Browse Items (39 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOMUNIKASI TERTULIS PESERTA DIDIK
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIABahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Kemampuan komunikasi tertulis sangat diperlukan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Namun kemampuan komunikasi tertulis peserta didik ternyata masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena guru jarang melatih kemampuan komunikasi tertulis peserta didik saat proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi tertulis peserta didik SD melalui penerapan media pembelajan audio visual.
Metode penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas II SDN Cicalengka 10 tahun ajaran 2016-2017. Adapun sampel penelitiannya adalah siswa kelas II-A sebagai kelas eksperimen dan kelas II-B sebagai kelas kontrol. Sampel tersebut dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan komunikasi tertulis dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 22 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-Tes.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan pembelajaran dengan penerapan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan komunikasi tertulis peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
-
Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik di Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di sekolah dasar. Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki peseta didik. Kenyataannya, kemampuan pemecahan masalah matematis belum mendapat banyak perhatian dari pendidik. Kekurangan lain adalah minimnya persoalan-persoalan tidak rutin yang diberikan oleh guru untuk diselesaikan oleh peserta didik. Masalah lain adalah model pembelajaran yang menerapkan Metode Konvensional, Tanya jawab dan pemberian tugas kepada peserta didik yang lebih dominan sehingga tidak mendorong keaktifan dan partisipasi peserta didik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pemecahan masalah matematika. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, peserta didik perlu di dorong untuk mampu menyelesaikan soal-soal tidak rutin untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pemecahan masalah matematis, pendidik perlu menyiapkan metode pembelajaran yang tepat. Diperlukan pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan sehingga peserta didik mampu menemukan solusi, keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan, pemikiran yang kreatif, menekankan pada pengalaman dan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam pemecahan masalah. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan adalah menerapakan metode pembelajaran Mind Mapping. -
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divitions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas V Di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode ceramah. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 01 Cibadak Kabupaten Bandung. Sampel mengambil dua kelas sebagai sampel, kelas eksperimen yaitu kelas VA dengan jumlah 30 orang dan kelas kontrol yaitu dengan jumlah 32 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar obervasi dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, lembar pengamatan praktik pembelajaran dan penilaian tematik, dan soal tes. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest. Data tersebut kemudian dianalisis untuk melihat perbedaan hasil belajar kognitif antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode ceramah. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik kelas V di SD dengan yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan yang hanya menggunakan metode ceramah. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas V untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam memberikan materi pelajaran IPA -
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Show and Tell Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Peserta Didik di Sekolah Dasar”
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran Show and tell terhadap peningkatan keterampilan berbicara peserta didik di sekolah dasar. Keterampilan berbicara meliputi empat aspek yaitu keterampilan menulis, keterampilan membaca, keterampilan menyimak, dan keterampilan berbicara. Dari hasil penelitian peneliti menemukan permasalahan bahwa keterampilan berbicara peserta didik masih kurang hal ini disebabkan oleh guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional untuk itu harus ada model atau metode pembelajaran yang mkengacu kepada pertumbuhan komunikasi publik, yaitu metode pembelajaran show and tell menurut H.A.R Tilaar (2013, hlm. 103) show and tell adalah kegiatan yang mengutamakan kemapuan berkomunikasi sederhana. Tujuan kegiatan ini adalah melatih anak berbicara di depan kelas dan membiasakan anak peka terhadap hal-hal sederhana sehari-hari. Dari populasi tersebut diambil sebanyak dua kelas. Kelas IV-A yang berjumlah 20 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan metode show and tell dan kelas IV-B yag berjumlah 20 orang siswa sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan metode konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes keterampilan berbicara peserta didik untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas varians, dan uji perbedaan rata-rata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan keterampilan berbicara peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran show and tell dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dapat dilihat dari hasil gain ternormalisasi dengan kelas eksperimen dengan selisih rata-rata peningkatan sebesar 0,5756 sedangkan kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional sebesar 0,3833. (2) terdapat peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran show and tell dapat dilihat dari selisih rata-rata peningkatan kemampuan awal sebesar 58,50 sedangkan nilai rata-rata setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran show and tell yaitu sebesar 82,80. -
Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya variasi metode mengajar yang menyebabkan rendahnya pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran IPA. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik menjadi pasif dalam pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode inkuiri terhadap peningkatan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran IPA. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri Selakopi.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat soal, yang diberikan pada dua kali pertemuan. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 22 untuk melihat pengaruh metode inkuiri.
Rata-rata belajar dengan menggunakan metode inkuiri pada sebesar 72,1 pada saat pretes dan 81,3 pada saat postes. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri memiliki keunggulan, hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji-t 0,000 yang menunjukkan terdapat perbedaan antara pretes dan postes.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, disarankan kepada guru untuk menggunakan metode inkuiri sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran dalam mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran tersebut.
-
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Materi Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Sekolah Dasar
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pemahaman materi IPA peserta didik Sekolah Dasar melalui penggunaan metode Demonstrasi. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di SDN Setra Galih II tahun ajaran 2017/2018. Adapun sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas V A sebagai kelas kontrol dan kelas V B sebagai kelas eksperimen. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu terdiri atas 28 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas ekperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tipe uraian berupa soal-soal pemahaman materi IPA. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dam posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Dari hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis data menggunakan software SPSS 24.0 for Windows. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t, sedangkan data observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman materi IPA peserta didik Sekolah Dasar dan keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman materi IPA peserta didik yang mencakup menjelaskan, menganalisis, menyatakan secara luas, memberikan contoh, dan meringkas yang semakin baik setelah diberikna perlakuan. Berdasarikan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik mata pelajaran IPA untuk menggunakan metode demonstrasi sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman materi IPA peserta didik SD. -
Pengaruh Media Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Menari Tradisional Peserta Didik di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menari tradisional peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu dan hasil dari pengamatan adalah keterampilan menari tradisional peserta didik masih rendah. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya (1) penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan masih berpusat pada pendidik (2) kurangnya kemandirian dan kepercayaan diri peserta didik dalam mencari solusi saat mengalami kesulitan belajar, (3) anggapan bahwa seni tari adalah pelajaran yang tidak penting karena tidak termasuk dalam mata pelajaran Ujian Nasional (UN), (4) sarana pembelajaran yang kurang memadai, (5) kurangnya waktu yang tersedia.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menerapkan media pembelajaran audio visual jenis video untuk meningkatkan keterampilan menari tradisional peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang media audio visual, keterampilan menari tradisional dan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh media audio visual terhadap keterampilan menari tradisional peserta didik di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Desain penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SDN Bojongmalaka 01. Sampel yang digunakan peneliti ada dua kelas, yaitu kelas IV-A terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas IV-B terpilih sebagai kelas kontrol.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa media audio visual jenis video lebih efektif digunakan pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya dalam meningkatkan keterampilan menari tradisional peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran seni tari yang hanya menggunakan media audio saja.
-
Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap pemahaman konsep peserta didik. Metode peneltian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didk kelas IVA untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IVB untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak satu kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada saat pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pembelajaran Numbered Head Together (NHT) secara signifikan dalam pemahaman konsep peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman konsep yang mencakup kemampuan menginterpretasi, memberi contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas untuk menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. -
PENGARUH METODE BRAINSTORMING
TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI SEKOLAH DASARTujuan penelitian ini adalah untuk menguji metode pembelajaran brainstorming pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Cicalengka 10. Untuk pencapaian penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara random sehingga terpilih peserta didik kelas Va untuk kelas Kontrol dan Vb untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 40 orang peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP untuk beberapa kali untuk setiap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada saat pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik dianalisis dengan menggunakan software 22 SPSS untuk melihat pengaruh metode brainstorming. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji-t menunjukan bahwa metode pembelajaran brainstorming memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional. Keunggulan itu dilihat dari masing-masing pencapaian hasil kemampuan menulis karangan deskripsi yang semakin membaik. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh tersebut disarankan kepada guru kelas V untuk dapat menggunakan metode brainstorming sebagai salah satu alternative metode dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam menulis karangan deskripsi, -
Pengaruh Metode Number Head Together (NHT) Terhadap Peningkatan Kemampuan Mengingat Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mengingat peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi energi panas. Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan metode pembelajaran yang bervariasi. Metode Number Head Together (NHT) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengingat peserta didik pada materi energi panas, karena pada umumnya metode Number Head Together (NHT) digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran agar kemampuan mengingat peserta didik dapat meningkat. Tujuan ini untuk memperoleh informasi tentang kemampuan mengingat peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi energi panas dan memperoleh informasi tentang metode Number Head Together (NHT).
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen berdesain nonequivalent control group design. Peneliti membagi subjek kepada dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diadakan pretest dan posttest. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Baranangsiang yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 22 dan Microsoft Excel yang digunakan untuk memperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi energi panas mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan mengingat pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan menggunakan metode Number Head Together (NHT) yang dibuktikan melalui perhitungan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji gain. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji gain terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang siginifikan penerapan metode Number Head Together (NHT) terhadap peningkatan kemampuan mengingat peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar maka hipotesis dapat diterima.
-
Pengembangan Model Pembelajaran Brain-Based Learning Terhadap Peningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan kemampuan berpikir pada peserta didik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran brain-based learning dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan Reseach and Development (R&D), di dalamnya termasuk penggunaan model deskriptif dan penelitian pelaksanaan tindakan. Metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu tahap studi pendahuluan, tahap perancangan dan pengembangan produk, serta tahap evaluasi dan uji coba produk. Populasi dari penelitian ini adalah peserta didik SDN Pameungpeuk 1 Banjaran Kabupaten Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik kemudian dianalisis dengan software SPSS, dilakukan perhitungan uji-t dan uji gain untuk melihat perbedaan dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan mengembangkan model brain-based learning. Pengembangan model brain-based learning yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis secara signifikan adalah model yang dipadukan dengan talking stick, musik mozart, dan senam otak (brain gym). -
Penerapan Metode Student Teams Achievement Divison (STAD) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penerapan metode pembelajaran STAD dalam mata pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Populasi penelitian ini adalah peserta didk SDN 1 Cilampunghilir Tasikmalaya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara random sehingga terpilihlah kelas VA untuk kelas Eksperimen dan kelas VB untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok kontro 22 orang dan kelompok eksperimen 22 orang.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desaiN RPP sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat efektivitas metode pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Levenes Statistic dan uji-t menunjukan bahwa metode pembelajaran STAD memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode pembelajaran STAD secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik . keunggulan itu baik dilihat secara masing-masing indikator kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan kreatif yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru matematika untuk menggunakan metode STAD sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika khusus meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik pada mata pelajaran matematika.