Browse Items (39 total)
Sort by:
-
PENGARUH MEDIA GAMBAR
TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA
PADA OPERASI HITUNG PECAHAN DI SEKOLAH DASARLatar belakang penelitian ini adalah rendahnya pemahaman matematika pada operasi hitung pecahan. Pemahaman sangat diperlukan dalam memahami pelajaran matematika. Hal tersebut disebabkan kebanyakan pendidik masih mendominasi kegiatan pembelajaran, siswa cenderung pasif saat pendidik menjelaskan sehingga membuat pembelajaran menjadi kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada operasi hitung pecahan dengan menggunakan media gambar. Metode penelitian ini adalah Nonequivalent Control Grup Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SD Negeri Cicalengka 10 di Kabupaten Bandung. Adapun sampel penelitiannya adalah kelas III A sebagai kelas eksperimen dan III B sebagai kelas kontrol. Sampel tersebut dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe uraian berupa soal-soal pemahaman. Lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas guru dan siswa saat proses pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui software SPSS versi 22 yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-Tes. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa pada operasi hitung pecahan di kelas eksperimen yang menggunakan media gambar dan peningkatan pemahaman siswa pada operasi hitung pecahan yang pembelajarannya menggunakan media gambar lebih baik dari pada yang tidak menggunakan media gambar. Dengan demikian media gambar dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajarannya untuk meningkatkan pemahaman siswa. -
Pengaruh Penerapan Media Gambar terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskriptif
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan media gambar terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan deskriptif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SDN 177 Cipedes Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara tidak random sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV-B untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV-A untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari setiap kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, terdiri atas 31 peserta didik.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) sebanyak tiga kali pertemuan untuk setiap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan perangkat lunak SPSS 22 untuk melihat pengaruh media gambar terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan deskriptif.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji gain menunjukkan bahwa media gambar memiliki pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media gambar secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskriptif pada peserta didik. Pengaruh itu baik dilihat dari setiap indikator kemampuan menulis karangan deskriptif peserta didik yang mencakup kemampuan menentukan isi gagasan yang dikemukakan, organisasi isi, tata bahasa, gaya, ejaan, dan tata tulis yang semakin baik setelah diberi perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, disarankan kepada guru bahasa Indonesia untuk menggunakan media gambar sebagai alternatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia khususnya meningkatkan kemampuan menulis karangan deskriptif peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia. -
PENGEMBANGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG OPERASI PECAHAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model cooperative tipe Teams Games Tournament yang baru yang mampu meningkatkan kemampuan berhitung operasi pecahan peserta didik kelas V. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri SDN Bojong 1 Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka ditarik sampel dengan teknik purposive sehingga diperoleh kelas V-A sebagai kelas kontrol dan kelas V-B sebagai kelas eksperimen. Masing-masing kelas terdiri dari 28 orang peserta didik.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar soal, dan RPP yang sebelumnya divalidasi oleh para ahli teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan kepada peserta didik setelah perlakuan diberikan. Penelitian dilakukan sebanyak lima kali, dengan tiga kali pengembangan model.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi SPSS ver.22 dengan memakai uji t, uji mann-whitney dan uji peningkatan untuk melihat efektifitas model. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan dan peningkatan kemampuan berhitung yang signifikan dengan menggunakan model Teams Games Tournament. Hal tersebut terlihat dari perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen yang terus meningkat secara signifikan dibandingkan kelas kontrol.
Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada pendidik untuk dapat menggunakan model cooperative ini sebagai salah satu solusi alternatif dalam meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik di sekolah dasar khususnya pada kelas V, meteri ajar operasi pecahan.
-
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Cimahi Mandiri 5 Kota Cimahi yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengaruh yang signifikan pada implementasi Metode Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperimen, mwndapat perubahan yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima. -
Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas model pembelajarn Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas peserta didik. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD Islam Baitul Hikamh. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 5A SD Islam Baitul Hikmah sebagai kelas kontrol dan kelas 5B SD Islam Baitul Hikmah sebagai kelas eksperimen.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat lembar test, lembar pedoman observasi dan desain RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan softwere SPSS untuk melihat efektifitas model pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji gain dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran CTL memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran CTL secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan menulis peserta didik yang mencakup kemampuan memilihi ide, kemampuan menata ide pilihannya, kemampuan menggunakan gaya bahasa, dan kemampuan mengatur mekanisme tulisan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan peserta kepada pendidik untuk menggunakan model pembelajarn CTL sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia khusus meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
-
Pengaruh Penggunaan Metode Jarimatika Terhadap Peningkatan Kemampuan Berhitung Perkalian Peserta Didik Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya kemampuan berhitung perkalian peserta didik di Sekolah Dasar. Teridentifikasi ada dua hal yang menyebabkan rendahnya kemampuan berhitung perkalian peserta didik tersebut adalah rendahnya daya ingat peserta didik dan metode pembelajaran yang digunakan. Karakteristik peserta didik sekolah dasar yang berbeda-beda dan masih dalam tahap operasional konkret menyebabkan pendidik diharuskan membuat treatment khusus dalam pembelajaran. Treatment yang dimaksud dapat berupa metode yang digunakan dalam pembelajaran. Metode jarimatika adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan berhitung perkalian peserta didik. Metode ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berhitung perkalian peserta didik disekolah dasar. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperiman dengan pola Nonequivalent Control Group Design. Dalam penelitian ini kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan metode jarimatika dan kelas kontrol dengan metode konvensional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara skor kelas eksperimen yang menggunakan metode jarimatika dalam pembelajaran dengan skor kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penerapan metode jarimatika dapat menjadi metode alternarif dalam upaya meningkatkan kemampuan berhitung perkalian peserta didik di Sekolah Dasar. -
Pengaruh Penggunan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Peserta Didik
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kretaivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya di sekolah dasar. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peningkatan kreativitas belajar peserta didik dalam pembelajaran SBdP melalui penerapan metode demonstrasi, dan untuk mengetahui sikap peserta didik dalam pembelajaran SBdP melalui penerapan metode demonstrasi. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SDN Balonggede dengan sampel 60 peserta didik yang terdiri atas 30 peserta didik kelas eksperimen dan 30 peserta didik kelas kontrol. Tektik pengumpulan data menggunakan observasi dan penilian produk. Dalam pelaksanaan pembelajaran SBdP menggunakan metode demonstrasi, peserta didik terlihat aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran . hal ini terlihat dari presentase data hasil observasi sikap peserta didik yang menunjukkan kriteria baik. Hasil analisis perbedaan rata-rata pencapaian kreativitas kelas eksperimen lebih baik dari pencapaian kelas kontrol. Hasil pencapaian kelas eksperimen menunjukkan kemampuan kreativitas belajar SBdP lebih baik dengan diterapkannya metode demonstrasi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pos-tes lebih besar dari pada pre-tes. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kreativitas belajar peserta didik dalam pembelajaran SBdP menggunkan metode demonstrasi. -
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING
TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kerjasama antara peserta didik di khususnya di kelas IV A SDN Tarumsari Kota Bandung. Diperlukan sebuah pendekatan yang dapat memberikan peningkatan terhadap kerjasama peserta didik, salah satunya model cooperative learning tipe number head together. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara peserta didik melalui penerapan model cooperative learning tipe number head together. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV di SDN Tarumsari. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas. Yaitu kelas IVA yang berjumlah 20 peserta didik sebagai kelas eksperimen dengan diberikan perlakuan model cooperative learning tipe number head together dan kelas IV B yang berjumlah 20 peserta didik sebagai kelas kontrol dengan diberikan perlakuan model pembelajaran ceramah. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini berupa angket untuk memperoleh data kuantitatif, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas varians, uji perbedaan rata-rata dan uji gain. Sedangkan hasil lembar observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut; 1) Terdapat peningkatan kemampuan bekerjasama peserta didik di sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan model cooperative learning tipe number head together; dan 2) Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian, maka hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan model cooperative learning tipe number head together terhadap peningkatan kemampuan bekerjasama pada tema 1 indahnya kebersamaan, subtema 2 kebersamaan dalam keberagaman di sekolah dasar diterima. -
Penerapan Metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Peserta Didik (PBAP) Terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta didik pada Materi Energi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi Energi. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas IV yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Peserta Didik (PBAP) terhadap peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada materi Energi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen, Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas IV semester I SDN Saparako. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, dan tes soal. Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik. Sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran dikelas. Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman peserta didik pada materi energi ilmu pengetahuan alam antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) terdapat peningkatan pemahaman belajar. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR MUSIKAL MELALUI ALAT MUSIK RECORDER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V, yang terjadi pada kelas tersebut peserta didik belum mengerti bahkan tidak tahu apa itu alat musik recorder. Akhirnya, penulis membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan Kemampuan Belajar Musikal Melalui Alat Musik Recorder Peserta Didik Sekolah Dasar”
Tujuan dalam Penelitian ini yaitu, untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap peningkatan kemampuan belajar musikal melalui alat musik recorder peserta didik.
Pendidikan seni musik memberikan pengalaman dasar musikal pada peserta didik di kelas V, dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw peserta didik akan lebih aktif belajar bersama teman-temannya, serta meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri dan pembelajaran orang lain. Selain itu peserta didik harus saling tergantung satu sama lain dalam pembelajaran secara berkelompok.
Setelah terlaksananya penelitian dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw, hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut ialah terdapat pengaruh model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap peningkatan kemampuan belajar musikal melalui alat musik recorder peserta didik di kelas eksperimen.
Dalam laporan tugas akhir ini mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap peningkatan dalam belajar musikal melalui alat musik recorder peserta didik dapat memberikan sebuah titik terang agar peserta didik dapat lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran seni musik melalui alat musik recorder secara berkelompok. -
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap peningkatan keterampilan menulis karangan narasi peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Selama ini peserta didik kesulitan dalam mengungkapkan ide dan imajinasinya dalam bentuk tulisan. Ketika pendidik meminta peserta didik untuk menulis karangan, peserta didik tidak tahu bagaimana harus memulai menulis, peserta didik kurang mampu memiliki bayangan dan ide tentang hal-hal pokok yang akan mereka tulis dalam karangan. Peserta didik sering merasa bingung tentang bagaimana memulai menulis karangan, apa yang akan ditulis selanjutnya, dan bagaimanakah akhirnya. Akibatnya, peserta didik kurang terampil dalam menulis karangan narasi dan nilai yang diperoleh tidak mencapai nilai KKM. Salah satu alat untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan media gambar berseri. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen, dengan desain eksperimen berbentuk Nonequivalent Control Group Design di salah satu SD Negeri di kota Bandung. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan media gambar berseri dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes menulis karangan narasi, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran pendidik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling purposive. Data hasil penelitian dianallisis dengan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. 1) Terdapat peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar berseri. 2) Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan media gambar berseri lebih baik dari pada mengguakan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan media gambar berseri terhadap peningkatan keterampilan menulis karangan narasi peserta didik paada mata pelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar. -
Pengaruh Penggunaan Model Example Non-Example Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di jenjang Sekolah Dasar. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan peserta didikdalam memahami IPA. Namun pada kenyataanya kemampuan berpikir kritis peserta didik ternyata masih rendah. Hal tersebut disebabkan pembelajaran yang masih berpusat pada guru, peserta didik kurang dalam mencari jawaban yang jelas dari setiap pertanyaan serta kesulitan mencari alasan atau argumen dalam memberikan tanggapan ketika guru meminta peserta didik menjawab, sehingga komunikasi yang terjadi tidaklah efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik Sekolah Dasar menggunakan model example non-example di bandingkan dengan menggunakan model konvesional Metode penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas V SDN Negeri Nilem 067 Bandung tahun ajaran 2016-2017. Adapun sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas VC sebagai kelas eksperimen dan kelas VA sebagai kelas kontrol. Sampel tersebut dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan berpikir kritis peserta didik dan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas proses pembelajaran peserta didik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata melalui program SPSS 22.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-tes. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang mendapatkan model pembelajaran example non-example daripada peserta didik yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil-hasil penelitian ini, diharapkan agar guru dapat menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran yang menantang bagi peserta didik dengan mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik dalam proses pembelajaran IPA. Demikian pula bagi kepala Sekolah agar dapat membantu pengembangan model pembelajaran ini demi perbaikan kualitas pembelajaran di Sekolah. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas.