Browse Items (539 total)
Sort by:
-
Penerapan Pembelajaran Modular Berbais Komputer untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Membuat Paket Program Spreadsheet
Penelitian ini berjudul Penerapan Pembelajaran Modular Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Membuat Paket Program Spreadsheet. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa pada pembelajaran paket program pengolahan angka spreadsheet. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan membuat jurnal akuntansi pada program spreadsheet. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan pembelajaran modular berbasis komputer untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat paket program spreadsheet. Penelitian ini menggunakan modular berbasis komputer dengan Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMKN Kota Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini Post-test keterampilan untuk memperoleh data keterampilan siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisi data keterampilan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji Gain. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Penerapan pembelajaran modular berbasis komputer sangat baik dalam pembelajaran di kelas yang dapat dilihat dari hasil analisis lembar observasi siswa pada kelompok eksperimen dengan interprestasi sangat baik. (2) Terdapat perbedaan kemampuan keterampilan siswa yang menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer di kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dengan hasil rerata pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol (3) Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer lebih baik, karena terdapat peningkatan yang sangat signifikan daripada kelas yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dapat terlihat dari hasil uji gain dengan interprestasi tinggi pada kelompok eksperimen dan sedang pada kelompok kontrol. -
PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TURNAMENTS UNTUK KEMAMPUAN MENARI JAIPONGDI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul model Teams Gamest Turnaments untuk , Meningkatkan Kemampuan Menari Jaipong di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengaruh model Teams Gamest Turnaments terhadap peningkatan kemampuan menari peserta didik.
Metode penelitian yang digunakan eksperimen dengan sipat penelitian kuantitatif . Desain quasi eksperimental design. Poulasi penelitian ini adalah peserta didik SD At-Taqwa Pangalengan Kabupaten Bandung. Teknik penarikan sampel yang digunakan, yaitu teknik sampel jenuh, sehingga seluruh populasi dijadikan sampel, dan dibagi menjadi dua kelas kontrol, jumlah peserta didik pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol 30 peserta didik. Instrument penelitian yang digunakan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RRP), lembar obsevasi pelaksanaan pembelajaran dan tes praktek pretest dan posttest kemampuan menari. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut, kemudian dianalisis dengan software SPSS 22 For Widow untuk melihat pengaruh model Teams Gamest Turnaments. Analisis data kemampuan menari dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji perbedaan rata-rata, dan uji gain.
Hasil penelitian yang diperoleh menubjukan (1) model Teams Gamest Turnaments meningkatkan kemampuan menari peserta didik (2) Hasil analisis data menunjukan terdapat pengaruh model Teams Gamest Turnaments terdapat peningkatan kemampuan menari peserta didik dikelas V AS At-taqwa.
-
PENERAPAN PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
BERBANTUAN KARTU DOMINO MATEMATIKA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA
DIDIK SEKOLAH DASARMatematika merupakan salah satu mata pelajaran yang bukan hanya mengajarkan
tentang berhitung, tetapi juga perubahan cara berpikir peserta didik. Hasil belajar
kognitif peserta didik perlu dimiliki oleh setiap peserta didik pada mata pelajaran
matematika. Namun faktanya di lapangan, kemampuan hasil belajar kognitif
peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur hasil
belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran think pair share berbantuan kartu domino
matematika. Metode penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi
dalam penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas IV yang berjumlah 40
peserta didik, 20 peserta didik kelas eksperimen, 20 peserta didik kelas kontrol.
Penelitian ini dilakukan di Panti Yatim Piatu dan Dhu’afa Bani Salam. Analisis
data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS V.21
dengan menganalisis uji prasyarat dan uji-t-Test. Berdasarkan hasil analisis maka
dapat dismpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik
pada mata pelajaran matematika menggunakan pembelajaran think pair share
berbantuan kartu domino serta peningkatan hasil belajar kognitif menggunakan
pembelajaran think pair share berbantuan kartu domino lebih baik dari peserta
didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. -
Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Peserta Didik Sekolah Dasar
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar yang melatih anak untuk berfikir kritis dan objektif. Usia peserta didik sekolah dasar yaitu antara 7-12 tahun merupakan usia berpikir konkrit. Namun keaktifan dan hasil belajar peserta didik belum maksimal karena pembelajaran-pembelajaran yang dilakukan oleh sebagian besar pendidik adalah pembelajaran konvensional saja, dimana pembelajaran berpusat pada pendidik dan peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajarannya. Pembelajaran seperti itu tampaknya kurang berhasil karena tidak mampu digunakan untuk mengajak dan melatih peserta didik menjadi pusat dalam pembelajaran (student center). Hal inilah yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar IPA materi perpindahan panas dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang dampak pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV sekolah dasar negeri di Kabupaten Bandung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian adalah Nonequivalent (Pre Test and Post Test) Control Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar soal tes, dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan kontekstual sebesar 32,33 dari nilai rata-rata pre test 50,00 dan nilai rata-rata post test 82,33. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa : (1) Penggunaan pendekatan kontekstual dapat diterapkan pada pembelajaran IPA materi perpindahan panas. Hal ini dibuktikan dengan observasi mengenai ketercapaian langkah-langkah pendekatan kontekstual yang mendapat kriteria A. (2) Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual. -
Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Perpindahan Panas di Kelas IV Sekolah Dasar
Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar merupakan permasalahan yang menuntut seorang pendidik untuk menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan kontekstual terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi perpindahan panas di kelas IV sekolah dasar . Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik sekolah dasar, dengan populasi penelitiannya adalah peserta didik kelas IV sekolah dasar negeri di Kota Bandung dan sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas IV A sebagai kelas kontrol dan peserta didik kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berbentuk isian. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis tes, yaitu pretes dan postes. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian diantaranya melalui tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Data penelitian dihitung dan diolah menggunakan statistik parametrik dengan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan bantuan software SPSS 22 yang sebelumnya telah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas sebagai syarat pengujian statistik parametrik, serta menggunakan rumus gain ternormalisasi. Hasil penelitian pretes hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 47,71 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 50,57. Dari nilai rata-rata kedua kelas tersebut menunjukan hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik tidak berbeda secara signifikan. Setelah diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran pendekatan kontekstual yang diterapkan pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai postes 79,14 sedangkan kelas kontrol memperoleh rata-rata nilai postes 74,86 yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar pada materi perpindahan di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol. Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan (1) Adanya penerapan pendekaan Kontekstual pada materi perpindahan panas dapat meningkatkan hasil belajar.terhadap peningkatan hasi belajar. (2) Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diterapkannya pendekatan kontekstual (3) Terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah diterapkannya pendekatan kontekstual pada materi perpindahan panas. -
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan dalam pelajaran matematika yaitu rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis terutama dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran Polya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 008 Mohamad Toha Kota Bandung. Pada penelitian ini terdapat sampel dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang terdiri dari 22 peserta didik untuk setiap kelas. Instrumen dalam penelitian berupa soal berbentuk essay sebanyak 4 butir untuk mendapatkan data kemarnpuan pemecahan masalah matematis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran.serta lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan postest peserta didik kemudian dianalisis dengan bantuan software SPSS versi 22 untuk melihat penerapan strategi pembelajaran Polya dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Hasil analisis data diperoleh dari berbagai uji dapat dilihat bahwa nilai signifikansi lebih dari 0,05 serta nilai signifikansi uji beda kurang dari 0.05. Hasil penelitian menunjukan 1) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di kelas IV sekolah dasar dengan menerapkan strategi pembelajaran Polya. 2) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diterapkan strategi pembelajaran Polya. -
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN AKROSTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Peneliti ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis puisi pada peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan kurangnya teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik pembelajaran akrostik untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada peserta didik di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat perlakuan pada kelas eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah kelas IV SD yang ada di Panti Asuhan Yatim Piuatu dan Dhua’fa Bani Salam. Kelas kontrol sebanyak 20 peserta didik dan ntuk eksperimen sebanyak 20 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan lembar observasi untuk mengukur penerapan teknik pembelajaran akrostik dan intrumen tes digunakan untuk mengukur keterampilan menulis puisi pada peserta didik. Data yang diperoleh yaitu hasil pre-test dan post-test dari sampel dua kelas. Data dianalisis untuk menguji validitas, reabilitas, normalitas, homogenitas, -
Penerapan Teknik Skimming untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan saat pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokus bahasan menemukan ide pokok suatu bacaan yaitu kurang tepat dalam menggunakan teknik pembelajaran, hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar peserta didik. Penelitian ini mencoba menerapkan teknik skimming untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas IV semester I SDN Sukasirna Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 58 peserta didik yang terdiri dari 29 peserta didik sebagai Kelas eksperimen dan 29 peserta didik sebagai Kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi. Data hasil tes diolah dengan menggunakan uji statistik yaitu Uji-t dan uji gain. Uji-t dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, sedangkan uji gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik. Data hasil observasi dilakukan untuk melihat apakah peneliti melakukan langkah-langkah penelitian di dalam kelas atau tidak, dengan berpedoman pada lembar observasi yang diisi oleh observer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan teknik skimming, mengalami peningkatan hasil belajar, jika dibandingkan dengan nilai kelas kontrol. Ternyata yang menggunakan teknik skimming lebih meningkat dari pada yang menggunakan pembelajaran konvensional. -
PENGARUH MEDIA DOMINO MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang akan mengajarakan bukan hanya soal menghitung tetapi mengajarkan disiplin hingga perubahan cara berfikir. Kemampuan pemahaman matematis perlu dimiliki oleh setiap peserta didik pada mata pelajaran matematika. Namun pada fakta di lapangan, kemampuan pemahaman matematis masih rendah. Hal ini dikarenakan pendidik belum mengasah kemampuan matematis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis dengan menggunakan media Domino Matematika (DOMAT). Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II-B dan II-C yang sekaligus sebagai II-B sebagai kelas Eksperimen dan kelas II-C sebagai kelas kontrol. Isntrumen yang dignakan ialah berupa tes tipe uraian untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis dan lembar observasi untuk melihat aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS V.24 dengan menganalisis Uji t-Test One Samplet-Test, Paired Sample t-Test for Mean,dan Independent Sample t-Test. Berdasarkan hasil analasisis maka dapat disimpulkan terdapat peningkatan pemahaman matematis yang menggunakan media Domino Matematika (DOMAT) serta peningkatan pemahaman matematis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan biji-bijian. -
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING
TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kerjasama antara peserta didik di khususnya di kelas IV A SDN Tarumsari Kota Bandung. Diperlukan sebuah pendekatan yang dapat memberikan peningkatan terhadap kerjasama peserta didik, salah satunya model cooperative learning tipe number head together. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara peserta didik melalui penerapan model cooperative learning tipe number head together. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV di SDN Tarumsari. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas. Yaitu kelas IVA yang berjumlah 20 peserta didik sebagai kelas eksperimen dengan diberikan perlakuan model cooperative learning tipe number head together dan kelas IV B yang berjumlah 20 peserta didik sebagai kelas kontrol dengan diberikan perlakuan model pembelajaran ceramah. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini berupa angket untuk memperoleh data kuantitatif, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas varians, uji perbedaan rata-rata dan uji gain. Sedangkan hasil lembar observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut; 1) Terdapat peningkatan kemampuan bekerjasama peserta didik di sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan model cooperative learning tipe number head together; dan 2) Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, maka hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan model cooperative learning tipe number head together terhadap peningkatan kemampuan bekerjasama pada tema 1 indahnya kebersamaan, subtema 2 kebersamaan dalam keberagaman di sekolah dasar diterima. -
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI TERHADAP KREATIVITAS PESERTA DIDIK DALAM TARI KAULINAN BARUDAK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kreativitas Perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kreativitas belajar perserta didik dalam pembelajaran seni tari, terutama dari dalam diri Perserta didik masih kurangnya pengetahuan tentang pembelajaran seni tari. Populasi dalam penenlitian ini yaitu Perserta didik SDN 128 Haurpancuh kelas III B 26 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III C 26 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi terdapat lembar observasi guru yaitu lembar observasi yang menerapkan model pembelajaran SAVI dan lembar observasi perserta didik yaitu lembar observasi penilaian kreativitas perserta didik yang telah di judgement expert kepada dosen yang ahli dalam bidangnya. Hasil penenlitian dapat diperoleh rata – rata post test pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus Independent sample t-test dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kreativitas perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. -
Pengaruh Media Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Menari Tradisional Peserta Didik di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menari tradisional peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu dan hasil dari pengamatan adalah keterampilan menari tradisional peserta didik masih rendah. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya (1) penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan masih berpusat pada pendidik (2) kurangnya kemandirian dan kepercayaan diri peserta didik dalam mencari solusi saat mengalami kesulitan belajar, (3) anggapan bahwa seni tari adalah pelajaran yang tidak penting karena tidak termasuk dalam mata pelajaran Ujian Nasional (UN), (4) sarana pembelajaran yang kurang memadai, (5) kurangnya waktu yang tersedia.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menerapkan media pembelajaran audio visual jenis video untuk meningkatkan keterampilan menari tradisional peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang media audio visual, keterampilan menari tradisional dan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh media audio visual terhadap keterampilan menari tradisional peserta didik di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Desain penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SDN Bojongmalaka 01. Sampel yang digunakan peneliti ada dua kelas, yaitu kelas IV-A terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas IV-B terpilih sebagai kelas kontrol.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa media audio visual jenis video lebih efektif digunakan pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya dalam meningkatkan keterampilan menari tradisional peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran seni tari yang hanya menggunakan media audio saja.