Browse Items (539 total)
Sort by:
-
ANALISIS PENGGUNAAN GAWAI PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 163 BUAHBATU BARU KOTA BANDUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena penggunaan gawai pada
peserta didik sekolah dasar serta menjelaskan pemanfaatan gawai yang baik di
kelas V SDN 163 Buahbatu Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
phenomenology untuk memahami fenomena penggunaan gawai di kalangan
peserta didik sekolah dasar. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik
kelas V B SDN 163 Buahbatu Baru sebanyak 30 orang yang dipilih secara
purposive. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrument atau
peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
triangulasi (gabungan) yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data dilakukan dengan menggunakam model Miles & Huberman melalui
tiga tahapan yaitu reduksi data, displai data dan verivikasi data, serta teknik yang
digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan menggunakan triangulasi
teknik. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa penggunaan gawai memiliki
dampak positif dan negatif bagi peserta didik sekolah dasar. Maka dari itu perlu
dilakukan upaya pemanfaatan gawai yang baik pada peserta didik agar terhindar
dari pengaruh negatif gawai serta dapat memanfaatkan gawai sesuai dengan
fungsinya -
PENERAPAN MEDIA PUPPET SHOW DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul, Penerapan Media Puppet Show dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Siswa SD Kelas V. Permasalahan di penelitian ini adalah keterampilan berbicara bahasa Inggris menggunakan media Puppet Show dan kesulitan menggunakan media Puppet Show. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris menggunakan media Puppet Show. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Tarigan (2008). Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kualitatif. Populasi penelitian yang digunakan adalah siswa kelas V SD Kristen Pelita Kota Bandung. Teknik penarikan sampel yang digunakan, kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata siswa di kelas eksperimen adalah 76,54, sedangkan di kelas kontrol nilai rata-rata siswa adalah 71,57. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil kelas kontrol dengan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan penerapan media yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t dengan diperoleh hasil sig 0,02 < 0,05. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA OPERASI HITUNG BILANGAN BULATPemahaman konsep peserta didik merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan peserta didik dalam pembelajaran matematika. Dengan kemampuan pemahaman konsep membuat peserta didik mudah dalam menyelesaikan permasalahan matematika karena peserta didik akan mampu mengaitkan dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan konsep yang telah dipahaminya. Untuk mengikatkan kemampuan pemahaman konsep matematis diperlukan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis yaitu model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang belajar dengan model Kooperatif tipe Jigsaw dengan kelas konvensional. Model penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Dalam penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes, lembar observasi peserta didik dan dokumentasi. Populasi penelitian ini sebanyak 46 peserta didik kelas IV SD Pasundan 2 dengan menggunakan teknik sampling jenuh sehinga sampel dalam penelitian ini sebanyak 46 peserta didik. Dengan hasil penelitian Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman matematis dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw. -
PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kecerdasan naturalis siswa pada mata pelajaran IPA dan kurangnya model pembelajaan yang melibatkan siswa secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Experinetial Learning dalam meningkatkan kecerdasan naturalis siswa kelas IV SD Negeri 008 Mohammad Toha Kota Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuasi eksperimen karena terdapat perlakuan (treatmen) pada kelas eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 008 Mohammad Toha. Sampel pada penelitian ini diambil secara tidak random. Kelas IV C sebagai kelompok kontrol dan kelas IV D sebagai kelompok eksperimen, dengan masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu instrumen lembar observasi untuk mengukur penerapan model experiential learning dan instrumen tes digunakan untuk mengukur kecerdasan naturalis siswa. Data yang diperoleh berupa hasil pretest dan posttest dari sampel dua kelas. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, one sample t-test, paired sample t-test. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model experiential learning dapat meningkatkan kecerdasan naturalis siswa, dengan rincian 1) kecerdasan naturalis siswa sudah mencapai kriterian ketuntasan minimal pada kelas eksperimen. 2) kecerdasan naturalis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol setelah penerapan model experiential learning. 3) peningkatan kecerdasan naturalis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. -
MERANCANG PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS V SD
Rendahnya kemampuan membaca siswa akan berpengaruh pada pembelajaran, membaca merupakan kegiatan yang bersifat reseptif. Keterampilan membaca siswa dapat meningkat salah satunya dengan menggunakan metode speed reading, speed reading merupakan kemampuan membaca cepat tanpa menghilangkan pemahaman isi bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran mengenai langkah-langkah penggunaan metode speed reading dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Penelitian ini dilakukan sebab masih ada penduduk Indonesia yang masih belum melek aksara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Developmental Research yang mengacu pada model 4D. Penelitian menghasilkan rancangan pembelajaran pengembangan metode speed reading untuk keterampilan membaca, disusun berdasarkan tahapan model pengembangan 4D. Berdasarkan hasil penilaian uji validasi ahli materi/media rancangan pembelajaran menggunakan metode speed reading pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang dikembangkan sudah baik dan layak untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa -
META ANALISIS MODEL OPEN ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Open Ended terhadap hasil belajar matematika di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan meta analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian tentang model Open Ended yang telah dilakukan berpengaruh besar terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari keseluruhan, wilayah dan populasi dengan besar pengaruh (effect size) yang berada pada kategori sedang, besar dan sangat besar. Model Open Ended memberikan pengaruh yang sangat besar berdasarkan jenjang pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Model Open Ended dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan matematis pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) terutama pada populasi kelas III. -
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN AKROSTIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Peneliti ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis puisi pada peserta didik dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan kurangnya teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik pembelajaran akrostik untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada peserta didik di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat perlakuan pada kelas eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah kelas IV SD yang ada di Panti Asuhan Yatim Piuatu dan Dhua’fa Bani Salam. Kelas kontrol sebanyak 20 peserta didik dan ntuk eksperimen sebanyak 20 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan lembar observasi untuk mengukur penerapan teknik pembelajaran akrostik dan intrumen tes digunakan untuk mengukur keterampilan menulis puisi pada peserta didik. Data yang diperoleh yaitu hasil pre-test dan post-test dari sampel dua kelas. Data dianalisis untuk menguji validitas, reabilitas, normalitas, homogenitas, -
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN PANAS PADA SISWA KELAS V SDPendidikan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA pada peserta didik kelas V Sekolah Dasar, hal ini karena metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik cenderung menoton karena menggunakan metode ceramah yang berpusat pada pendidik dan peserta didik hanya dapat mendengarkan saja materi. Metode eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran, dimana peserta didik melakukan percobaan sendiri dengan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, mengamati suatu objek keaadaan atau proses tertentu. Hal ini dapat diterapkan pada pembelajaran IPA dalam materi perpindahan panas untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik kelas V. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pembelajaran perpindahan panas dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada peserta didik kelas V SD. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Developmental (R&D) dengan model pengembangan ASSURE. Data yang didapat berupa data deskriptif kuantitatif. Hasil rancangan ini telah di uji kelayakan dari ahli materi dosen dan guru dan juga telah di uji coba terbatas ke peserta didik kelas V hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman konsep perpindahan panas pada peserta didik yang telah dirancang sudah baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik untuk peneliti selanjutnya.
-
STUDI META ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN
REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan model
pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada pembelajaran
matematika di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi
meta analisis deskriptif terhadap hasil analisis publikasi penelitian ilmiah sejenis
pada e-jurnal nasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 artikel publikasi
ilmiah yang membahas model pembelajaran Realistic Mathematics Education
(RME) pada pembelajaran matematika di sekolah dasar. Instrumen penelitian
yang digunakan ialah lembar pemberian kode atau data coding yang digunakan
untuk menjaring informasi mengenai artikel yang dianalisis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan
efektif dan berpengaruh terhadap hasil belajar yaitu dengan kategori efek sangat
besar. Selain itu, model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pun memberikan pengaruh dan efektif dari segi wilayah, dan penerapan
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis, hasil
belajar, kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis di Sekolah Dasar. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran Realistic Mathematics Education efektif untuk meningkatkan hasil belajar maupun kemampuan-kemampuan matematis peserta didik pada pembelajaran matematika di Sekolah Dasar dibanding dengan model pembelajaran konvensional.
-
PENERAPAN PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
BERBANTUAN KARTU DOMINO MATEMATIKA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA
DIDIK SEKOLAH DASARMatematika merupakan salah satu mata pelajaran yang bukan hanya mengajarkan
tentang berhitung, tetapi juga perubahan cara berpikir peserta didik. Hasil belajar
kognitif peserta didik perlu dimiliki oleh setiap peserta didik pada mata pelajaran
matematika. Namun faktanya di lapangan, kemampuan hasil belajar kognitif
peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur hasil
belajar kognitif peserta didik pada mata pelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran think pair share berbantuan kartu domino
matematika. Metode penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi
dalam penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas IV yang berjumlah 40
peserta didik, 20 peserta didik kelas eksperimen, 20 peserta didik kelas kontrol.
Penelitian ini dilakukan di Panti Yatim Piatu dan Dhu’afa Bani Salam. Analisis
data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS V.21
dengan menganalisis uji prasyarat dan uji-t-Test. Berdasarkan hasil analisis maka
dapat dismpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik
pada mata pelajaran matematika menggunakan pembelajaran think pair share
berbantuan kartu domino serta peningkatan hasil belajar kognitif menggunakan
pembelajaran think pair share berbantuan kartu domino lebih baik dari peserta
didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE
AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA DI SEKOLAH
DASARPenelitian ini dilatarbelakangi rendahnya keterampilan menulis teks eksplanasi siswa di
sekolah dasar. Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model
pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keteramampilan menulis teks
eksplanasi pada siswa di sekolah dasar dengan menerapkan model pembelajaran picture
and picture. Metode penelitian ysng digunakan dalam penelitian yaitu metode studi
literature dengan sifat penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi
instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data yang peneliti
gunakan adalah studi dokumentasi, dimana peneliti mengumpulkan 5 data sebagai sumber
dokumentasi yaitu 5 artikel yang melakukan penelitian yang hampir sama dengan judul
skripsi yang sedang peneliti lakukan. Data dokumentasi itu diantaranya penelitian yang
dilakukan oleh Ikha Listyarini (2019), Indra Sukmawati (2019), Luh Sri Suwastini
(2014), Siti Mundziroh (2013), dan Defriana Ekawaty (2014). Hasil penelitian dari ke
lima sumber yang peneliti kumpulkan menujukkan hasil yang sama dimana model
pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa di
sekolah dasar. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian ke 5 sumber yang melakukan
penelitian sebelumnya secara langsung melakukan penelitian kelapangan sehingga
menghasilkan data yang sangat akurat.
-
PENGARUH METODE STORY TELLING TERHADAP
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK DALAM BERBICARA
DI SEKOLAH DASAR KELAS 4Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana langkah-langkah penerapan metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan bagaimana hasil dari penerapan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan penerapan langkah-langkah metode bercerita rdan untuk mendeskripsikan hasil dari penerapan metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada peserta didik di sekolah dasar. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori keterampilan berbahasa menurut Tarigan (2015). Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada lima buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan metode bercerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara mengalami peningkatan dan peserta didik lebih aktif.