Browse Items (539 total)
Sort by:
-
Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasr
Peneliti ini dilatar belakangi oleh rendahnya permasalahan dalam belajar mengajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar, bahwa mata pembelajaran ini dianggap sukar oleh peserta didik, karena kesulitan dalam menghafal dan memahami pelajaran terutama pada materi kegiatan Jual Beli. Hasil pembelajaran peserta didik dalam materi tersebut kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Melihat rendahnya hasil belajar peserta didik, maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menggunakan metode demonstrasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitin dengan judul “ Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar”. Peneliti ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen berdesain nonequivalent control group design. Penelitian ini peneliti membagi subjek penelitian, dalam hal ini peserta didik membagi subjek kedalam dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua kelas diadakan pre-test dan post-test. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan diberi perlakuan, yakni peserta didik Kelas III di Sekolah Dasar Negeri Gunungkoneng dengan populasi berjumlah 30 peserta didik. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian ini peneliti menggunakan lembar observasi da soal tes. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 22 dan excel, maka hasil penelitian yang dapat dikemukakan bahwa peningkatan hasil belajar dengan menggunakan metode demonstrasi terdapat pengaruh yang signifikan. Peningkatan hasil belajar peserta didik dengan metode demonstrasi di Sekolah Dasar, dan berdasarkan hasil observasi maka kegiatan pendidik dalam menggunakan metode demonstrasi kegiatan guru dapat di kategorikan baik. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hipotesis yang berjudul pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar, maka pengaruh metode demonstrasi dapat diterima. -
Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik pada materi model perubahan energi. Hal ini diperkuat dari data tenaga pendidik wali kelas IV yang mengatakan bahwa kompetensi belajar IPA rendah, baik dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang direfleksikan pada proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini mencoba menerapkan Metode Demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design, populasi pada penelitian ini peserta didik kelas IV semester 2 SDN Awigombong dengan jumlah 56, dan sampel penelitian ini adalah 56 peserta didik terdiri dari 28 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Analisis perbedaan menggunakan analisis uji-t dengan bantuan Software SPSS versi 22, analisis ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh metode demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan hasil pelohahan data diperoleh hasil bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkaatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA pada uji t diperoleh nilai thitung < ttabel dan signifikansi (0,000 < 0,05). Maka terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan materi model perubahan energi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan. Hasil analisis statistik menunjukan menunjukan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode demonstrasi terhadap peningkatan hasil belajar yang sisnifikan. -
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman konsep IPA peserta didik kelas V khususnya pada materi sifat dan perubahan wujud benda. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA peserta didik di SD. Subjek dari penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Pelangi 2. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan teknik sampel jenuh sehingga semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan terpilih peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 29 peserta didik. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan bentuk penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes tertulis. Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu dengan membuat RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS 16 untuk melihat pengaruh metode pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji statistic paired samples t-test, dan uji gain menunjukkan bahwa metode demonstrasi memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik. Yang dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata pada pretest kelas eksperimen mencapai 41,21 dan pada posttest nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 88,97. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik yang mencakup kemampuan mengklasifikasikan, mencontohkan, menjelaskan, membandingkan, menyimpulkan, merangkum, dan menafsirkan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru untuk menggunakan metode demonstrasi sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA. -
Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemahaman siswa dalam menyelesaikan pembelajaran IPA di SD. Siswa kurang memahami konsep IPA. Kurang menguasai keterampilan proses dalam pembelajaran (mengamati, menggolongkan, mengukur, menafsirkan, mengkombinasikan hasil, memprediksikan dan melakukan percobaan). Kegiatan pembelajaran juga masih berpusat pada guru, serta model pembelajaran kurang menarik, sehingga pengalaman yang diperoleh kurang bermakana. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuaan pemahaman siswa yang mendapatkan pembelajaraan metode demonstraasi lebih baik daripada pembelajaran siswa yang belajar melalui metode konvensional. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest postest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SDN Pasirwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas V A dan B SDN Pasirwangi. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen test yang berbentuk essay. Berdasarkan pengolahan data menggunkan SPSS 22 dengan pengujian hipotesis uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda diperoleh kesimpulan menunjukan bahwa (1) Terbukti bahwa penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar (2) Hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan metode demonstrasi terhadap peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dapat diterima. -
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar” yang di latar belakangi karena rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif, dan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang, atau seluruh populasi digunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan tes, dan observasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik exel dan SPSS versi 22, diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen lebih baik dari pada peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan metode eksperimen, hal ini ditunjukan dengan peningkatan hasil belajar yang signifikan yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t. Dengan perolehan nilai tertinggi post-test 99 dan rata-rata 89,70. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan pokok bahasan perpindahan panas di kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. -
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Cimahi Mandiri 5 Kota Cimahi yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengaruh yang signifikan pada implementasi Metode Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperimen, mwndapat perubahan yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima. -
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode eksperimen terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, Penyampaian materi oleh pendidik masih menggunakan model pembelajaran konvensional atau ceramah yang sebagian besar hanya memberikan informasi dan penugasan. Hal ini Penelitian ini dilatar belakangi pada masalah pengaruh peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dengan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori E. Mulyasa (2011) tentang tentang metode eksperimen dan pengertiannya. Teori Anderson dan Karthwohl (2011) tentang pemahaman konsep IPA. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan sampel peserta kelas V A dan B dengan jumlah masing-masing 20 peserta didik, instrument yang digunakan berupa tes uraian yang telah diuji sebelumnya dengan validitas dan reliabilitas. Hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman setelah diberikan perlakuan metode eksperimen dikelas eksperimen dan menggunakan model konvensional di kelas kontrol. Maka didapatlah skor nilai rata-rata kelas eksperimen 82 dan 70 untuk nilai rata-rata kelas control. -
PENGARUH METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN SENI KRIYA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi beberapa permasalahan dalam mata pelajaran Seni Budaya yaitu rendahnya kreativitas seni kriya pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan peningatan kreativitas seni kriya pada kelas eksperimen setelah menggunakan metode eksperimen di Sekolah Dasar Negeri Langensari Kabupaten Bandung. Metode eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kreativitas pada pembelajaran seni kriya. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan penelitian Quasi Eksperimen Design. Pada penelitian ini menggunakan dua sampel kelas, yaitu kelas Eksperimen dan kelas Kontrol dengan jumlah 30 peserta didik pada setiap kelas. Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas V-A Sebagai kelas kontrol dan V-B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan Posttest dan Pretest, teknik analisis data dengan statistik paramatrik menggunakan Software SPSS 28.0. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kreativitas seni kriya pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode eksperimen serta, peningkatan kreativitas seni kriya pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kreativitas seni kriya yang menggunakan metode konvensional. -
PENGARUH METODE EKSPLORASI TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SDN RANCAMANYAR 06Penelitian ini berjudul Pengaruh Metode Eksplorasi terhadap Peningkatan Kreativitas Peserta Didik pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN Rancamanyar 06. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh metode eksplorasi terhadap peningkatan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Teori yang digunakan ialah Jazuli (2014) yang mengatakan bahwa metode eksplorasi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menciptakan karya dengan menggali potensi yang ada pada diri. Hal ini akan meningkatkan keberanian menyampaikan ide-ide kreatif yang dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kualitatif-kuantitatif, desain penelitian yang digunakan, yaitu quasi eksperimental. Populasi penelitian ini adalah peserta kelas 4 B dan kelas 4 C SDN Rancamanyar 06 Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, aktivitas belajar, dan tes unjuk kerja tari kreasi.Untuk analisis data peningkatan kreativitas dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) langkah-langkah metode eksplorasi dapat meningkatkan kreativitas peserta didik di SDN Rancamanyar06, (2) terdapat perbedaan peningkatan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN Rancamanyar 06 dengan menggunakan metode eksplorasi dibandingkan pada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional. -
PENGARUH METODE EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar. Kemampuan pemecahan masalah dalam mata pelajaran matematika merupakan hal yang sangat penting, karena kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. Namun pada kenyataanya kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik di Sekolah Dasar dengan menggunakan metode Example Non Example dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sifat dalam penelitian ini yaitu kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic.desain penelitianya yaitu nonequivalent control group design, yaitu penentuan kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN Ciparigi tahun ajaran 2017-2018. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Jumlah peserta didik masing-masing kelas yaitu 34 siswa. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu tes tipe uraian beberapa soal-soal kemampuan pemecahan masalah dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest kemudian di analisis dengan menggunakan bantuan Software IBM SPSS Statistics 24 untuk melihat pengaruh metode Example Non Example. Berdasarkan analisis data, penggunaan metode Example Non Example berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik di Sekolah Dasar, peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik pun lebih baik yang pembelajarannya menggunakan metode Example Non Example dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan untuk pendidik menggunakan metode sebagai salah satu alternative metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. -
PENGARUH METODE EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empirik tentang pengaruh metode pembelajaran terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA pada peserta didik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode example non example dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV di SDN Kebontiwu Majalaya. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas. Kelas IVA yang berjumlah 35 peserta didik sebagai kelas kontrol dengan diberikan perlakuan metode pembelajaran konvensional dan kelas IVB yang berjumlah 35 peserta didik sebagai kelas eksperimen dengan diberikan perlakuan metode pembelajaran exsample non exsample. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini berupa tes kemampuan pemahaman konsep pada peserta didik untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas varians, dan uji perbedaan rata-rata. Sedangkan hasil lembar observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep IPA pada peserta didik di sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan model example non example (2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep mata pelajaran IPA pada peserta didik di sekolah dasar dalam pembelajaran IPA yang menggunakan model example non example lebih baik dari pada yang menggunakan model konvensional. -
Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya variasi metode mengajar yang menyebabkan rendahnya pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran IPA. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik menjadi pasif dalam pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode inkuiri terhadap peningkatan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran IPA. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri Selakopi.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat soal, yang diberikan pada dua kali pertemuan. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 22 untuk melihat pengaruh metode inkuiri.
Rata-rata belajar dengan menggunakan metode inkuiri pada sebesar 72,1 pada saat pretes dan 81,3 pada saat postes. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri memiliki keunggulan, hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji-t 0,000 yang menunjukkan terdapat perbedaan antara pretes dan postes.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, disarankan kepada guru untuk menggunakan metode inkuiri sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran dalam mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran tersebut.