Browse Items (539 total)
Sort by:
-
PENERAPAN METODE DRILL (LATIHAN) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran dalam meningkatkan memampuan menulis dan membaca, seringkali peserta didik tidak menguasai keterampilan menulis sehingga pada kelas yang lebih tinggi seringkali peserta didik mengalami kesulitan dalam menulis. Misalnya peserta didik masih kurang baik dan kurang jelas dalam penulisan kata dan membacapun tersendat-sendat. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dibutuhkan metode yang efektif, sehingga peserta didik tidak menjadi pendengar yang pasif sehingga menimbulkan pesserta didik menjadi mudah jenuh, bosan dan bahkan hanya bermain-main saja selama proses pembelajaran berlangsung. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Roestiyah (2008). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan metode drill terhadap pembelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar dan mengetahui bahwa melalui metode drill (latihan) terdapat keefektifan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Maka peneliti menerapkan metode drill untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode drill (Latihan) dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dapat meningkat pada keterampilan apabila peserta didik tersebut bisa memaksimalkan dengan berlatih -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume untuk meningkatkan keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menulis dan apakah model Group Resume merupakan model yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran di sekolah dasar dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume terhadap peningkatan keterampilan menulis peserta didik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan teori keterampilan menulis dari Marwoto 1987 (dalam Dalman 2016: 4) dan Tarigan (2013: 03-04). Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan metode studi dokumentasi, berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada enam buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning type group resume. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis mengalami peningkatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 20-75% dan siswa menjadi lebih aktif. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah meta-analisis dengan cara menganalisis hasil-hasil penelitian berupa artikel yang telah dipublikasikan secara nasional yang berkaitan dengan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditingkat sekolah menengah. Populasi yang dianalisis dari penelitian ini sebanyak dua puluh dua artikel publikasi ilmiah, dengan sampel penelitian sebanyak sebelas artikel yang terpublikasi secara nasional yang diterbitkan pada rentang tahun 2013-2020 pada jenjang SMP dan SMA. Instrument yang digunakan berupa lembar pengkodean atau codding data yang menyaring data dan informasi jurnal. Berdasarkan hasil analisis effect size secara keseluruhan diperoleh rata-rata nilai effect size masuk dalam kategori efek besar yaitu 0,372 dan memiliki Standar Deviasi sebesar 0,370. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari jenjang pendidikan, materi pelajaran, dan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunkan meta-analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif terhadap hasil analisis artikel-artikel dari jurnal ilmiah terpublikasi pada google scholar. Populasi pada penelitian ini yaitu pada 15 jurnal ilmiah tentang model Teams Games Tournament (TGT) pada rentang tahun 2016-2020, sampel dari penelitian adalah sepuluh artikel jurnal yang memenuhi kategori perhitungan effect size. Pengujian hipotesis mengunakan rumus-rumus perhitungan effect size dengan kriteria besar, sedang dan kecil. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian yang dilakukan berpengaruh efektif terhadap peningkatatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan angka effect size 0.459 termasuk kategori besar. Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) juga memberikan pengaruh dan efektif dari segi jenjang pendidikan, dan materi pelajaran yang dicantumkan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) memberikan pengaruh yang lebih efektif dan dapat di jadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMESTOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKANPEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADAOPERASI HITUNG PECAHAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Pemahaman KonsepMatematis pada Operasi Hitung PecahanSiswaKelas III SekolahDasar “. Penelitian ini bertujuan,mengukur peningkatan pemahaman konsep pada siswa yang belajar operasi hitung pecahan pada kelas III. dan mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis pada materi operasi hitung pecahan siswa yang belajardenganTeam Games Tournament lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model konvensional.Penelitian ini menggunakan teori Shoimin (2014). Metode penelitian yang digunakan penelitian ini , yaitu pendekatan kuantatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas III SDN 020 Lengkong Besar. Data dikumpukan dengan menggunakan tes dan lembar observasi. Hasil penelitian penerapan model koperatif tipe team games tournament ini menunjukkan, terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep pada siswa yang belajar operasi hitung pecahan melalui metode TGT. -
PENERAPAN METODE PERMAINAN BINGO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KOSA KATA BENDA BAHASA INGGRIS KELAS 4 SEKOLAH DASAR
Kosa kata bahasa Inggris merupakan awal mula untuk mempelajari bahasa Inggris, kosa kata bahasa Inggris sangat banyak untuk dipahami. Dengan menggunakan kosa kata bahasa Inggris yang benar kita dapat berkomunikasi atau membuat suatu kalimat dengan baik dan benar. Maka, lebih baik saat belajar bahasa Inggris dapat menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan membuat rasa ingin tahu untuk memahami banyak kosa kata bahasa Inggris lebih banyak. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan kosa kata benda dalam bahasa Inggris. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah Menemukan penyebab kurangnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran kosa kata benda bahasa Inggris di kelas 4 sekolah dasar dan mendeskripsikan penggunaan metode permainan Bingo dalam meningkatkan aktivitas belajar kosa kata benda bahasa Inggris di kelas 4 sekolah dasar. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu kualitatif deskriptif, menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena ditujukan untuk mendeskripsikan, memaparkan atau menggambarkan suatu fenomena-fenomena didalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini sangat berupaya untuk memperoleh gambaran yang mengenai penerapan metode permainan bingo untuk menguatkan penguasaan kosakata benda bahasa Inggris di kelas 4 sekolah dasar. Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat peningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada pembelajaran kosa kata buah-buah bahasa Inggris dengan menggunakan metode permainan bingo, karena metode permainan bingo meningkatkan pemahaman bukan meningkatkan peserta didik dalam menghafal dalam kosa kata bahasa Inggris. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya peningkatan kemampuan representasi matematis peserta didik kelas V sekolah dasar pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 166 Ciateul Bandung, sampel di pilih secara purposif sampling, dengan peserta didik kelas Va sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan model pembelajaran Open Ended dan pesera didik kelas Vb sebagai kelas kontrol dengan penerapan model konvensional. Peneliian ini menggunakan desain penelitian nonequivalent Control Group Desain. Instrumen yang digunakan dalam peneliian ini adalah tes tertulis berbentuk uraian bebas, yang diberikan dua kali yaitu sebelum penerapan model pembelajaran (pretest) dan setelah penerapan model pembelajaran (postest). Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 24.0 for wimdows untuk melihat penerapan model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat pengujian uji hopotesis (uji-t) dan uji ngain untuk menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis peserta didik yang menggunakan model open ended dengan yang menggunakan model konvensional. Hasil pengujian bahwa terdapat peningkatan kemampuan representasi setelah penerapan model open ended, dengan model open ended lebih baik dalam meningkatkan kemampuan representasi peserta didik kelas V dibandingkan model pembelajaran konvensional. -
PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE
Penelitian ini dilakukan untuk melihat peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar dengan menggunakan model picture and picture. Sifat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimental desain. Subyek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar di SD Negeri Darmaga II, sedangkan materi yang digunakan adalah materi IPA tentang bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya. Karena menggunakan desain penelitian eksperimen, peneliti membagi peserta didik ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembagian kelas ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbandingan antara kelas yang pembelajarannya menggunakan model picture and picture lebih baik dari pada kelas yang menggunakan model yang biasa digunakan pendidik. Untuk melihat apakah adanya peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya mula-mula dilakukan pretest sebagai tahap awal untuk melihat kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan model picture and picture, dilanjutkan dengan posttest yang akan digunakan sebagai hasil perbandingan apakah terdapat peningkatan kemampuan pemahaman peserta didik setelah diberikan perlakuan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 24 for windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample T-test. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan pemahaman Ilmu Pengetahuan Alam materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya menggunakan model picture and picture pada peserta didik sekolah dasar. 2) Peningkatan pemahaman Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan model picture and picture lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model yang biasa digunakan pendidik. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pejaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya yang pembelajarannya menggunakan model picture and picture. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON
EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN PEMEROLEHAN
KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MURID KELAS IV
SEKOLAH DASARPenelitian ini berjudul ’’Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples untuk
Meningkatkan Pemerolehan Kosakata Bahasa Inggris pada Murid Kelas IV Sekolah
Dasar’’. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana penerapan model
pembelajaran examples non examples dalam meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa
Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar. Selain itu, juga menerangkan apakah model
pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa
Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar.
Dalam penelitian ini digunakan teori Shoimin (2017). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam
penelitian ini terdiri atas lima orang yaitu, tiga peserta didik, seorang guru bahasa Inggris,
dan peneliti sebagai pengamat (observer). Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan tes.
Penelitian dari penggunaan model pembelajaran examples non examples ini
menunjukkan, terdapat peningkatan pemerolehan kata kerja pada peserta didik kelas IVA
di SDN Rancamanyar 1 Kabupaten Bandung. Hal itu terlihat saat pembelajaran
berlangsung, ketika pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta didik, juga terbukti
dari hasil observasi, wawancara, dan tes. Dari ketiga peserta didik yang telah ditentukan
sebelumnya, terbukti dua peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan
berbahasa Inggris tinggi dan sedang, peningkatannya dapat mencapai skor maksimal yaitu
100. Sementara seorang peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan
berbahasa Inggris rendah dapat mencapai skor di atas KKM (kriteria ketuntasan
minimal) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 85. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik sekolah dasar, hal ini terjadi karena kekurangan dari berbagai pihak termasuk dalam pembelajarannya belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis dapat meningkat melalui pembelajaran kooperatif tipe TPS. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang dilakukan pada peserta didik kelas V di SDN Taman Kopo Indah Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung tahun ajaran 2018/2019. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas V B yang bertindak sebagai kelas eksperimen dan 32 peserta didik kelas V A yang bertindak sebagai kelas kontrol. Adapun tipe tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe soal subjektif, karena tipe tes ini memungkinkan peneliti dapat melihat proses peserta didik dalam berpikir dan menjawab soal yang diberikan juga dalam jawaban uraian dapat terlihat kesalahan serta kesulitan peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dapat meningkat melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS. -
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI TERHADAP KREATIVITAS PESERTA DIDIK DALAM TARI KAULINAN BARUDAK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kreativitas Perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kreativitas belajar perserta didik dalam pembelajaran seni tari, terutama dari dalam diri Perserta didik masih kurangnya pengetahuan tentang pembelajaran seni tari. Populasi dalam penenlitian ini yaitu Perserta didik SDN 128 Haurpancuh kelas III B 26 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III C 26 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi terdapat lembar observasi guru yaitu lembar observasi yang menerapkan model pembelajaran SAVI dan lembar observasi perserta didik yaitu lembar observasi penilaian kreativitas perserta didik yang telah di judgement expert kepada dosen yang ahli dalam bidangnya. Hasil penenlitian dapat diperoleh rata – rata post test pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus Independent sample t-test dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kreativitas perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. -
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM POSING PADA SPESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilaksanakan di salah satu SD Negeri di Kabupaten Bandung. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas V dan dipilih dua kelas untuk kelas kontrol dan eksperimen. Pada penelitian ini kelas eksperimen mendapatkan perlakuan model problem posing sedangkan kelas kontrol tanpa perlakuan. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan model problem posing terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Menggunakan Model Problem Posing Pada Peserta Didik Sekolah Dasar” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model problem posing secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik ditinjau dari kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran matematika di SD. Model pembelajaran problem posing dinilai lebih baik dari metode pembelajaran konvensional dan dapat dijadikan model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.