Browse Items (69 total)
Sort by:
-
ENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SEKOLAH DASAR
(STUDI LITERATUR)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode demonstrasi dalam
meningkatkan keterampilan seni peserta didik dalam pembelajaran seni tari di
sekolah dasar. Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk
memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara
pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajaran kelas.
Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) sebagaimana
yang dijelaskan menurut Zed 2003:3 (dalam buku Supriyadi 2016) dapat diartikan
sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari artikel atau skripsi
tentang penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran seni tari di sekolah
dasar. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa efektivitas penerapan
metode demonstrasi dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar cukup baik.
Dalam menggunakan metode demonstrasi guru mengaplikasikan metode ini secara
optimal, hal ini terlihat dari terstrukturnya pengimplementasian tahapan-tahapan
dari metode demonstrasi tersebut, guru melakukannya secara berurutan dan di
tambah lagi dengan hasil belajar siswa cukup baik mengakibatkan pembelajaran
seni tari menggunakan metode demonstrasi menjadi efektif. -
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA PENUTUR BAHASA IBU
Penelitian ini berjudul “Analisis Kesalahan Penulisan Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa Penutur Bahasa Ibu”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis jenis kesalahan yang berhubungan dengan karangan bahasa Indonesia penutur bahasa ibu dan menganalisis kesalahan pada penulisan karangan siswa. Adapun permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini berupa jenis-jenis kesalahan berbahasa yang ada dalam karangan siswa penutur bahasa ibu dan bagaimana hasil analisis dari karangan siswa. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori bahasa ibu menurut Alwasilah (2012: 24), Karangan menurut Kosasih (2006: 26), dan kesalahan berbahasa menurut Alfin (2018: 05). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk pendeskripsian kesalahan berbahasa. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan metode studi literatur. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang terjadi pada karangan siswa penutur bahasa ibu terbagi menjadi beberapa jenis. Antara lain, kesalahan ejaan, sintaksis, pola kalimat penggunaan kata dan frasa, danbentuk berawalam me-. -
KECEMASAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecemasan matematika dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah salah satu siswa kelas VI SDN 1 Pajaten yang mengalami kecemasan matematika tingkat tinggi saat menyelesaikan pemecahan masalah matematika. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan soal pemecahan masalah matematika. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa kecemasan matematika dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika yang dialami oleh siswa yaitu dari tiga komponen somatik, kognitif dan sikap dengan gejala bingung, khawatir jika orang lain berpikir saya bodoh, jantung berdebar, takut, khawatir hasilnya tidak sesuai yang diharapkan dan tidak percaya diri, sedangkan faktor-faktor penyebab kecemasan matematika dialami oleh siswa merupakan faktor individu (self esteem) dan dari luar individu atau lingkungan. -
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA
PADA KARANGAN NARASI PESERTA DIDIK KELAS V
SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesalahan dan menguraikan
penyebab kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan narasi
peserta didik kelas V SD, karena permasalahan yang ditemukan dalam
tulisan peserta didik adalah kesalahan penggunaan tanda baca titik dan
koma. Teori yang digunakan adalah teori dari Henry Guntur Tarigan
(2008) dan Gorys Keraf (2007). Penelitian ini bersifat kualitatif
dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah studi dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan,
bahwa kesalahan tanda baca meliputi penghilangan tanda baca titik di
akhir kalimat pernyataan dan untuk memisahkan angka yang
menunjukkan waktu (jam, menit, detik). Penghilangan tanda baca
koma di belakang keterangan yang terdapat di awal kalimat untuk
menghindari salah baca/salah pengertian, pada unsur pemerincian dan
pembilang, serta untuk memisahkan kalimat setara. Hal tersebut terjadi
karena ketidaktelitian dan ketidaktahuan siswa dalam menggunakan
tanda baca yang baik, motivasi belajar rendah, respons dan sikap siswa
yang kurang baik saat pembelajaran, metode pembelajaran yang tidak
bervariasi serta lebih menekankan aspek teoretis dan materi yang
kurang dipahami. -
MERANCANG PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS V SD
Rendahnya kemampuan membaca siswa akan berpengaruh pada pembelajaran, membaca merupakan kegiatan yang bersifat reseptif. Keterampilan membaca siswa dapat meningkat salah satunya dengan menggunakan metode speed reading, speed reading merupakan kemampuan membaca cepat tanpa menghilangkan pemahaman isi bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran mengenai langkah-langkah penggunaan metode speed reading dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian ini dilakukan sebab masih ada penduduk Indonesia yang masih belum melek aksara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Developmental Research yang mengacu pada model 4D. Penelitian menghasilkan rancangan pembelajaran pengembangan metode speed reading untuk keterampilan membaca, disusun berdasarkan tahapan model pengembangan 4D. Berdasarkan hasil penilaian uji validasi ahli materi/media rancangan pembelajaran menggunakan metode speed reading pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang dikembangkan sudah baik dan layak untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa -
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM
PEMBELAJARAN BERMAIN DRAMAPenerapan Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bermain
Drama.Skripsi.Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,Universitas Langlangbuana
Bandung, Penelitian ini bertujuan untuk mereview jurnal terdahulu tentang
Metode Role Playing dalam Pembelajaran bermain Drama. Tujuan dari
Metode Role Playing adalah agar penanaman dan pengembangan aspek
nilai dan sikap siswa akan mudah dicapai. Siswa secara langsung
memerankan permasalahan yang akan dipecahkan, dari pada hanya
mendengarkan atau mengamati saja.
Penelitian ini merupakan Penelitian kepustakaan sebagaimana yang
dijelaskan menurut zed 2003:3 (dalam buku supriyadi 2016) dapat
diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode
pengumpulan data pustaka,membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian. Peneliti lebih memfokuskan pada artikel danskripsi peneliti
sebelumnya untuk peneliti analisis kembali apakah metode role playing
merupakan metode yang efektif dalam pembelajaran bermain drama.
Hasil penelitian yang telah di analisis dengan menggunakan metode role
playing terdapat keberhasilan dalam pembelajaran bermain drama sekolah
dasar dimana metode role playing ini memiliki langkah-langkah dan
efektif dalam pembelajaran bermain drama dan mudah dipahami oleh
siswa karna siswa paham dalam arahan guru untuk berperan dalam apa
yang dipelajarinya sehingga dapat disimpulkan bahwa metode role playing
ini dapat dikatagorikan baik. Namun terdapat beberapa kendala dalam
penerapan metode role playing pada aspek pembelajaran bermain drama,
guru harus sangat berhati-hati dalam menerapkan suatu metode kepada
peserta didik sesuai diperlukan dan melakukan pelatihan lebih lanjut untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SEKOLAH DASAR (STUDI META ANALISIS)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh model pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah tentang penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan jumlah sampel 11 artikel. Instrumen dalam penelitian berupa coding effect size. Penelitian-penelitian penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dianalisis dengan teknik atau desain meta analisis. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh besar dan efektif terhadap hasil belajar IPA peserta didik dengan jumlah effect size masuk ke dalam kategori besar. model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari pengelompokan kelas, dan penerapan media pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik sekolah dasar. -
PENERAPAN METODE STRUKTUR ANALISIS SINTESIS (SAS) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III di SD Negeri Melong Asih 5)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode SAS dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di kelas III SD Negeri Melong Asih 5, untuk mengukur perbedaan kemampuan membaca peserta didik di kelas eksperimen dan di kelas kontrol di kelas III SD Negeri Melong Asih 5 dan untuk mengukur peningkatan kemampuan membaca peserta didik yang menggunakan metode SAS di kelas eksperimen lebih dibandingkan dengan kelas kontrol di kelas III SD Negeri Melong Asih 5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III di SD Negeri Melong Asih 5. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuasi data melalui perhitungan rata-rata (mean) skor dengan bantuan SPSS release 21.0 for Windows. Penelitian ini menunjukkan (1) terdapat perbedaan kemampuan membaca peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum perlakuan metode SAS. (2) terdapat perbedaan kemampuan membaca peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah perlakuan dengan metode SAS. (3) terdapat peningkatan kemampuan membaca peserta didik kelas eksperimen setelah menggunakan metode SAS dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulan penelitian dapat diterima, sebagai akhir penelitian, penulis menyampaikan saran jika memiliki dimana guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran Struktur Analisis Sintesis yang terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik -
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN AKROSTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Peneliti ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis puisi pada peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan kurangnya teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik pembelajaran akrostik untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada peserta didik di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat perlakuan pada kelas eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah kelas IV SD yang ada di Panti Asuhan Yatim Piuatu dan Dhua’fa Bani Salam. Kelas kontrol sebanyak 20 peserta didik dan ntuk eksperimen sebanyak 20 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan lembar observasi untuk mengukur penerapan teknik pembelajaran akrostik dan intrumen tes digunakan untuk mengukur keterampilan menulis puisi pada peserta didik. Data yang diperoleh yaitu hasil pre-test dan post-test dari sampel dua kelas. Data dianalisis untuk menguji validitas, reabilitas, normalitas, homogenitas, -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPALatar belakang penelitian ini adalah permasalahan yang dialami oleh
peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti melaksanakan penelitian
dengan rumusan masalah : Apakah penerapan model kooperatif tipe group
investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar pada pembelajaran IPA dan Bagaimana kemampuan berpikir
kreatif peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan
model kooperatif tipe group investigation. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengidentifikasi apakah penerapan model kooperatif tipe group investigation
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar pada
pembelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpikir kreatif
peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan model
kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan jenis studi library research. Penelitian ini mengumpulkan jurnal dan
skripsi yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dan disimpulkan.
Kesimpulan dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar masih dalam keadaan kurang maksimal sehingga masih
memerlukan bimbingan, latihan dan pembelajaran lebih lanjut. -
META ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran discovery
learning terhadap kemampuan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah
metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan meta analisis. Pengaruh penelitian yang
menerapkan model pembelajaran discovery learning dianalisis dengan teknik meta analisis.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang
dilakukan sangat berpengaruh digunakan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran
siswa dengan effect size yang termasuk dalam kategori efek besar. Model pembelajaran
discovery learning memberikan pengaruh yang efektif dilihat dari jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP), variabel terikat atau kemampuan pemahaman konsep
dan pada mata pelajaran IPA. Simpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran
discovery learning lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan pada proses
pembelajaran dan memberikan dampak positif bagi siswa.