Browse Items (15 total)
Sort by:
-
Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Peningkatan Minat Belajar dan Hasil Belajar Siswa
Latar belakang penelitian ini peserta didik mengalami penurunan minat belajar pada mata pelajaran pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan selama pembelajaran daring dan juga berpengaruh kepada hasil belajarnya. Model yang digunakan yaitu model pembelajaran Contextual Teaching and Learning yang dapat mempengaruhi peningkatan minat belajar dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan minat dan hasil belajar. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Populasi penelitian terdiri dari seluruh kelas XI AKL SMKN 3 Bandung tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel diperoleh bedasarkan purposive sampling yaitu XI AKL 2 sebagai kelas eksperimen dan XI AKL 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen kuesioner untuk mengukur minat belajar siswa, instrumen tes untuk mengukur hasil hasil belajar siswa, dan lembar observasi untuk mengetahui penerapan model Contextual Teaching and Learning. Analisis data dilakukan dengan bantuan sofware SPSSV.21 for Windows dengan independent sample t-test. Berdasarkan pengolahan data dan analisis data maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan minat belajar dan terdapat pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa. -
NERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul penerapan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada pelajaran ipa di sekolah dasar. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar peserta didik pada pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik pada pelajaran IPA kelas V di Sekolah Dasar dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Populasi pada penelitian ini peserta didik kelas V SDN Sukanagara II yang berjumlah 38 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket dan lembar observasi guru dan peserta didik. Analisis data yang digunakan berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat diterapkan dengan baik dan terdapat peningkatan minat belajar peserta didik secara signifikan pada mata pelajaran IPA. -
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Kasus di kelas XII IPS MA Zakaria di kota Bandung
Tahun Ajaran 2020/2021)Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya minat belajar ekonomi peserta didik, hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang memilih ekonomi sebagai mata pelajaran UN pilihan terus menurun selama empat tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tingkat minat belajar peserta didik pada setiap faktor-faktor yang mempengarui minat belajar ekonomi, yatitu faktor motivasi peserta didik, perhatian peserta didik, kebugaran jasmani peserta didik, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan angket tertutup. Untuk analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis dekriptif presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat minat peserta didik pada aspek motivasi memiliki kriteria sangat tinggi, aspek perhatian peserta didik memiliki kriteria tinggi, aspek kebugaran jasmani memiliki kriteria tinggi, aspek lingkungan keluarga memiliki kriteria sangat tinggi, aspek lingkungan sekolah memiliki kriteria sangat tinggi, dan aspek lingkungan masyarakat memiliki kriteria sangat tinggi. Secara umum dapat disimpulkan tingkat minat belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi mencapai kriteria sangat tinggi. -
META ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran model
Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif terhadap hasil
analisis publikasi ilmiah. Penelitian-penelitian yang menggunakan model
pembelajaran model Contextual Teaching and Learning dianalisis dengan teknik metaanalisis. Temuan pada penelitian ini mengungkapkan model pembelajaran model
Contextual Teaching and Learning secara keseluruhan memiliki pengaruh dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan alam di Sekolah Dasar dengan nilai effect size 0. 373
yang dikategorikan dalam efek besar. Model pembelajaran model Contextual Teaching
and Learning pun memberikan pengaruh efektif yang dilihat dalam kategori wilayah,
dan penerapan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan alam,
berfikir kritis, dan minat belajar siswa. Hasil model pembelajaran model Contextual
Teaching and Learning dalam segala hasil di kategorikan dalam efek besar. Simpulan
penelitian ini adalah mode pembelajaran model Contextual Teaching and Learning
sangat efektif dalam penerapan hasil pembelajaran pada siswa, lalu sangat berpengaruh
untuk membuat siswa berfikir kritis dalam belajar dan sangat efektif dalam
meningkatakan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran. -
MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI ADOBE FLASH CS6 UNTUK MENARIK MINAT BELAJAR SISWA
Penelitian ini merupakan rancangan media pembelajaran menggunakan aplikasi Adobe Flash CS6 untuk menarik minat belajar siswa pada mata pelajaran komunikasi bisnis. Tujuannya untuk menghasilkan media pembelajaran menggunakan aplikasi Adobe Flash CS6 untuk menarik minat belajar siswa. Metode penelitian menggunakan metode RnD dengan menggunakan desain waterfall, dan tahapannya yaitu Komunikasi (Comuunication), Perencanaan (Planning), Pemodelan (Modeling), Kontruksi (Contruction), dan Penyerahan (Deployment). Di ujicobakan secara terbatas kepada 10 siswa kelas X jurusan pemasaran. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa minat belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan media pembelajaran menggunakan aplikasi Adobe Flash CS6 berupa game edukasi yaitu game ular tangga. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MINAT PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal peneliti di SDIT Ar- Raudhloh Cileunyi Kulon, yang mana minat peserta didik terhadap pembelajaran seni di SDIT Ar-Raudhloh Cileunyi Kulon masih kurang Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran role playing dalam meningkatkan minat pada mata pelajaran seni di SD, dan untuk mengetahui adanya peningkatan minat pada peserta didik SD dengan menggunakan Model pembelajaran Role Playing dalam mata pelajaran seni di sekolah dasar. Metoda penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDIT Ar-Raudhloh Cileunyi Kulon dengan tehnik sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang yang terbagi dalam dua kelompok. Data penelitian bersumber dari hasil observasi dan kusioner pada peserta didik yang dilakukan saat sebelum perlakuan (pre test) dan saat setelah perlakuan (post test), kemudian data dianalisa dengan menggunakan tehnik Independent Sampel T-test (Uji Beda Rata-rata), sehingga didapatkan hasil adanya perbedaan rata-rata hasil pre test dengan post test di kelas eksperimen, kemudian dengan tehnik yang sama dilakukan uji beda terhadap nilai post test kelas eksperimen dan kelas kontrol, didapatkan hasil yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata hasil post test di kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kesimpulan dari penelitian menunjukan metoda pembelajaran role playing dapat meningkatkan minat belajar pada siswa SD terhadap pembelajaran seni, sehingga Berdasarkan penelitian ini hendaknya guru seni yang mengajar di SDIT Ar- Raudhloh Cileunyi Kulon dapat menggunakan metode role playing, sebagai salah satu alternatif teknik pembelajaran yang dapat dipakai.
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini berjudul “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar”. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah langkah-langkah pelaksanaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar, dan peningkatan minat belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
Teori yang digunakan adalah menurut Aris Shoimin (2014) tentang model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), dan teori Slameto (2010) tentang minat belajar serta indikatornya.
Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods (kualitatif-kuantitatif) dengan populasi penelitian ialah peserta didik kelas IV SD Negeri Puntangsari. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 64 orang peserta didik yang dibagi menjadi dua kelas, 32 orang peserta didik kelas eksperimen, dan 32 orang peserta didik kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket atau kuesioner yang sebelumnya telah diujikan dan dianalisis dengan validitas dan reliabilitas, dan lembar observasi aktivitas belajar pendidik dan peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan minat belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Gams Tournament (TGT), dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model konvensional. Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 0,8266, dan kelas kontrol sebesar 0,2638.
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS
DI SEKOLAH DASARIlmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Minat belajar sangat diperlukan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Namun minat belajar peserta didik ternyata masih rendah. Hal tersebut dikarnakan kurang menariknya metode saat proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik di Sekolah Dasar melalui penerapan metode Talking Stick. Metode penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III SDPN Pajagalan 023 Bandung tahun ajaran 2016-2017. Adapun sampel penelitiannya adalah siswa kelas III B sebagai kelas eksperimen dan kelas III A sebagai kelas kontrol. Sampel tersebut dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa non tes tipe angket berupa pertanyaan-pertanyaan minat belajar IPS. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 22.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-Tes. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, bahwa terdapat peningkatan yang lebih baik minat belajar IPS peserta didik yang mendapatkan metode pembelajaran Talking Stick daripada peserta didik yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian metode pembelajaran Talking Stick dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajarannya untuk meningkatkan kemampuan minat belajar peserta didik. -
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini di latarbelakangi kurang nya minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yang disebabkan jarang hadirnya seorang guru dalam belajar mengajar, juga terdapat dalam proses pembelajaran di kelas yang hanya menggunakan pembelajaran yang biasa dipergunakan oleh guru, dimana kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, dan tidak terdapat interaksi dalam melibatkan siswa sehingga mengakibatkan kelas menjadi monoton dan menimbulkan kurangnya minat belajar pada pelajaran ekonomi.
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa”. Tujian penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap peningkatan minat belajar siswa.
Penelitian yang digunakan adalah pre-test-Post-test Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 21 BANDUNG sebanyak 106 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 Dan XI IPS 1 dimana kelas tersebut sebagai kelas eksperimen dan kelas control. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alur angket (kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa dikelas eksperimen dan kelas control.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievemen Division (STAD) terhadap peningkatan minat belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 21 Bandung. -
Pengaruh Persepsi Siswa Pada Fasilitas Belajar Terhadap Minat Belajar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi siswa pada fasilitas belajar terhadap minat belajar siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 . Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang di ambil ditentukan dengan cara random dengan teknik simple random sampling dengan rumus taro yamane sehingga terpilihlah siswa sebanyak 274 responden yang tersebar ke dalam 26 kelas di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 .
Instrumen penenlitian yang digunakan yaitu studi dokumentasi yang terdiri dari absen siswa sebagai populasi dan sampel penenlitian dan profil SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 sebagai gambaran umum tentang fasilitas belajar yang terdapat di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018, selain itu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang dibuat sebanyak 60 pernyataan kuesioner masing masing 30 pernyataan untuk fasilitas belajar dan 30 pernyataan untuk minat belajar siswa yang disebarkan di kelas . Data hasil kuesioner siswa tersebut kemudian di analisis dengan microsoft excel 2013 untuk mengetahui validitas dan reabilitas pernyataan mengenai fasilitas belajar dan minat belajar siswa.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji analisis deskriptif dan uji regresi sederhana menunjukan bahwa gambaran tentang fasilitas dan minat belajar siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 dan menunjukan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan minat belajar siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 dan fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang bisa menentukan minat belajar siswa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pihak sekolah untuk menyediakan dan terus memperhatikan fasilitas fasilitas yang tersedia di sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan para siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Minat Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Terhadap Minat Belajar Siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. Secara garis besar model pembelajaran contextual teaching and learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada konsep mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga menghasilkan suatu pengalaman yang dimana pengalaman tersebut mampu mempengaruhi minat belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap minat belajar siswa di kelas lintas minat. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang bersifat kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan desain Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA (IPA) lintas minat ekonomi di SMAN 11 Bandung. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sehingga terpilihlah siswa kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar RPP, pedoman observasi, dan lembar angket. Data yang dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan perlakuan model pembelajaran contextual teaching and learning. Rata-rata minat belajar siswa kelas eksperimen adalah sebesar 98,87 yang lebih besar dari rata-rata kelas kontrol yakni sebesar 80,90. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. -
Efektivitas Multimedia Interaktif Berbasis Power Point Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul efektivitas multimedia interaktif berbasis powerpoint untuk meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui minat belajar siswa SMAN 12 bandung kelas XI IPS 3 pada mata pelajaran ekonomi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas multimedia interkatif berbasis power point untuk meningkatkan minat belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 12 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel ditentukan oleh guru SMAN 12 bandung sehingga kelas XI IPS 3 terpilih sebagai obejek penelitian kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai objek penelitian kelas control. Jumlah siswa terdiri dari 40 siswa dan untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner yang berisi 25 pernyataan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan efektivitas multimedia interkatif berbasis power point untuk meningkatkan minat belajar siswa didapatkan hasil bahwa minat belajar siswa meningkat dengan menggunakan media pembelajaran berbasis powerpoint interaktifkeunggulan ini baik dilihat dari masing-masing indicator min belajar siswa yang mencakup perhatian siswa, ketertarikan siswa, perasaan senang dan keterlibatan siswa yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi dan guru mata pelajaran lainnya untuk menggunakan media powerpoint interaktif sebagai salah satu alternative media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.