Browse Items (25 total)
Sort by:
-
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MASALAH PADA
SOAL BANGUN RUANG PESERTA DIDIK KELAS V SD MELALUI PLATFORM GOOGLE CLASSROOMPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa jauh pemahaman serta keterampilan peserta didik di sekolah dasar terhadap (1) pemahaman peserta didik terhadap penggunaan media Platform Google Classroom (2) pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan ke dalam LKPD melaui media Platform Google Classroom (3) kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam soal matematika bangun ruang (4) solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instument atau peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi (gabungan) yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data melalui tiga tahapan yaitu, reduksi, penyajian data dan verifikasi data, dimana teknik ini digunakan untuk menguji kredibialitas data dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman peserta didik terhadap media Platform Google Classroom, pemahaman peserta didik terhadap LKPD serta kemampuan pemecahan masalah kurang dipahami, maka dari itu perlu adanya solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh peserta didik selama proses pembelajaran jarak jauh masih diberlakukan. -
ANALISIS KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik sekolah dasar dalam menulis pantun, yakni kurangnya kemampuan peserta didik dalam menuangkan ide-ide yang ada di dalam pikirannya dan kemudian disusun menjadi sebuah bait pantun. Selain itu, peserta didik masih kesulitan untuk memilih kata yang tepat dan sesuai dengan pola akhir pantun, serta yang sesuai dengan ciri-ciri pantun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis pantun pada peserta didik sekolah dasar, serta untuk mengidentifikasi kesesuaian pantun yang ditulis peserta didik sekolah dasar dengan ciri-ciri pantun yang telah ditentukan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, yang terdiri atas tiga artikel dan lima naskah skripsi. Hasil penelitian menyatakan bahwa, keterampilan peserta didik dalam menulis pantun termasuk dalam kategori baik. Hal tersebut membuktikan bahwa peserta didik sekolah dasar terampil dalam menulis pantun. Oleh karena itu, hasil karya pantun peserta didik, sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat dalam pantun. Hal ini dikarenakan, penilaian keterampilan menulis pantun, disesuaikan dengan ciri-ciri yang terdapat dalam pantun. -
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar, pemahaman, dan motivasi peserta didik pada mata pelajaran tertentu di jenjang sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif Scramble pada peserta didik sekolah dasar dan untuk menganalisis apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Scramble dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah studi literatur dengan menggunakan artikel dan skripsi yang diperoleh empat artikel dan dua skripsi yang masuk kriteria kemudian disimpulkan keseluruhan hasil-hasil dalam kesimpulan yang kuat. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa model pembelajaran kooperatif Scramble dapat diterapkan pada mata pelajaran tertentu dan dapat diterapkan di semua jenjang yaitu kelas rendah maupun kelas tinggi sekolah dasar. Dari hasil analisis data, terdapat juga pengaruh penerapan model pembelajaran tipe Scramble terhadap peningkatan motivasi belajar, hasil belajar, dan pemahaman peserta didik sekolah dasar. -
ANALISIS PENGGUNAAN GAWAI PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 163 BUAHBATU BARU KOTA BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena penggunaan gawai pada
peserta didik sekolah dasar serta menjelaskan pemanfaatan gawai yang baik di
kelas V SDN 163 Buahbatu Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
phenomenology untuk memahami fenomena penggunaan gawai di kalangan
peserta didik sekolah dasar. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik
kelas V B SDN 163 Buahbatu Baru sebanyak 30 orang yang dipilih secara
purposive. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrument atau
peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
triangulasi (gabungan) yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data dilakukan dengan menggunakam model Miles & Huberman melalui
tiga tahapan yaitu reduksi data, displai data dan verivikasi data, serta teknik yang
digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan menggunakan triangulasi
teknik. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa penggunaan gawai memiliki
dampak positif dan negatif bagi peserta didik sekolah dasar. Maka dari itu perlu
dilakukan upaya pemanfaatan gawai yang baik pada peserta didik agar terhindar
dari pengaruh negatif gawai serta dapat memanfaatkan gawai sesuai dengan
fungsinya -
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik kuhususnya pada pembelajaran IPA yang dilaksanakan secara daring (online) dengan menggunakan aplikasi zoom yang condong kepada teacher center dan hanya pemberian latihan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peserta didik pada pembelajaran IPA saat menggunakan media power point selama proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VI SDN 257 PELITA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti diantaranya observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis data statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian tentang analisis penggunaan media power point pada pembelajaran IPA terhadap motivasi belajar peserta didik diperoleh bahwa penggunaan media power point memudahkan pemahaman pembelajaran IPA selama pelaksnaan pembelajaran daring dan motivasi peserta didik tergolong kepada motivasi sedang. -
EKSPLORASI KETERAMPILAN MENGGAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa mengenai gambar ilustrasi, ketersediaan alat dan bahan siswa menggambar ilustrasi, proses pembelajaran menggambar ilustrasi serta keterampilan menggambar ilustrasi pada peserta didik sekolah dasar di kelas V SDN 144 Bojongkoneng. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru kelas V D SDN 144 Bojongkoneng sebanyak 5 orang yang aktif dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi (gabungan) yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakam model Miles & Huberman melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, displai data dan verivikasi data, serta teknik yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian adalah menunjukkan keterampilan menggambar ilustrasi siswa sekolah dasar kelas V bahwa: (1) Pemahaman siswa mengenai gambar ilustrasi, (2) Ketersediaan alat dan bahan menggambar ilustrasi siswa, (3) Proses pembelajaran menggambar ilustrasi, (4) Keterampilan menggambar ilustrasi siswa. Sudah cukup baik meskipun dalam penilaian guru ada 2 orang siswa memperoleh nilai kurang tetapi masih memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). -
MODEL MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN PADA PELAJARAN MELUKIS ALAM SEKITAR DI KELAS III SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran meaningful instructional design dan mengetahui kemampuan melukis peserta didik di kelas III B SDN 163 Buahbatu Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif untuk mendeskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran meaningful instructional design, dan hasil kemampuan melukis peserta didik di kelas V SDN 163 Buahbatu Baru. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III B SDN 163 Buahbatu Baru sebanyak 15 orang yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrument atau peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi (gabungan) yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakam model Miles & Huberman melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, displai data dan verivikasi data, serta teknik yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran meaningful instructional design berjalan lancar dalam 3 kali pertemuan dengan persentase aktivitas pendidik 55%, 85%, hingga 100% dan persentase aktivitas peserta didik 52,08%, 68,75%, hingga81,25 serta kemampuan melukis peserta didik kelas III B SDN 163 Buahbatu Baru menunjukkan hasil cukup baik kriterianya dengan skor 71,42. -
MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar dalam pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu peserta didik kelasV SDN Kamasan 01. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel jenuh yang diperoleh dari kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tes berpikir kreatif (soal pretes dan postes). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalen pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). Kriteria penilaian masing-masing indikator dalam berpikir kreatif semuanya meningkat. Dapat diketahui rata-rata indeks gain kelas eksperimen 0,2783 sedangkan kelas kontrol 0,1180. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPS. -
PENERAPAN METODE DRILL (LATIHAN) BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF QUIZIZZ UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode drill berbantuan media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik kelas V di sekolah dasar pada mata pelajaran IPA. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA di Kelas V dengan menerapkan metode drill (latihan) berbantu media pembelajaran interaktif Quizizz dan apakah kemampuan kognitif peserta didik dalam pembelajaran IPA kelas V meningkat dengan menerapkan metode drill (latihan) berbantu media pembelajaran interaktif Quizizz. Tujuan penelitian ini, untuk mengukur peningkatan kemampuan kognitif peserta didik dalam pembelajaran IPA kelas V dengan menerapkan metode drill (latihan) berbantu media Quizizz, serta membandingkan peningkatan kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode eksperimen, dengan desain quasi jenis non-equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan kognitif peserta didik mengalami peningkatan pada mata pelajaran IPA yang pembelajarannya dengan menggunakan metode drill (latihan) berbantu media pembelajaran interaktif Quizizz, serta peningkatan kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kemampuan kognitif peserta didik pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Populasi pada penelitian ini seluruh peserta didik kelas V dan sampel penelitian ini Kelas V-D sebagai Kelas eksperimen juga sebagai kelas kontrol dengan dan waktu yang berbeda. -
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPLORASI DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan eksplorasi peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya, peneliti menemukan masih banyak peserta didik yang kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Permasalahan tersebut menuntut guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih terlibat secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan menggunakan metode guided inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 114 Bojongkoneng Bandung. Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur analisis data menggunakan teknik analis data model miles dan huberman.Tahap analisis data tersebut meliputi reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode guided inquiry dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN 114 Bojongkoneng Bandung. -
PENERAPAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatar belakangi kurangnya konsentrasi dan rendahnya hasil belajar peserta didik di kelas III SDN Panyandaan 02. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode jarimatika yang dapat meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar peserta didik kelas III di SDN Panyandaan 02. Metode pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain One-Shot Case Study. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Panyandaan 02. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III/A yang berjumlah 20 peserta didik dan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan satu kelas yaitu peserta didik kelas III/A SDN Panyandaan 02. Instrumen yang digunakan yaitu penilaian tes, lembar observasi, dan dokumentasi dan data dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest yang memenuhi KKM adalah 11 peserta didik dan pada posttest yang memenuhi KKM adalah 20 peserta didik. Hal ini menunjukkan dari pretest dan posttest nilai ketuntasan klasikal peserta didik mengalami peningkatan dan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode jarimatika dapat meningkatkan konsentasi dan hasil belajar peserta didik -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT, ACTIVITY,
COOPERATIVE LEARNING, DAN EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASARModel pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, dan Exercise (PACE) merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa lebih kreatif dan aktif. Dengan model ini siswa dituntut untuk membuat proyek lalu melakukan aktivitas yang membuat siswa mengenal informasi atau konsep-konsep baru melalui Lembar Kerja Siswa (LKS), dengan berdiskusi dengan kelompok melalui latihan menyelesaian soal-soal yang selanjutnya siswa dapat mempresentasikan projeknya tersebut. Penalaran matematis adalah kemampuan yang digunakan ketika memahami matematika dan memecahkan masalah matematika. kemampuan penalaran matematis sangat penting untuk memahami materi matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis Siswa, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE). Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experimental Design dengan pola Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE) dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang signifikan antara skor kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE) dengan kelas kontrol yang diberikan model pembelajaran Daring dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE) dapat menjadi alternatif dalam upaya meningkatkan kemempuan penalaran matematis siswa Sekolah Dasar.