Browse Items (539 total)
Sort by:
-
META ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran discovery
learning terhadap kemampuan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah
metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan meta analisis. Pengaruh penelitian yang
menerapkan model pembelajaran discovery learning dianalisis dengan teknik meta analisis.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang
dilakukan sangat berpengaruh digunakan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran
siswa dengan effect size yang termasuk dalam kategori efek besar. Model pembelajaran
discovery learning memberikan pengaruh yang efektif dilihat dari jenjang pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP), variabel terikat atau kemampuan pemahaman konsep
dan pada mata pelajaran IPA. Simpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran
discovery learning lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan pada proses
pembelajaran dan memberikan dampak positif bagi siswa.
-
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM
PEMBELAJARAN BERMAIN DRAMAPenerapan Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bermain
Drama.Skripsi.Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,Universitas Langlangbuana
Bandung, Penelitian ini bertujuan untuk mereview jurnal terdahulu tentang
Metode Role Playing dalam Pembelajaran bermain Drama. Tujuan dari
Metode Role Playing adalah agar penanaman dan pengembangan aspek
nilai dan sikap siswa akan mudah dicapai. Siswa secara langsung
memerankan permasalahan yang akan dipecahkan, dari pada hanya
mendengarkan atau mengamati saja.
Penelitian ini merupakan Penelitian kepustakaan sebagaimana yang
dijelaskan menurut zed 2003:3 (dalam buku supriyadi 2016) dapat
diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode
pengumpulan data pustaka,membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian. Peneliti lebih memfokuskan pada artikel danskripsi peneliti
sebelumnya untuk peneliti analisis kembali apakah metode role playing
merupakan metode yang efektif dalam pembelajaran bermain drama.
Hasil penelitian yang telah di analisis dengan menggunakan metode role
playing terdapat keberhasilan dalam pembelajaran bermain drama sekolah
dasar dimana metode role playing ini memiliki langkah-langkah dan
efektif dalam pembelajaran bermain drama dan mudah dipahami oleh
siswa karna siswa paham dalam arahan guru untuk berperan dalam apa
yang dipelajarinya sehingga dapat disimpulkan bahwa metode role playing
ini dapat dikatagorikan baik. Namun terdapat beberapa kendala dalam
penerapan metode role playing pada aspek pembelajaran bermain drama,
guru harus sangat berhati-hati dalam menerapkan suatu metode kepada
peserta didik sesuai diperlukan dan melakukan pelatihan lebih lanjut untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. -
ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO
STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
(Studi Meta Analisis)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengukur besar pengaruh
penggunaan Model pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) terhadap
hasil belajar peserta didik di SD. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
dengan pendekatan meta analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah 15 artikel dari
penelitian terdahulu mengenai penelitian model pembelajaran kooperatif Two Stay Two
Stray dengan variabel terikat hasil belajar siswa. Sampel pada penelitain ini yaitu artikel
mengenai model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dengan variabel terikat
hasil belajar pada siswa SD yang telah terindeks pada Science and Teknologi Indeks
(Sinta) score 1 hingga 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran
Koooperatif tipe Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar memiliki pengaruh sangat tinggi terhadap peningkatan pada hasil belajar siswa secara keseluruhan, tahun publikasi,
tingkatan kelas, dan wilayah -
PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI POWER POINT UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR KELAS V DALAM MENGGAMBAR POLA BATIKMedia Animasi Power Point suatu alat presentasi atau suatu alat bantu untuk menjelaskan prihal
presentasi atau pembelajaran di sekolah, suatu program aplikasi Microsoft Office program
tampilan LCD proyektor ini dinamakan Power Point dalam perkembangan di sekolah dasar salah
satu permbelajaran yang dapat menggunakan aplikasi ini salah satunya yaitu pembelajaran seni
keterampilan menggambar batik bias menggunakan Animasi Power Point sebagai alat bantu
menyampaikan suatu pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat siswa di sekolah
dasar saat menggunakan media Animasi Power Point untuk menjelaskan suatu pembelajaran seni
meningkat keterampilan menggambar atau tidak, rumusan masalahnya penggunaan media
Animasi Power Point lebih baik atau tidak dibandingkan dengan pembelajaran konvensional
yang tidak menggunakan media Animasi Power Point. Metode yang digunakan yaitu metode
studi litelatur atau data kepustakaan, yang diambil sumber buku atau internet yang kemudian di
riview atau dikeritik oleh penulis. Hasil dari penelitian ini berdasarkan data diteliti, beberapa
data yang menggunakan aplikasi Animasi Power Point tercapai, tetapi karena fasilitas yang kurang memadai, harus mnggunakan pembelajaran konvensional. -
META ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING (PJBL) DALAM PEMBELAJARAN IPAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA dan
ditemukan banyak hasil penelitian pentingnya model pembelajaran project
based learning (PJBL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar
pengaruh (effect size) model pembelajaran project based learning (PJBL)
dalam pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif terhadap analisis hasil penelitian pada artikel. Sifat penelitian dalam
penelitian ini yaitu kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan meta
analisis. Populasi pada penelitian ini berjumlah dua puluh artikel tentang
model pembelajaran project based learning (PJBL). Sampel yang dianalisis
berjumlah sepuluh artikel dari tahun 2015-2019 tentang model pembelajaran
project based learning (PJBL) dalam pembelajaran IPA. Artikel dianalisis
menggunkan teknik meta analisis dengan menghitung effect size. Temuan
hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitianpenelitian yang menggunakan model pembelajaran project based learning
(PJBL) dari tahun 2015-2019 berpengaruh dalam pembelajaran IPA dengan
diperoleh rata-rata effect size yang termasuk ke dalam kriteria efek besar.
Model pembelajaran PJBL pun memberikan pengaruh dilihat dari wilayah,
jenjang pendidikan dan variabel terikat yaitu keterampilan proses sains dan
berpikir kreatif. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran
project based learning (PJBL) berpengaruh dalam pembelajaran IPA. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
(Studi Meta-Analisis)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. metode yang digunakan adalah meta-analisis dengan cara menganalisis hasil-hasil penelitian berupa artikel yang telah dipublikasikan secara nasional yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa di tingkat sekolah menengah. Sampel yang dianalisis sebanyak tiga belas artikel dari jurnal yang terpublikasi secara nasional yang diterbitkan pada rentang tahun 2015-2020 pada jenjang SMP dan SMA yang membahas peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengkodean atau coding data yang menyaring data dan informasi jurnal. Berdasarkan hasil analisis effect size secara keseluruhan diperoleh rata-rata nilai effect size masuk dalam kategori besar. Temuan dari analisis juga membuktikan bahwa model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis memberikan pengaruh dan efektif ditinjau dari aspek jenjang pendidikan, materi pelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa dalam studi ini, model pembelajaran problem based learning lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. -
META ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penerapan model pembelajaran
kontekstual dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penelitian yang menerapkan model
pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematis sehingga perlu dilihat efektivitasnya. Efektivitas tersebut dilakukan dengan
menganalisis hasil penelitian terdahulu, menggunakan metode meta analisis. Meta analisis
adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitianpenelitian sejenis dengan menarik kesimpulan berdasarkan data yang didapatkan. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 22 artikel dan skripsi yang kemudian diambil sampel
sebanyak 10 artikel dan skripsi. Instrumen penelitian adalah lembar pemberian kode
dengan pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
adalah dengan menghitung effect size menurut Glass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran kontekstual efektif dalam meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis baik secara keseluruhan, berdasarkan jenjang, maupun
berdasarkan materi dengan masing-masing hasil effect size berada pada kategori efek tinggi.
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATISPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali tentang pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi di SMP dan SMA. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah
sebuah model belajar Kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok
peserta didik dalam bentuk kelompok kecil. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan metode meta analisis.Pertama-tama, peneliti merumuskan masalah
penelitian, kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada
dan relevan untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan non
tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik melalui google Cendekia dan studi
dokumentasi di perpustakaan. Dari hasil penelusuran diperoleh 10 artikel dari
jurnal dan 2 skripsi. Berdasarkan hasil analisis ternyata model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan kemampuan komunikasi peserta
didik mulai dari yang terendah 0,050% sampai yang tertinggi 33,56% dengan
rata-rata 0,154%.
-
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk melihat besar pengaruh (effect size) pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement (STAD) pada pembelajaran matematika di jenjang SMP dan SMA. Populasi dalam penelinitan ini adalah artikel dan skripsi dari penelitian terdahulu mengenali model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada matematika yang telah terindeks pada Sinta Score satu hingga lima. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 16 artikel mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika denga artikel yang digunakan harus terindeks pada Sinta score satu hingga lima. Instrument yang digunakan adalah Human Instrument. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain pendekatan Meta-analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Peningkatan paling besar dalam penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada pembelajaran matematika terjadi pada tahun 2016 dengan effect size sebesar 0.918. 2) Pada jenjang pendidikan SMP pengaruh yang diberikan sangat efektif dibandingkan dengan SMA dengan nilai effect size masing-masing sebesar 0.677 dan 0,244. 3) kategori wilayah daerah yang mengalami peningkatan sangat signifikan yaitu Jawa Barat, dengan effect size sebesar 1.006. 4) Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih efektif bila dikolaborasikan dengan Kemampuan Berpikir Kritis dengan effect size sebesar 1.353. -
META-ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besar pengaruh penerapan model pembelajaran creative problem solving terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode meta analisis dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar coding data. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penerapan model pembelajaran creative problem solving berpengaruh dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan effect size termasuk kategori besar. Penerapan model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis jika ditinjau berdasarkan jenjang pendidikan, pengaruh yang paling besar terdapat di jenjang pendidikan SLTP. Sedangkan jika ditinjau berdasarkan materi pelajaran, materi SPLDV memiliki besar pengaruh tertinggi. Serta jika ditinjau berdasarkan wilayah, yang masuk kategori besar atau paling berpengaruh yaitu provinsi Aceh. -
META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA
Penelitian ini untuk menghitung effect size dari penelitian yang telah diujikan dan dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Sampel dalam penelitian ini sebanyak sepuluh artikel jurnal publikasi ilmiah. Pengaruh penelitian-penelitian yang menerapkan pembelajaran kooperatif tipe-TPS dianalisis dengan teknik meta-analisis. Dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang telah diujikan berpengaruh dan efektif terhadap meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan effect size 0,0573 atau dalam kategori kecil. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) juga memberikan pengaruh dan efektif dilihat berdasrkan jenjang kelas, wilayah, dan materi ajar yang disampaikan. Simpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih efektif meningkatkan kemampuan komunikasi matematis pada siswa dibandingkan dengan model pembelajaran lain atau konvensional. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
(Studi Meta Analisis)Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh suatu model pembelajaran Auditory, Intelectually and Repetition (AIR) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa berdasarkan beberapa kategori. Metode pada penelitian ini yaitu deskriptif dengan desain penelitian Meta-Analisis. Meta-analisis yaitu penelitian dengan mengumpulkan data dari penelitian yang telah ada untuk dicari effect size. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah (1) Menetapkan domain penelitian, (2) Mencari dan mengumpulkan artikel jurnal atau skripsi, (3) Mengekstrak penelitian, (4) Menghitung effect size per penelitian, (5) Menganalisis effect size. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Auditory, Intelectually and Repetition (AIR) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa dengan besar pengaruh (effect size 0.668 dan dalam kriteria yang sedang, Materi yang memiliki pengaruh terbesar yaitu ada pada materi bilangan dengan nilai effect size 1.490. Nilai effect size pada tahun 2016-2020 mengalami naik turun tetapi pada tahun 2019 adalah yang memiliki pengaruh terbesar yaitu dengan nilai effect size 0.733. Wilayah yang memiliki besar pengaruh tertinggi yaitu pada pulau Sumatra dengan nilai effect size 0.765 dan berada pada kriteria sedang.