Browse Items (81 total)
Sort by:
-
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Judul penelitian ini adalah “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Model Penemuan Terbimbing di Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model penemuan terbimbing dan mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan model penemuan terbimbing dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel berjumlah 50 peserta didik, 25 orang di kelas kontrol dan 25 orang di kelas eksperimen.. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model penemuan terbimbing di kelas IV SD; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan model penemuan terbimbing dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. -
PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN DAYA INGAT KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul ’’Pengunaan Media Flash Card Untuk Meningkatkan daya Ingat Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar’’. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media Flash Card dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas 4 sekolah dasar dan meningkatkan daya ingat kosakata bahasa Inggris siswa kelas 4 sekolah dasar melalui penggunaan meida Flash Card.
Dalam penelitian ini digunakan teori Djunaidi dan Fauzan (2012). Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang bersifat Deskriptif, penelitian ini akan menjelaskan fakta-fakta dan karakteristik secara faktual dan cermat yang nantinya akan diambil kesimpulan. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 4 orang yaitu, tiga siswa, dan seorang guru bahasa Inggris. Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Flash Card terbukti dapat meningkatkan daya ingat siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris kelas IV A di SDN Rancamanyar 1. Peningkatan daya ingat siswa dapat dilihat dari hasil observasi yang meningkat beberapa poin dan hasil tes yang mengalami peningkatan mencapai 15%. Selain dari observasi dan tes, hasil wawancara juga menunjukan bahwa penggunaan media Flash Card dapat menarik perhatian siswa sehingga daya Ingatnya juga bertambah.
-
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI DONGENG DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan di SDN 044 Cicadas Awigombong Kota Bandung yaitu rendahnya motivasi belajar peserta didik. Secara umum peserta didik mengalami kesulitan untuk memperhatikan guru yang sedang mengajar pasif dalam bertanya dan kurangnya perasaan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena kurangnya ketekunan peserta didik dalam mengamati materi yang dipelajari, mudah menyerah dalam mengatasi kesulitan belajar atau mudah putus asa dalam mengerjakan tugas serta model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi sehingga kurang meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan model talking stick untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas IV. Sebjek dalam penelitian ini adalah murid kelas IV a dan IV b yang berjumlah 60 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi dan angket untuk menjaring data yang bersifat kuantitatif. Instrumen penelitian yang dilakukan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan postest yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Data hasil pretest dan postest tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat peningkatan motivasi belajar peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji beda rata-rata yang menunjukan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas eksperimen yang menggunakan model talking stick serta peningkatan motivasi belajar peserta didik menggunakan model talking stick lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional.
-
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA MELALUI MODEL RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul ’’Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Melalui Model RME (Realistic Mathematics Education) di Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model RME (Realistic Mathematics Education) untuk meningkatkan kemapuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika kelas IV melalui Model RME (Realistic Mathematics Education). Dalam penelitian ini digunakan teori Shoimin (2017). Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan tes.Penelitian ini penggunaan model RME (Realistic Mathematics Education) menunjukan, terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV SD Muhammadiyah 6 Kota Bandung. Hal itu terlihat dari hasil perhitungan pretest dan posttest pada kelas eksperimen. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS V
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya peningkatan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran IPA khususnya dalam materi perubahan lingkungan siklus air tanah, penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Girimekar Kecamatan Baleendah kab. Bandung dengan menggunakan model kooperatif tipe Studen Team Achievment division STAD, Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan V-B sebagai kelas kontrol, kelompok kontrol kedua kelas diadakan pre-test dan post-test pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes tertulis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Penerapan model kooperatif dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi perubahan lingkungan dan terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada yang menggunakan model konvensional. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMESTOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKANPEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADAOPERASI HITUNG PECAHAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Pemahaman KonsepMatematis pada Operasi Hitung PecahanSiswaKelas III SekolahDasar “. Penelitian ini bertujuan,mengukur peningkatan pemahaman konsep pada siswa yang belajar operasi hitung pecahan pada kelas III. dan mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis pada materi operasi hitung pecahan siswa yang belajardenganTeam Games Tournament lebih baik daripada siswa yang belajar dengan model konvensional.Penelitian ini menggunakan teori Shoimin (2014). Metode penelitian yang digunakan penelitian ini , yaitu pendekatan kuantatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas III SDN 020 Lengkong Besar. Data dikumpukan dengan menggunakan tes dan lembar observasi. Hasil penelitian penerapan model koperatif tipe team games tournament ini menunjukkan, terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep pada siswa yang belajar operasi hitung pecahan melalui metode TGT. -
PENERAPAN METODE PERMAINAN BINGO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KOSA KATA BENDA BAHASA INGGRIS KELAS 4 SEKOLAH DASAR
Kosa kata bahasa Inggris merupakan awal mula untuk mempelajari bahasa Inggris, kosa kata bahasa Inggris sangat banyak untuk dipahami. Dengan menggunakan kosa kata bahasa Inggris yang benar kita dapat berkomunikasi atau membuat suatu kalimat dengan baik dan benar. Maka, lebih baik saat belajar bahasa Inggris dapat menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan membuat rasa ingin tahu untuk memahami banyak kosa kata bahasa Inggris lebih banyak. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan kosa kata benda dalam bahasa Inggris. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah Menemukan penyebab kurangnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran kosa kata benda bahasa Inggris di kelas 4 sekolah dasar dan mendeskripsikan penggunaan metode permainan Bingo dalam meningkatkan aktivitas belajar kosa kata benda bahasa Inggris di kelas 4 sekolah dasar. Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu kualitatif deskriptif, menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena ditujukan untuk mendeskripsikan, memaparkan atau menggambarkan suatu fenomena-fenomena didalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini sangat berupaya untuk memperoleh gambaran yang mengenai penerapan metode permainan bingo untuk menguatkan penguasaan kosakata benda bahasa Inggris di kelas 4 sekolah dasar. Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat peningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada pembelajaran kosa kata buah-buah bahasa Inggris dengan menggunakan metode permainan bingo, karena metode permainan bingo meningkatkan pemahaman bukan meningkatkan peserta didik dalam menghafal dalam kosa kata bahasa Inggris. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya peningkatan kemampuan representasi matematis peserta didik kelas V sekolah dasar pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 166 Ciateul Bandung, sampel di pilih secara purposif sampling, dengan peserta didik kelas Va sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan model pembelajaran Open Ended dan pesera didik kelas Vb sebagai kelas kontrol dengan penerapan model konvensional. Peneliian ini menggunakan desain penelitian nonequivalent Control Group Desain. Instrumen yang digunakan dalam peneliian ini adalah tes tertulis berbentuk uraian bebas, yang diberikan dua kali yaitu sebelum penerapan model pembelajaran (pretest) dan setelah penerapan model pembelajaran (postest). Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 24.0 for wimdows untuk melihat penerapan model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat pengujian uji hopotesis (uji-t) dan uji ngain untuk menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan representasi matematis peserta didik yang menggunakan model open ended dengan yang menggunakan model konvensional. Hasil pengujian bahwa terdapat peningkatan kemampuan representasi setelah penerapan model open ended, dengan model open ended lebih baik dalam meningkatkan kemampuan representasi peserta didik kelas V dibandingkan model pembelajaran konvensional. -
PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA MELALUI PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE
Penelitian ini dilakukan untuk melihat peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar dengan menggunakan model picture and picture. Sifat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimental desain. Subyek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar di SD Negeri Darmaga II, sedangkan materi yang digunakan adalah materi IPA tentang bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya. Karena menggunakan desain penelitian eksperimen, peneliti membagi peserta didik ke dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembagian kelas ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbandingan antara kelas yang pembelajarannya menggunakan model picture and picture lebih baik dari pada kelas yang menggunakan model yang biasa digunakan pendidik. Untuk melihat apakah adanya peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya mula-mula dilakukan pretest sebagai tahap awal untuk melihat kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan model picture and picture, dilanjutkan dengan posttest yang akan digunakan sebagai hasil perbandingan apakah terdapat peningkatan kemampuan pemahaman peserta didik setelah diberikan perlakuan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 24 for windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample T-test. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan pemahaman Ilmu Pengetahuan Alam materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya menggunakan model picture and picture pada peserta didik sekolah dasar. 2) Peningkatan pemahaman Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan model picture and picture lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model yang biasa digunakan pendidik. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pejaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya yang pembelajarannya menggunakan model picture and picture. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON
EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN PEMEROLEHAN
KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA MURID KELAS IV
SEKOLAH DASARPenelitian ini berjudul ’’Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples untuk
Meningkatkan Pemerolehan Kosakata Bahasa Inggris pada Murid Kelas IV Sekolah
Dasar’’. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana penerapan model
pembelajaran examples non examples dalam meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa
Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar. Selain itu, juga menerangkan apakah model
pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan pemerolehan kosakata bahasa
Inggris pada murid kelas IV sekolah dasar.
Dalam penelitian ini digunakan teori Shoimin (2017). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam
penelitian ini terdiri atas lima orang yaitu, tiga peserta didik, seorang guru bahasa Inggris,
dan peneliti sebagai pengamat (observer). Pada penelitian ini, data dikumpulkan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan tes.
Penelitian dari penggunaan model pembelajaran examples non examples ini
menunjukkan, terdapat peningkatan pemerolehan kata kerja pada peserta didik kelas IVA
di SDN Rancamanyar 1 Kabupaten Bandung. Hal itu terlihat saat pembelajaran
berlangsung, ketika pendidik melakukan tanya jawab dengan peserta didik, juga terbukti
dari hasil observasi, wawancara, dan tes. Dari ketiga peserta didik yang telah ditentukan
sebelumnya, terbukti dua peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan
berbahasa Inggris tinggi dan sedang, peningkatannya dapat mencapai skor maksimal yaitu
100. Sementara seorang peserta didik yang dikategorikan memiliki tingkat kemampuan
berbahasa Inggris rendah dapat mencapai skor di atas KKM (kriteria ketuntasan
minimal) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 85.