Browse Items (11 total)
Sort by:
-
META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pengaruh penerapan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis. Metode yang digunakan adalah deskriptif terhadap analisis hasil publikasi penelitian ilmiah pada skripsi, akrtikel pada jurnal dan prosiding. Pengaruh penelitian-penelitian yang menerapkan pembelajaran CORE dianalisis dengan teknik meta-analisis. Analisis data kuantitaif dilakukan dengan menghitung besar pengaruh (effect size). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan effect size 0,912 atau termasuk dalam kategori besar. Model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari segi jenjang pendidikan, wilayah, dan tahun publikasi. simpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) lebih efektif meningkatkan kemampuan koneksi matematis dibandingkan dengan model pembelajaran lain dalam studi ini. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
(Studi Meta Analisis)Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh suatu model pembelajaran Auditory, Intelectually and Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa berdasarkan beberapa kategori. Metode pada penelitian ini yaitu deskriptif dengan desain penelitian Meta-Analisis. Meta-analisis yaitu penelitian dengan mengumpulkan data dari penelitian yang telah ada untuk dicari effect size. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah (1) Menetapkan domain penelitian, (2) Mencari dan mengumpulkan artikel jurnal atau skripsi, (3) Mengekstrak penelitian, (4) Menghitung effect size per penelitian, (5) Menganalisis effect size. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Auditory, Intelectually and Repetition (AIR) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa dengan besar pengaruh (effect size 0.668 dan dalam kriteria yang sedang, Materi yang memiliki pengaruh terbesar yaitu ada pada materi bilangan dengan nilai effect size 1.490. Nilai effect size pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun tetapi pada tahun 2019 adalah yang memiliki pengaruh terbesar yaitu dengan nilai effect size 0.733. Wilayah yang memiliki besar pengaruh tertinggi yaitu pada pulau Sumatra dengan nilai effect size 0.765 dan berada pada kriteria sedang.
-
META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA
Penelitian ini untuk menghitung effect size dari penelitian yang telah diujikan dan dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Sampel dalam penelitian ini sebanyak sepuluh artikel jurnal publikasi ilmiah. Pengaruh penelitian-penelitian yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe-TPS dianalisis dengan teknik meta-analisis. Dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang telah diujikan berpengaruh dan efektif terhadap meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan effect size 0,0573 atau dalam kategori kecil. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) juga memberikan pengaruh dan efektif dilihat berdasrkan jenjang kelas, wilayah, dan materi ajar yang disampaikan. Simpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih efektif meningkatkan kemampuan komunikasi matematis pada siswa dibandingkan dengan model pembelajaran lain atau konvensional. -
META-ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besar pengaruh penerapan model pembelajaran creative problem solving terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode meta analisis dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar coding data. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penerapan model pembelajaran creative problem solving berpengaruh dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan effect size termasuk kategori besar. Penerapan model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis jika ditinjau berdasarkan jenjang pendidikan, pengaruh yang paling besar terdapat di jenjang pendidikan SLTP. Sedangkan jika ditinjau berdasarkan materi pelajaran, materi SPLDV memiliki besar pengaruh tertinggi. Serta jika ditinjau berdasarkan wilayah, yang masuk kategori besar atau paling berpengaruh yaitu provinsi Aceh. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk melihat besar pengaruh (effect size) pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement (STAD) pada pembelajaran matematika di jenjang SMP dan SMA. Populasi dalam penelinitan ini adalah artikel dan skripsi dari penelitian terdahulu mengenali model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada matematika yang telah terindeks pada Sinta Score satu hingga lima. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 16 artikel mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika denga artikel yang digunakan harus terindeks pada Sinta score satu hingga lima. Instrument yang digunakan adalah Human Instrument. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain pendekatan Meta-analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peningkatan paling besar dalam penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada pembelajaran matematika terjadi pada tahun 2016 dengan effect size sebesar 0.918. 2) Pada jenjang pendidikan SMP pengaruh yang diberikan sangat efektif dibandingkan dengan SMA dengan nilai effect size masing-masing sebesar 0.677 dan 0,244. 3) kategori wilayah daerah yang mengalami peningkatan sangat signifikan yaitu Jawa Barat, dengan effect size sebesar 1.006. 4) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih efektif bila dikolaborasikan dengan Kemampuan Berpikir Kritis dengan effect size sebesar 1.353. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATISPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali tentang pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi di SMP dan SMA. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah
sebuah model belajar Kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok
peserta didik dalam bentuk kelompok kecil. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode meta analisis.Pertama-tama, peneliti merumuskan masalah
penelitian, kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada
dan relevan untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan non
tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik melalui google Cendekia dan studi
dokumentasi di perpustakaan. Dari hasil penelusuran diperoleh 10 artikel dari
jurnal dan 2 skripsi. Berdasarkan hasil analisis ternyata model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan kemampuan komunikasi peserta
didik mulai dari yang terendah 0,050% sampai yang tertinggi 33,56% dengan
rata-rata 0,154%.
-
META-ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIS
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigation terhadap kemampuan matematis siswa dengan menggunakan meta-analisis. Metode penelitian yang digunakan meta-analisis dengan pendekatannyabadalah deskriptif kuantitatif terhadap hasil analisis artikel-artikel dari jurnal ilmiah terpublikasi pada google scholar. Populasi pada penelitian ini yaitu pada 16 jurnal ilmiah tentang model pembelajaran Group Investigation pada rentang tahun 2016-2020, sampel dari penelitian adalah sebelas artikel jurnal yang memenuhi kategori perhitungan effect size. Pada penelitian ini kemampuan yang diambil yaitu terdiri dari kemampuan pemecahan masalah, kemampuan komunikasi matematis, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajar. Penelitian ini menggunakan rumus-rumus perhitungan effect size dengan kriteria besar, sedang dan kecil. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian yang dilakukan berpengaruh efektif terhadap kemampuan matematis dengan kategori termasuk efek sangat besar. Model pembelajaran Group Investigation (GI) dari keempat kemampuan yang dianalisis effect size menunjukan bahwa kemampuan komunikasi matematis lebih besar mendapat pengaruh dari model pembelajaran group investigation. Model pembelajaran group investogation juga memberikan pengaruh dan efektif dari segi jenjang pendidikan, wilayah, dan materi pelajaran yang dicantumkan disetiap kemampuan matematis yang Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) memberikan pengaruh yang lebih efektif dan dapat di jadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan matematis siswa. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
(Studi Meta Analisis)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan komunikasi di SMP dan SMA. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebuah model belajar Kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok peserta didik dalam bentuk kelompok kecil. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode meta analisis.Pertama-tama, peneliti merumuskan masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada dan relevan untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan non tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik melalui google Cendekia dan studi dokumentasi di perpustakaan. Dari hasil penelusuran diperoleh 10 artikel dari jurnal dan 2 skripsi. Berdasarkan hasil analisis ternyata model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik mulai dari yang terendah 0,050% sampai yang tertinggi 33,56% dengan rata-rata 0,154%. -
META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATISPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan koeneksi
matematis. Metode yang digunakan adalah deskriptif terhadap analisis hasil
publikasi penelitian ilmiah e-jurnal nasional. Pengaruh penelitian-penelitian yang
menerapkan pembelajaran CTL terhadap kemampuan koneksi matematis
dianalisis dengan teknik meta-analisis. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa
keseluruhan penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap
kemampuan koneksi matematis pada pembelajaran matematika dengan effect size
0.10679 dalam kategori sedang. Model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning juga (CTL) memberikan pengaruh terhadap jenjang pendidikan dan segi
wilayah kepulauan Indonesia. Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan koneksi
matematis cukup efektif dilihat dari hasil effect size yang berada dikategori
sedang. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah meta-analisis dengan cara menganalisis hasil-hasil penelitian berupa artikel yang telah dipublikasikan secara nasional yang berkaitan dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditingkat sekolah menengah. Populasi yang dianalisis dari penelitian ini sebanyak dua puluh dua artikel publikasi ilmiah, dengan sampel penelitian sebanyak sebelas artikel yang terpublikasi secara nasional yang diterbitkan pada rentang tahun 2013-2020 pada jenjang SMP dan SMA. Instrument yang digunakan berupa lembar pengkodean atau codding data yang menyaring data dan informasi jurnal. Berdasarkan hasil analisis effect size secara keseluruhan diperoleh rata-rata nilai effect size masuk dalam kategori efek besar yaitu 0,372 dan memiliki Standar Deviasi sebesar 0,370. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari jenjang pendidikan, materi pelajaran, dan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunkan meta-analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif terhadap hasil analisis artikel-artikel dari jurnal ilmiah terpublikasi pada google scholar. Populasi pada penelitian ini yaitu pada 15 jurnal ilmiah tentang model Teams Games Tournament (TGT) pada rentang tahun 2016-2020, sampel dari penelitian adalah sepuluh artikel jurnal yang memenuhi kategori perhitungan effect size. Pengujian hipotesis mengunakan rumus-rumus perhitungan effect size dengan kriteria besar, sedang dan kecil. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian yang dilakukan berpengaruh efektif terhadap peningkatatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan angka effect size 0.459 termasuk kategori besar. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) juga memberikan pengaruh dan efektif dari segi jenjang pendidikan, dan materi pelajaran yang dicantumkan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) memberikan pengaruh yang lebih efektif dan dapat di jadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.