Browse Items (539 total)
Sort by:
-
Pengaruh Metode Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Skripsi ini di susun berdasarkan kepada permasalahan di lapangan yang muncul di kelas IV SDN Cipagalo 1, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman.. Lemahnya tingkat kemampuan peserta didik memahami isi bacaan merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi metode yang digunakan guru kurang tepat, hal ini akan membuat hasil belajar peserta didik berada jauh di bawah kriteria ketuntasan minimum. Kenyataan prektis di lapangan ini sangat menarik perhatian peneliti, dan tergerak untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode kooeratif tipe jigsaw. Peneliti memilih menggunakan Nonequivalent Control Group Desain dengan melakukan pre-test dan post-test. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas IV SDN Cipagalo 01 sebanyak 50 peserta didik. Dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh sebanyak 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu penelitiaan menggunakan observasi dan tes dan diolah dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: Dengan menggunakan metode tipe kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pemahaman membaca intensif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Cipagalo 1 -
PENGARUH METODE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran IPA di SDN Ciparigi Kec Ciwidey Kab Bandung. Masih kurangnya pemahaman konsep peserta didik terhadap mata pelajaran IPA. Masih kurangnya keinginan peserta didik untuk memperdalam dan mengembangkan rasa ingin tahu tentang pemahaman konsep terhadap mata pelajaran IPA. Proses pembelajaran yang kurang menyenangkan. Tanggung jawab dan rasa percaya diri peserta didik belum terlihat. Masih kurangnya motivasi peserta didik untuk menguasai materi-materi pembelajaran IPA yang ada di dalamnya. Pembelajaran masih terpusat pada pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penerapan metode pembelajaran Make A Match lebih baik terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam materi IPA dibandingkan dengan peningkatan pemahaman kosep peserta didik dengan metode ceramah. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar SDN Ciparigi dengan jumlah keseluruhan kelas yaitu 2 kelas sebanyak 60 orang sedangkan sampelnya adalah kelas kelas IV A dan kelas IV B yang masing masing jumlah peserta didik 30 peserta didik. Data diolah menggunakan bantuan Anates dan SPSS versi 20, dengan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pre-test dan hasil post-test dengan rata rata pre-test pada kelas eksperimen yaitu 61,13 dan pre-test kelas kontrol 58,50. Sedangkan untuk rata-rata post-test kelas eksperimen 86,50 dan untuk post-test kelas kontrol 78,87. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan treatment dengan menggunakan metode pembelajaran Make A Match menunjukkan bahwa terdapat peningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA di SD dapat diterima. -
Pengaruh Metode Number Head Together (NHT) Terhadap Peningkatan Kemampuan Mengingat Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mengingat peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi energi panas. Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan metode pembelajaran yang bervariasi. Metode Number Head Together (NHT) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengingat peserta didik pada materi energi panas, karena pada umumnya metode Number Head Together (NHT) digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran agar kemampuan mengingat peserta didik dapat meningkat. Tujuan ini untuk memperoleh informasi tentang kemampuan mengingat peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi energi panas dan memperoleh informasi tentang metode Number Head Together (NHT).
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen berdesain nonequivalent control group design. Peneliti membagi subjek kepada dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diadakan pretest dan posttest. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Baranangsiang yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 22 dan Microsoft Excel yang digunakan untuk memperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi energi panas mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari kemampuan mengingat pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan menggunakan metode Number Head Together (NHT) yang dibuktikan melalui perhitungan uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji gain. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji gain terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang siginifikan penerapan metode Number Head Together (NHT) terhadap peningkatan kemampuan mengingat peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar maka hipotesis dapat diterima.
-
Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengtahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat dan perubahan wujud benda. Dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diperlukan metode mengajar yang bervariasi. Metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sifat dan perubahan wujud benda, karena pada umumnya tipe Numbered Head Together (NHT) digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran agar hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat dan perubahan wujud benda dan memperoleh informasi tentang metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen berdesain nonequivalent control group design. Peneliti membagi subjek kepada dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diadakan pretest dan posttest. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya yang berjumlah 30 orang.. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 22 dan Microsoft Excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi sifat dan perubahan wujud benda mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang dibuktikan melalui perhitungan uji normalitas, homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar maka hipotesis diterima. -
Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Penelitian berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran problem solving, sehingga diketahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini peserta didik dibagi kedalam dua kelas yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan dikelas 4A dan 4C SDN Tanjung Kota Bandung dengan jumlah sampel 36 dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan nontes (observasi). Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik. Sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran dikelas.
Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika setelah diberikan metode pembelajaran problem solving. -
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Kemampuan pemahaman sangat diperlukan peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, namun kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan masih rendah karena materi yang diberikan masih dianggap sulit. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam adalah menggunakan metode Picture and Picture. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen, dengan desain eksperimen berbentuk Nonequivalent Control Group Design di SD Negeri GRIBA 255 kota Bandung. Adapun sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan kelas V-B sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan metode Picture and Picture dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran pendidik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 22.0 for windows yaitu dengan menggunakan Independent sample T-test Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1)Terdapat peningkatan pemahaman konsep ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode Picture and Picture pada peserta didik disekolah dasar. 2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Imu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. -
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Bojongmanggu di Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel tidak secara random yaitu peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk kelas eksperimen. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh metode pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogen dan uji-t menunjukkan bahwa metode Picture and Picture memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode Picture and Picture secara signifikan dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman IPA yang mencakup kemampuan menjelaskan, mengklasifikasikan, menafsirkan, memberikan contoh, menduga, membandingkan, dan, meringkas yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas IV untuk menggunakan metode Picture and Picture sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. -
PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Practice Rehearsal Pairs Terhadap Peningkatan Kreativitas Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur peningkatkan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan menggunakan metode Practice Rehearsal Pairs. Teori yang digunakan adalah teori Utami Munandar. Sampel diambil 40 peserta didik yang terdiri atas 20 peserta didik kelas eksperimen dan 20 peserta didik kelas kontrol. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara non random sehingga terpilihlah kelas IV B Untuk kelas eksperimen dan IV C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Metode penelitian ini yaitu Quasi Experimental Design dengan menggunakan bentuk Nonequivalent Control Grup Design, data yang digunakan dan diperoleh dari hasil pengujian pretest dan posttest menggunakan uji hipotesis dengan langkah menguji normalitas, uji anova, uji beda, uji-t, dan uji gain. menunjukkan bahwa metode pembelajaran dalam pencapaian kelas eksperimen menunjukkan kemampuan kreativitas belajar Seni Budaya dan Prakarya lebih baik dengan diterapkannya metode Practice Rehearsal Pairs. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kreativitas belajar peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya menggunakan metode Practice Rehearsal Pairs -
PENGARUH METODE PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA merupakan hal yang penting guna menghindari miskonsepsi serta merupakan prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya. Namun pada kenyataannya pemahaman konsep IPA peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar dengan menggunakan metode Predict-Observe-Explain dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN Bojong Manggu tahun ajaran 2017-2018. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Jumlah peserta didik masing-masing kelas yaitu 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics 24 untuk melihat pengaruh metode Predict-Observe-Explain. Berdasarkan analisis data, penggunaan metode Predict-Observe-Explain berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar, peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik pun lebih baik yang pembelajarannya menggunakan metode Predict-Observe-Explain dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan untuk pendidik menggunakan metode Predict-Observe-Explain sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA, khusunya untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. -
PENGARUH METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Pengaruh metode Snowball Throwing Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Di Sekolah Dasar”. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh metode snowball throwing terhadap peningkatan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh metode snowball throwing dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tahapan kognitif menurut Bloom yang dikembangkan oleh Anderson serta teori dari Shoimin. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen, yaitu metode penelitian yang memberikan perlakuan terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini besifat kuantitatif ditandai dengan adanya angka dan perhitungan secara statistika. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk uji hipotesis dengan langkah uji normalitas, uji homoginitas, dan uji-t. Hasil yang diperoleh dari analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan metode Snowball Throwing lebih besar dari peserta didik yang menggunakan metode konvensional. -
PENGARUH METODE STORY TELLING TERHADAP
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK DALAM BERBICARA
DI SEKOLAH DASAR KELAS 4Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana langkah-langkah penerapan metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan bagaimana hasil dari penerapan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan penerapan langkah-langkah metode bercerita rdan untuk mendeskripsikan hasil dari penerapan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada peserta didik di sekolah dasar. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori keterampilan berbahasa menurut Tarigan (2015). Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada lima buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan metode bercerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara mengalami peningkatan dan peserta didik lebih aktif. -
PENGARUH METODE TALKING STICK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pokok bahasan siklus air dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode Talking Stick. Subyek dalam penelitian adalah peserta didik kelas V D untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen di SDN 099 Babakan Tarogong Bandung. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilalukan melalui observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar observasi dan lembar tes tertulis.Data hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 16 dan Microsoft Excel 2010, untuk melihat efektivitas model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemahaman konsep peserta didik yang antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan metode Talking Stick dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukka adanya peningkatan pemahaman konsep IPA pada pokok bahasan siklus air atau daur air. Hal ini dapat dilihat dan di buktikan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 66,25 dan pada siklus II mencapai 74,82. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru untuk menggunakan metode talking stick sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA.