Browse Items (539 total)
Sort by:
-
META ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep matematis peserta didik dan ditemukan banyak hasil penelitian Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap pemahaman konsep matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh (effect size) Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif terhadap analisis hasil penelitian pada artikel. Sifat dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan meta analisis. Populasi pada penelitian ini berjumlah tiga puluh arikel tentang Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap pemahaman konsep matematis. Sampel yang dianalisis berjumlah sepuluh artikel dari tahun 2013 – 2020. Artikel dianalisis menggunakan teknik meta analisis dengan menghitung effect size. Temuan hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang menggunakan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dari tahun 2013 – 2020 berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik dengan diperoleh rata-rata effect size 0, 694 yang termasuk dalam kriteria sedang. Pendekaan Matematika Realistik pun memberi pengaruh terhadap wilayah, jenjang pendidikan, serta pada materi dan media. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Pendekatan Matematika Realistik (PMR) berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik. -
META-ANALISIS KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Kemampuan mengemukakan pendapat merupakan kemampuan yang harus dimiliki setiap siswa, dengan mengemukakan pendapat siswa dapat menyampaikan apa yang diketahui, apa yang ingin ditanyakan atau apa yang
siswa tidak setujui selama pembelajaran berlangsung. Namun dalam pembelajaran siswa sering kali kesulitan dalam mengemukakan pendapat. Berdasarkan paparan di atas peneliti tertarik untuk mendeskripsikan kemampuan mengemukakan pendapat melalui hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metaanalisis. Populasi dalam penelitian ini yaitu jurnal/skripsi yang berhubungan dengan kemampuan mengemukakan pendapat sebanyak 44 artikel, sampel yang digunakan yaitu 15 jurnal/skripsi yang memenuhi kriteria untuk dianalisis. Instrumen penelitian yang digunakan berupa coding meta-analisi kemampuan mengemukakan pendapat untuk mencatat hasil-hasil analisis artikel ilmiah. Analisis datapenelitian dilakukan dengan bantuan tabel frekuensi dengan perhitungan persentase dari setiap kategori yang dianalisis.
Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat siswa tidak hanya dapat dilakukan dengan metode atau model pembelajaran tetapi bisa juga dengan pola asuh demokratis yang dilakukan orang tua kepada anak -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPAPengetahuan sebagai seperangkat fakta-fakta yang harus dihafal, membuat siswa
tidak dapat mengembangkan potensi, bakat serta kemampuan yang ada dalam diri
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Metode dan sifat yang digunakan dalam penelitian ini
deskriftif kuantitatif dengan desain penelitian meta-analisis yaitu penelitian yang
menggunakan pustaka, buku ataupun jurnal sebagai sumber datanya yang telah
dipublikasikan secara nasional berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran
CTL dalam pembelajaran IPA. Populasi pada penelitian ini adalah jurnal mapun
skripsi mengenai pembelajaran CTL pada pembelajaran IPA. Sampel analisis data
yaitu terdapat tiga belas jurnal nasional yang terverifikasi yang diambil pada
jenjang pendididkan SD, SMP,dan SMA yang membahas model pembelajaran CTL
dalam pembelajaran IPA. Instrumen penelitian berupa lembar pengkodean yang
berisi rangkuman dan informasi jurnal. Berdasarkan analisis nilai pengaruh secara
keseluruhan didapatkan nilai effect size yang masuk dalam kategori efek besar. Pada
temuan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran
(CTL) memberikan pengaruh pada jenjang pendidikan dan variabel terikat yang
digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran IPA lebih efektif
digunakan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Peserta didik kesulitan dalam memahami konsep dasar matematika dikarenakan dalam pembelarannya berpusat pada pendidik yang hanya pemberian soal rutin sehingga peserta didik kebingungan dalam mengerjakan soal non-rutin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model discovery learning pada pembelajaran Matematika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif terhadap artikel publikasi ilmiah yang sejenis mengenai model discovery learning pada pembelajaran matematika. Artikel publikasi ilmiah yang menerapkan model discovery learning pada pembelajaran matematika dianalisis menggunakan meta-analisis. Hasil analisis tersebut mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian yang menerapkan model discovery learning memberikan pengaruh dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika dengan masuk ke dalam kategori efek besar. Model discovery learning pun memberikan pengaruh dilihat dari segi jenjang pendidikan, penerapan pembelajaran untuk hasil belajar, kemampuan pemecahan masalah dan pemahaman konsep. Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learning pada pembelajaran matematika lebih efektif dibandikan dengan model pembelajaran konvensional. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh model pembelajaran
inkuiri dalam pembelajaran matematika dilihat secara keseluruhan, jenjang
pendidikan, dan variabel terikatnya. Dengan melakukan meta analisis ini dapat
melihat atau mengetahui besar pengaruh model pembelajaran inkuiri dalam
pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan meta analisis yang bersifat
kuantitatif. Meta analisis adalah suatu metode penelitian-penelitian yang sejenis
dengan menarik kesimpulan berdasarkan data yang didapatkan. Jumlah populasi
dalam penelitian ini adalah 25, dan sampel berjumlah 15 artikel jurnal dengan
menggunakan purposive sampling. Metode atau teknik pengumpulan data ini
menggunakan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar
pemberian kode. Analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung effect
size menurut Pallant. Hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran
inkuiri secara keseluruhan, jenjang kelas, dan variabel terikatnya memberikan
pengaruh besar dalam pembelajaran matematika. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk melihat besar pengaruh (effect size) pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement (STAD) pada pembelajaran matematika di jenjang SMP dan SMA. Populasi dalam penelinitan ini adalah artikel dan skripsi dari penelitian terdahulu mengenali model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada matematika yang telah terindeks pada Sinta Score satu hingga lima. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 16 artikel mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika denga artikel yang digunakan harus terindeks pada Sinta score satu hingga lima. Instrument yang digunakan adalah Human Instrument. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain pendekatan Meta-analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peningkatan paling besar dalam penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada pembelajaran matematika terjadi pada tahun 2016 dengan effect size sebesar 0.918. 2) Pada jenjang pendidikan SMP pengaruh yang diberikan sangat efektif dibandingkan dengan SMA dengan nilai effect size masing-masing sebesar 0.677 dan 0,244. 3) kategori wilayah daerah yang mengalami peningkatan sangat signifikan yaitu Jawa Barat, dengan effect size sebesar 1.006. 4) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih efektif bila dikolaborasikan dengan Kemampuan Berpikir Kritis dengan effect size sebesar 1.353. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis bersar pengaruh effect size model pembelajaran Poblem Based
Learning terhadap IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif
terhadap analisis hasil penelitian pada artikel. Populasi pada penelitian ini berjumlah 19
artikel tentang model Poblem Based Learning. Sampel yang dianalisis berjumlah 14 artikel
dari tahun 2011-2020 tentang model Poblem Based Learning. Instrumen penelitian tentang
lembar pengkodean data (coding). Artikel dianalisis menggunakan teknik meta-analisis
dengan menghitung effect size. Temuan hasil penelitian menggungkapkan habwa secara
keseluruhan penelitian-penelitian yang menggunakan model pembelajaran Poblem Based
Learning berpengaruh dalam pembelajaran IPA dengan diperoleh rata-rata effect size
0,3397 yang termasuk dalam kategori besar. Model pembelajaran Poblem Based Learning
pun memberikan pengaruh dilihat dari hasil berdasarkan jenjang pendidikan dan variabel
terikat yaitu hasil belajar, kemampuan berpikir kreatif. Kesimpulan penelitian ini adalah
bahwa model pembelajaran Poblem Based Learning berpengaruh dalam pembelajaran IPA. -
META-ANALISIS MODEL TAKE AND GIVE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh model take and give pada
pembelajaran matematika secara keseluruhan, jenjang pendidikan, wilayah,
variabel terikat dan materi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif terhadap
analisis atikel jurnal hasil penelitian dan skripsi. Secara keseluruhan model take and
give pada pembelajaran matematika memiliki effect size sebesar 0.250 dengan
kriteria sangat besar yang berarti sangat efektif digunakan. Berdasarkan jenjang
pendidikan model take and give pada jenjang Sekolah Dasar(SD), Sekolah
Menengah Pertama(SMP) dan Sekolah Menengah Atas(SMA) sangat efektif
digunakan karena memiliki effect size dengan kriteria sangat besar. Effect size
model take and give pada pembelajaran matematika berdasarkan wilayah di pulau
Jawa sebesar 0.342 dengan kriteria sangat besar dan pulau sumatera sebesar 0.035
dengan kriteria sedang, menunjukan bahwa model take and give pada pembelajaran
matematika efektif digunakan dengan latar belakang letak geografis. Effect size
model take and give pada pembelajaran matematika berdasarkan variabel terikat
kemampuan pemahaman konsep, pemecahan masalah matematika dan hasil belajar
memiliki kriteria effect size sangat besar yang berarti sangat efektif digunakan
sedangkan komunikasi matematis memiliki kriteria effect size sedang yang berarti
efektif digunakan. Effect size model take and give pada pembelajaran matematika
berdasarkan materi, materi geometri ruang memiliki effect size paling tinggi yaitu
sebesar 0.627 yang menunjukan bahwa penerapan model take and give sangat
efektif digunakan untuk materi geometri ruang. -
META-ANALISIS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik. Model yang digunakan yaitu model pembelajaran Problem Based Learning yang merupakan salah satu model pembelajaran yang berbasis masalah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur effect Size. Penelitian ini menggunakan penelitian meta analisis dengan metode systematic review dengan mengumpulkan data sebagai acuan dari kegiatan penelitian, penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan jurnal-jurnal dan artikel. Hasil dari penelitian model pembelajaran Problem Based Learning baik untuk digunakan terhadap hasil belajar. Dilihat dari effect size berdasarkan jenjang pendidikan, effect size berdasarkan mata pelajaran¸ dan effect size secara keseluruhan. -
META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATISPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan koeneksi
matematis. Metode yang digunakan adalah deskriptif terhadap analisis hasil
publikasi penelitian ilmiah e-jurnal nasional. Pengaruh penelitian-penelitian yang
menerapkan pembelajaran CTL terhadap kemampuan koneksi matematis
dianalisis dengan teknik meta-analisis. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa
keseluruhan penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap
kemampuan koneksi matematis pada pembelajaran matematika dengan effect size
0.10679 dalam kategori sedang. Model pembelajaran Contextual Teaching and
Learning juga (CTL) memberikan pengaruh terhadap jenjang pendidikan dan segi
wilayah kepulauan Indonesia. Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap kemampuan koneksi
matematis cukup efektif dilihat dari hasil effect size yang berada dikategori
sedang. -
META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pengaruh penerapan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis. Metode yang digunakan adalah deskriptif terhadap analisis hasil publikasi penelitian ilmiah pada skripsi, akrtikel pada jurnal dan prosiding. Pengaruh penelitian-penelitian yang menerapkan pembelajaran CORE dianalisis dengan teknik meta-analisis. Analisis data kuantitaif dilakukan dengan menghitung besar pengaruh (effect size). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan effect size 0,912 atau termasuk dalam kategori besar. Model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari segi jenjang pendidikan, wilayah, dan tahun publikasi. simpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) lebih efektif meningkatkan kemampuan koneksi matematis dibandingkan dengan model pembelajaran lain dalam studi ini.