Browse Items (539 total)
Sort by:
-
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN SMART DISK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul pengaruh media pembelajaran smart disk terhadap peningkatan kemampuan menganalisis peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, judul ini di latar belakangi oleh pertimbangan pemilihan media berdasarkan tujuan pembelajaran, kriteria materi, dan karateristik siswa kelas V sekolah dasar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran smart disk terhadap peningkatan kemampuan menganalisis peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar dengan rincian tujuan mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran smart disk, menguji pencapaian kriterian ketuntasan minimal kemampuan menganalisis, menguji perbedaan kemampuan menganalisis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, menguji perbedaan kemampuan menganalisis kelompok eksperimen dan kontrol, menguji peningkatan kemampuan menganalisis kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Bojong Malaka yang berjumlah 125 orang. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara acak dan terpilihlah siswa kelas VA untuk kelompok ekperimen dan siswa kelas VB untuk kelompok kontrol dan memiliki jumlah sampel yang sama, yaitu tiga puluh siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen lembar observasi untuk mengukur penggunaan media pembelajaran smart disk dan instrumen tes digunakan untuk mengukur kemampuan menganalisis siswa. Data yang diperoleh berupa hasil pretest sebelum diberikan perlakuan dan hasil posttest setelah diberikan. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, one sample t-test, paired sample t-test, dan independent t-test menggunakan bantuan software SPSS 22. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran smart disk siswa lebih aktif dalam kegiatan menganalisis yang terlihat dari hasil observasi, kemampuan menganalisis siswa sudah mencapai kriterian ketuntasan minimal, terdapat perbedaan kemampuan menganalisis setelah diberikan perlakuan, terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan peningkatan kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol. -
PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model CIRC pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan apakah model CIRC merupakan model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menyimak. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran CIRC pada mata pelajaran di sekolah dasar dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran CIRC terhadap peningkatan kemampuan menyimak peserta didik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan teori Tarigan (2008). Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada enam buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran CIRC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak mengalami peningkatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 20-75% dan siswa menjadi lebih aktif. -
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian ekonomi sebelumnya, rata-rata nilai siswa yaitu 68,00. Hal ini berarti bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi masih rendah yakni dibawah nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 78 dari skor ideal 100. Rendahnya rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bisa berasal dari siswa, guru, maupun dari lingkungan. Penyebab dari siswa yaitu pengetahuan siswa rendah, daya tangkap siswa rendah, cara berpikir siswa masih belum dikatakan kreatif, sikap siswa dalam belajar cenderung malas, dan penyebab dari guru yaitu metode pembelajaran yang digunakan belum tepat, gaya belajar monoton dan kurang merangasang siswa untuk berpikir kreatif. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam proses pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang cocok dengan kurikulum 2013 agar siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat meningkatkan cara berpikir kreatif siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat menuntun siswa menjadi pemikir yang kratif adalah model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning ini adalah model pembelajaran yang akan lebih menuntut siswa untuk mencari dan menggali sendiri konsep dan pemahaman dalam belajar. Model Discovery Learning juga termasuk ke dalam model-model yang beriorientasi pada pemroresan informasi dengan membantu siswa mengembangkan metode atau cara-cara memroses informasi yang diperoleh dari lingkungannya. Untuk menangani masalah peserta didik yang kurang kreatif maka model pembelajaran ini cocok untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Bandung dengan pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling dimana sampel tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Sehingga terpilih sampel XI IPS 2 yang menjadi kelas eksperimen dan XI IPA 2 yang menjadi kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan tes dan lembar observasi. Tes yang digunakan berupa pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa secara tertulis dan lembar observasi untuk kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut, (1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning (2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Discovery Learning lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran Scientific pada umumnya. -
Implementasi Metode Eksperimen terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasasr
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Rahayu 01 Bandung yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. karena guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesi penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengruh yang signifikat implementasi Metode Eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”. Sifat penelitian ini adalah kuantitatif, yang ditandai dengan angka-angka dan teknik analisisnya menggunakan statistik. Desain penelitian ini menggunakan pola Nonequvalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV semester II SDN Rahayu 01 yang berjumlah 47 orang. Sampelnya juga berjumlah 47 orang yang terdiri atas 25 peserta didik sebagai kelas eksperimen, dan 22 peserta didik kelas kontrol, yang disebut dengan sampel jenuh. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2016. Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, peneliti menggunakan pre-test dan pot-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperiment, meningkat secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima. -
Materi Permasalahan Ketenagakerjaan dan Kemampuan Berpikir Divergen-KonvergenModel Problem Based Learning...1 more
PENGEMBANGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MATERI PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN-KONVERGEN
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan peserta didik dalam berpikir divergen-konvergen. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi lapangan peneliti bahwa peserta didik tidak terbiasa dengan soal analis atau studi kasus sehingga peserta didik kesulitan dalam berpikir kritis, kreatif, analis, original, berpikir lancar, terbuka dan belum baik dalam ketepatan pemecahan masalah. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berpikir divergen-konvergen yaitu model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan open ended. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pelaksanaan Metode penelitian R&D dibagi menjadi tiga tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas XI IIS di SMA Negeri 7 Bandung. Pengambilan sampel untuk proses pengembangan menggunakan teknik purposive sample, maka sampel yang digunakan diambil dua kelas yaitu kelas XI IIS 1 sebagai kelas kontrol dan XI IIS 2 sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir divergen-konvergen peserta didik yang menerapkan pengembangan model problem based learning dan terdapat peningkatan kemampuan berpikir divergen-konvergen peserta didik setelah menerapkan model problem based learning dengan uji kriteria gain pada materi permasalahan ketenagakerjaan. -
PENGARUH PENERAPAN SPPKB BERBANTUAN MEDIA RODA BERPUTAR TERHADAP HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PESERTA DIDIK
Peserta didik perlu melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk bisa mengolah informasi berdasarkan fakta sehingga mampu memecahkan masalah dan terbiasa menghadapi sesuatu yang sulit. Namun faktanya, pelaksanaan pembelajaran di sekolah belum mampu melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik padahal kemampuan berpikir tingkat tinggi yang baik dapat menjadi modal bagi peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan dengan permasalahan yang kompleks. Berkenaan dengan masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMKN 3 Bandung untuk mengetahui pengaruh penerapan SPPKB berbantuan media roda berputar terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) peserta didik. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Populasi penelitian terdiri dari seluruh peserta didik kelas X Bisnis Daring dan Pemasaran SMKN 3 Bandung tahun ajaran 2018/2019 dengan sampel diperoleh berdasarkan purposive sampling yaitu kelas X BDP 1 sebagai kelas eksperimen dan X BDP 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes untuk mengukur HOTS peserta didik dan lembar observasi untuk mengetahui keberhasilan penerapan SPPKB berbantuan media roda berputar. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS V.21 for Windows dengan independent samples t-test. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penerapan SPPKB berbantuan media roda berputar terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) peserta didik dengan perbedaan perolehan nilai rerata kelas eksperimen sebesar 85,31 dan kelas kontrol sebesar 69,22. -
Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap pemahaman konsep peserta didik. Metode peneltian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didk kelas IVA untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IVB untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak satu kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada saat pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pembelajaran Numbered Head Together (NHT) secara signifikan dalam pemahaman konsep peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman konsep yang mencakup kemampuan menginterpretasi, memberi contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas untuk menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. -
META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Serlly Putri Dewanti (2020), Meta-Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis, Latar belakang penelitian ini peserta didik belum mampu mencapai indikator kemampuan berpikir kritis.Kemampuan berpikir kritis peserta didik sangat penting membantu dalam mengambil keputusan serta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Model yang tapat digunakan yaitu model pembelajaran discovery learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat berpengaruh kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian untuk menyimpulkan keseluruhan hasil-hasil penelitian untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih kuat.. Penelitian ini menggunakan penelitian meta-analisis dengan mengumpulkan data sebagai acuan kegiatan penelitian. Penelitian bersifat kuantitatif, dengan mengunakan sumber data jurnal-jurnal dan artikel. Hasil dari penelitian bahwa pembelajaran discovery learning sangat tepat untuk mempengaruhi dalam proses pembelajaran dengan sintax pembelajaran yang sesuai indikator berpikir kritis untuk kemampuan berpikir kritis. Dilihat dari hasil penelitian para peneliti sebelumnya dengan model pembelajaran discovery learning sudah jelas kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat berpengaruh dengan baik. -
MERANCANG PEMBELAJARAN KELANGKAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA
Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan mengemukakan pendapat siswa, hal ini terlihat bahwa siswa belum dapat mengemukakan pendapat secara jelas dan benar pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan berdasarkan latarbelakang masalah terdapat rumusan masalah yaitu: bagaimana rancangan pembelajaran kelangkaan (sumber daya dan kebutuhan manusia) menggunakan model pembejaran Time Token terhadap peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran kelangkaan (sumber daya dan kebutuhan) dengan menggunakan model pembelajaran Time Token untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Developmental Research dengan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian pengembangan ini berupa rancangan model pembelajaran Time Token pada materi kelangkaan (sumber daya dan kebutuhan manusia). Dari hasil keseluruhan uji ahli, menunjukkan hasil yaitu: uji ahli model pembelajaran mendapatkan hasil sangat layak dan uji ahli materi mendapatkan hasil sangat layak maka dapat simpulkan bahwa model pembelajaran Time Token sangat layak digunakan sebagai model pembelajaran pada materi kelangkaan yang dapat meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. -
IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DALAM MENANAMKAN KARAKTER DISIPLIN PADA PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SDN DANA BHAKTIPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kegiatan ekstrakurikuler dalam menanamkan karakter kedisiplinan pada peserta didik dengan melihat dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, peran kegiatan ekstrakurikuler dan upaya kegiatan ekstrakurikuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yakni mendeskripsikan tentang fenomena-fenomena yang ada. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa hal dari peran peserta didik, guru dan kepala sekolah bahwa kegiatan ekstrakurikuler dalam menanamkan karakter disiplinan bagi peserta didik di SDN Dana Bhakti mengalami perubahan signifikan yang dimana 80% peserta didik aktif dalam kegiatan ini, menarik bagi peneliti yaitu dalam memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya serta kenakalan remaja yaitu dengan adanya tata tertib, sanksi, teladan, sarana penunjang serta program-program yang menarik minat peserta didik. Penelitian ini berfokus pada teori yang membahas tentang indikator Pendidikan karakter disiplin. Penelitian ini dimaksudkan untuk tujuan akademik dan sosial dengan harapan bahwa penelitian ini bermanfaat bagi seluruh komponen-komponen sekolah dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler dan menumbuhkan disiplin di kalangan peserta didik.