Browse Items (539 total)
Sort by:
-
Efektivitas Multimedia Interaktif Berbasis Power Point Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul efektivitas multimedia interaktif berbasis powerpoint untuk meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui minat belajar siswa SMAN 12 bandung kelas XI IPS 3 pada mata pelajaran ekonomi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas multimedia interkatif berbasis power point untuk meningkatkan minat belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 12 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel ditentukan oleh guru SMAN 12 bandung sehingga kelas XI IPS 3 terpilih sebagai obejek penelitian kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai objek penelitian kelas control. Jumlah siswa terdiri dari 40 siswa dan untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner yang berisi 25 pernyataan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan efektivitas multimedia interkatif berbasis power point untuk meningkatkan minat belajar siswa didapatkan hasil bahwa minat belajar siswa meningkat dengan menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint interaktifkeunggulan ini baik dilihat dari masing-masing indicator min belajar siswa yang mencakup perhatian siswa, ketertarikan siswa, perasaan senang dan keterlibatan siswa yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi dan guru mata pelajaran lainnya untuk menggunakan media powerpoint interaktif sebagai salah satu alternative media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar siswa. Penerapan metode pembelajaran ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh hasil belajar yang kurang pada siswa terlihat dari nilai ulangan harian dan mata pelajaran Akuntansi pada materi laporan keuangan, hal ini dikarenakan kemampuan siswa yang kurang diperhatikan. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction merupakan salah satu Model yang dilakukan agar dapat berpengaruh terhadap Hasil Belajar siswa yang berarti Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction lebih menekankan siswa untuk melatih dan meningkatkan kemampuannya baik kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa, untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif karena data penelitian ini menggunakan eksperimen semu ( quasi eksperimen ). Peneliti membagi subyek kepada dua kelas, yaitu kelas eksperimen dsn kelas kontrol. Kedua kelas dilakukan pretest dan posttest. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi SMK Bina Warga yang berjumlah 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, unjuk kerja dan tes tertulis. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar unjuk kerja dan lembar soal tes.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 21 dan Microsoft excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran akuntansi materi laporan keuangan mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif learning terhadap hasil belajar siswa maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction dapat dilaksanankan dengan sangat baik. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi persamaan dasar akuntansi. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) diharapkan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa pada materi persamaan dasar akuntansi, karena pada umumnya Student Team Achievement Division (STAD) digunakan untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran agar prestasi belajar siswa dapat dimaksimalkan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan memperoleh informasi tentang prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi persamaan dasar akuntansi.
Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode dalam penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka penarikan sample yang diambil ditentukan dengan cara sampling purposive sehingga terpilihlah siswa kelas XII IIS 1 untuk kelas eksperimen dan siswa kelas XII IIS 2 untuk kelas kontrol dengan jumlah masing-masing kelas terdiri atas 40 siswa di SMA Negeri 11 Bandung sebagai objek penelitian. Kedua kelas diadakan pretest dan posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, unjuk kerja dan tes tertulis. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar unjuk kerja dan lembar tes tertulis.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dianalisis dengan statistik menggunakan IBM SPSS Statistics versi 2.1 dan Microsoft Excel 2013, diperoleh nilai siswa dalam pembelajaran ekonomi materi persamaan dasar akuntansi. Terdapat perbedaan yang signifikan dari prestasi belajar siswa antara kelas eksperimen setelah mendapatkan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan kelas kontrol tanpa perlakuan tersebut yang dibuktikan melalui uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik (guru) saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dilaksanakan dengan sangat baik. Berdasarkan hasil uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis (uji-t) terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap prestasi belajar siswa, maka hipotesis penelitian diterima. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Minat Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Terhadap Minat Belajar Siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. Secara garis besar model pembelajaran contextual teaching and learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada konsep mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga menghasilkan suatu pengalaman yang dimana pengalaman tersebut mampu mempengaruhi minat belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap minat belajar siswa di kelas lintas minat. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang bersifat kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan desain Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA (IPA) lintas minat ekonomi di SMAN 11 Bandung. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sehingga terpilihlah siswa kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar RPP, pedoman observasi, dan lembar angket. Data yang dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan perlakuan model pembelajaran contextual teaching and learning. Rata-rata minat belajar siswa kelas eksperimen adalah sebesar 98,87 yang lebih besar dari rata-rata kelas kontrol yakni sebesar 80,90. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. -
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Facilitator and Explainingterhadap Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap mata pelajaran ekonomi dalam upaya meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa IPS kelas XI SMA Negeri 12 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposif sampling sehingga terpilihlah siswa kelas XI IPS 2 untuk kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPS 3 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 40 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak 2 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol serta lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes siswa tersebut kemudian dianalisis dengan software IBM SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and expaining memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining, secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan mengemukakan pendapat siswa yang mencakup kemampuan mengemukakan pendapat,gagasan serta idenya secara jujur dan langsung tetapi siswa pun menjadi percaya diri untuk berbicara didepan kelas dan mampu berfikir secara logis, analisis dan sistematis serta mampu menghargai pendapat orang lain setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi khusus meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa pada mata pelajaran ekonomi. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Di dalam kurikulum 2013 siswa dituntut memiliki kemampuan berpikir kritis yang mencakup kemampuan merumuskan masalah, kemampuan memberikan argumen, kemampuan melakukan deduksi, kemampuan melakukan induksi, kemampuan melakukan evaluasi, dan kemampuan mengambil keputusan dan menentukan tindakan. Namun pada kenyataan di lapangan kemampuan berpikir kritis sebagian besar siswa masih rendah hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum tepat, masih konvensional dan klasik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X dan dipilih dua kelas untuk kelas kontrol dan eksperimen. Pada penelitian ini kelas eksperimen mendapatkan perlakuan model inquiry learning sedangkan kelas kontrol tanpa perlakuan. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan model inquiry learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model inquiry secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi d SMA, maka model pembelajaran inquiry dapat dijadikan model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. -
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Matapelajaran Ekonomi
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. Kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini. Kurangnya kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat dari (1) masih banyak siswa menekankan pada aspek pengetahuan dan pemahaman materi (2) lebih banyak diberikan latihan mengerjakan soal-soal pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau buku paket. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah guru kurang efektif dalam memilih model pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok kontrol non-ekuivalen, dengan dua dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model Problem Based Learning dan kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 25 Bandung, dengan sampel sebanyak dua kelas. Analisis data kuantitatif berupa tes dilakukan terhadap hasil pretes dan postes kedua kelas menggunakan uji-t. Sedangkan data kuantitatif berupa non-tes dilakukan terhadap lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelejaran ekonomi. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelejaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih baik dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. -
Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Kemandirian Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemandirian belajar siswa dalam materi ekonomi. Dalam proses pembelajaran ekonomi diperlukan model pembelajaran yang lebih bervariasi. Model Discovery Learning diharapkan dapat mempengaruhi kemandirian belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang penerapan model discovery learning dan pengaruh kemandirian siswa.
Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimen semu (kuasi eksperimen). Peneliti membagi subjek penelitian kepada dua kelas, yaitu XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 5 sebagai kelas kontrol yang berjumlah masing-masing 30 siswa di SMAN 11 Bandung. Kedua kelas diberikan angket awal dan angket akhir. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar angket dan pedoman observasi.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis statistik menggunakan SPSS versi 21, diperoleh hasil kemandirian siswa dalam pembelajaran ekonomi mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kemandirian belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model discovery learning yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi bahwa dengan penerapan model discovery learning terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa pada pembelajaran ekonomi maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, penerapan model discovery learning dapat dilaksanakan sangat baik. -
Efektivitas Media Pembelajaran Video Tutorial Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa Dalam Membuat Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Penelitian ini berjudul Efektivitas Media Pembelajaran Video Tutorial Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa Dalam Membuat Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa dalam membuat siklus akuntansi perusahaan jasa. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Atas pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang kesulitan membuat siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang efektivitas media pembelajaran video tutorial untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam membuat siklus akuntansi perusahaan jasa. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran video tutorial dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII jurusan IPS di salah satu SMAN Kota Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini Post-test keterampilan untuk memperoleh data keterampilan siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisi data keterampilan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji Gain. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Penerapan media pembelajaran video tutorial sangat baik dalam pembelajaran di kelas yang dapat dilihat dari hasil analisis lembar observasi siswa pada kelompok eksperimen dengan interprestasi sangat baik. (2) Terdapat perbedaan kemampuan keterampilan siswa yang menggunakan media pembelajaran vidoe tutorial di kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional, dengan hasil rerata pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol (3) Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan media pembelajaran video tutorial lebih baik, karena terdapat peningkatan yang sangat signifikan daripada kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional, dapat terlihat dari hasil uji gain dengan interprestasi tinggi pada kelompok eksperimen dan sedang pada kelompok kontrol. -
Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Learning Tipe Tandur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian ekonomi sebelumnya, rata-rata nilai siswa yaitu 65,00. Hal ini berarti bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi masih rendah yakni dibawah nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 75 dari skor ideal 100. Rendahnya rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi kelas X IPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bisa berasal dari siswa, guru, maupun dari lingkungan. Penyebab dari siswa yaitu pengetahuan siswa rendah, sikap siswa dalam belajar cenderung malas, dan minat belajar siswa rendah dan penyebab dari guru yaitu metode pembelajaran yang digunakan belum tepat, gaya belajar monoton. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang aktif dan menyenangkan yaitu model pembelajaran quantum learning tipe TANDUR yang dipadukan dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) didalamnya termasuk penggunaan model deskriftif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan model R & D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas X IIS di SMA Negeri 11 Bandung. Pengambilan sampel untuk uji coba menggunakan teknik cluster random, maka sampel yang digunakan diambil dua kelas, yaitu kelas X IIS 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IIS 1 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran quantum learning tipe TANDUR dengan model pembelajaran langsung dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran quantum learnig tipe TANDUR dengan uji kriteria gain dari uji coba satu sampai tiga meningkat dengan kriteria rendah dan sedang. -
Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya semangat belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki semangat belajar cenderung rajin mengikuti pelajaran, terlihat aktif dalam membaca pelajaran, antusias dalam mengikuti pelajaran, aktif dalam bertanya dan selalu mengerjakan tugas dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan semangat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu inovasi baru dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan semangat belajar siswa yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) yang dipadukan dengan permainan Crossword Puzzle. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) termasuk didalamnya penggunaan model deskriptif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan model, dan pengujian model. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas X lintas minat SMA Negeri 25 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil dilakukan secara purposive sampling yaitu berdasarkan saran yang diberikan oleh guru mata pelajaran ekonomi maka sampel yang digunakan pada saat uji coba adalah kelas X IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan X IIS 4 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Jumlah siswa dari masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol yang di uji coba terdiri atas 28 siswa. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki perbedaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT secara signifikan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Hasil pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 23, berdasarkan hasil pengolahan data disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan semangat belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction). -
Pengaruh Penggunaan Metode Active Learning Tipe Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penggunaan metode active learning tipe quiz team dalam mata pelajaran ekonomi dalam upaya mendapatkan hasil belajar yang baik. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 25 Bandung kelas XI lintas minat pelajaran Ekonomi. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sehingga terpilihlah siswa kelas XI MIA1 untuk kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 2 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 40 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada pertemuan pembelajaran. Data hasil pretest dan posttest siswa tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS versi 21 untuk melihat penggunaan metode active learning tipe quiz team.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (hipotesis) menunjukan bahwa metode active learning tipe quiz team ini mempunyai kelebihan yang lebih unggul dimana siswa belajar menjadi lebih aktif dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa. Kelebihan ini dapat dilihat dari pencapaian indikator hasil belajar yang meliputi domain kognitif (pengetahuan), domain afektif (sikap) dan domain psikomotor (keterampilan) yang semakin membaik setelah adanya pemberian perlakuan (treatment).
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi untuk menggunakan metode active learning tipe quiz team sebagai salah satu alternatif dalam penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi khususnya mendapatkan hasil belajar yang lebih baik pada mata pelajaran ekonomi.