga, telah dilaksanakan oleh Guru yang memilki kemampuan dalam proses belajar mengajar materi mata pelajaran kewirausahaan, baik secara teori maupun praktek yang didukung oleh kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajran, maka situasi kelas akan kondusip, dan menyenangkan baik dirasakan oleh guru maupun peserta didik atau siswa, Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter berwirausaha siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga sangat efektif Kesimpulan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) pada mata pelajaran Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter / jiwa berwirausaha siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga sangat efektif. Saran Metode Pembelajaran Latihan (Drill) sebaiknya terus di kembangkan, guru mata pelajaran yang lain sewaktu-waktu dalam proses belajar mengajarnya menggunakan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) sebaiknya disosialisasikan kepada semua peserta didik.Kepala sebaiknya melakukan evalusi terhadap proses belajar mengajar yang disampaikan oleh para guru. -
Efektivitas Model Cooperative Learning Type Jigsaw Berbantuan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisis Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas model pembelajaran Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis pada mata pelajaran ekonomi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X IPS di SMA N 12 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara undi sehingga terpilih siswa kelas X IPS 2 untuk kelas Eksperimen dan kelas X IPS 3 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu keompok eksperimen 40 siswa dan kelompok kontrol 40 siswa.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes siswa tersebut kemudian dinalisis dengan software SPSS dan Microsoft Excel 2010 untuk melihat efektivitas model pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibanding dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir analisis tingkat tinggi siswa. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan berpikir siswa yang mencangkup kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan kreatif yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi untuk menggunakan model pembelajatan Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi khusus meningkatkan kemampuan berfikir analisis siswa pada mata pelajaran ekonomi. -
Efektivitas Model Pembelajaran Debat untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengemukakan Pendapat
penelitian ini berjudul “efektivitas model pembelajaran debat dalam meningkatkan kemampuan siswa mengemukakan pendapat”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 3 Bandunng dalam kemampuan meningkatkan mengemukakan pendapat pada mata pelajaran Pegantar Ekonomi Bisnis. Selain itu juga untuk mengimplementasi langkah langkah atau sintak model pembelajaran debat pada mata pelajaran PPengantar Ekonomi Bisnis serta mengetahui metode pembelajaran debat dapat mengefektifkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pandapat. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control group design. Penelitian ini dilakukan di dua kelas yaitu kelas ekperimen dengan metode debat berjumlah 20 siswa, sedangkan kelas control dengan model diskusi berjumlah 20 siswa. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu dan dibeerikan posttest di akhir pembelajaran. Pembelajaran di kelas ekperimen dilakukan di kelas X PM 1 dan kelas control dilakukan di kelas X PM 3. Intrumen yang digunakan berupa lembar observasi siswa dengan jumlah 17 item dan study documenter sebagai bukti hasil penelitian. Secara statistik, dengan menggunakan uji normalias, uji homogeny dan uji hipotesis. untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat menggunakan rumus KR 20 dan uji gain.. Hasil menunjukan bahwa terdapat peningkatan hal ini dilihat dari rata rata persentasi perolehan siswa yang signifikan. Antara penelitian pertama dengan kedua.. pembelajaran dengan metode debat dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengamukakan pendapat.