Browse Items (539 total)
Sort by:
-
NERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul penerapan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada pelajaran ipa di sekolah dasar. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat belajar peserta didik pada pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik pada pelajaran IPA kelas V di Sekolah Dasar dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Populasi pada penelitian ini peserta didik kelas V SDN Sukanagara II yang berjumlah 38 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket dan lembar observasi guru dan peserta didik. Analisis data yang digunakan berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat diterapkan dengan baik dan terdapat peningkatan minat belajar peserta didik secara signifikan pada mata pelajaran IPA. -
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Legokjambu tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 23. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 peserta didik sebagai kelas kontrol dan 10 peserta didik sebagai kelas eksperimen. Bentuk instrumen yaitu tes kemampuan pemahaman konsep yang mencangkup kemampuan menafsirkan, memberikan contoh, mengklasifikasi, meringkas, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Bentuk desain penelitian eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes berbentuk pilihan ganda.
Hasil penelitian pemahaman konsep peserta didik yang berada pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari hasil Uji Gain dengan hasil interpretasi kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Penggunaan media audio visual juga dapat meningkatkan setiap indikator pemahaman konsep IPA yang dimiliki peserta didik.
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mendeskripsikan pengaruh peningkatan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dengan model pembelajaran Probing Prompting 2) Mengetahui kemampuan komunikasi matematis peserta didik dengan model Probing Prompting lebih baik dari kemampuan komunikasi matematis peserta didik dengan model pembelajaran konvensional 3) melihat bagaimana keterlaksanaan model pembelajaran Probing Prompting. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment dengan populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas 3A sebagai kelas eksperimen dan kelas 3B sebagai kelas kontrol. Jumlah peserta didik kelas eksperimen sebanyak 20 orang dan kelas kontrol sebanyak 18 orang. Penelitian dilakukan di SD Pangkalan karena sekolah tersebut memenuhi kriteria penelitian. Intrumen penelitian ini berupa lembar observasi untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran Probing Prompting dengan jumlah penyataan sebanyak 15 butir dan tes sebanyak 10 butir soal untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Pengujian data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang pembelajarannya dengan model pembelajaran Probing Prompting 2) Kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang pembelajarannya dengan model Probing Prompting lebih baik dari pada peserta didik yang pembelajarannya dengan model pembelajaran konvensional. 3) Keterlaksanaan model pembelajaran Probing Prompting sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajarannya. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL
DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK
PADA MATERI IPA DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat belajar peserta didik pada materi IPA di SD dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pada materi IPA kelas V SDN MOHAMAD TOHA tahun ajaran 2021-2022. Metode pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design.. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN MOHAMAD TOHA yang berjumlah 70 orang, 35 peserta didik kelas Va dan 35 peserta didik kelas Vb. Kelas Va sebagai kelas eksperimen dan kelas Vb sebagai kelas kontrol. Instrumen pada penelitian ini berupa angket dan lembar observasi. Angket digunakan untuk mengukur minat belajar dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual. Analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji T-Test. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari hasil analisis data uji T-test. yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kontekstual dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran teacher center. Maka dari itu Model Pembelajaran Kontekstual berpengaruh pada peningkatan minat belajar peserta didik. -
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbekangi oleh masalah peserta didik yang kesulitan dalam membuat karangan deskripsi bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan awal dan akhir peserta didik kelas IV Sekolah Dasar sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran example non-example dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini populasi berasal dari peserta didik kelas IV SDN Babakan Tarogong. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV-E yang terdiri dari 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar tes. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran example non-example. -
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PESERTA DIDIK
Penelitian ini dilatar belakangi beberapa permasalahan dalam mata pelajaran Seni Budaya yaitu kurangnya kreativitas menggambar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Drill dalam meningkatkan kreativitas menggambar peserta didik di SDN 164 Karangpawulang Kota Bandung. Penelitian ini bersifat Kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design. Pada penelitian ini menggunakan dua sampel kelas yaitu, Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol dengan jumlah 30 peserta didik pada setiap kelas. Instrumen penelitian berupa tes praktek menggambar kemudian hasil Tes Praktek tersebut dinilai sesuai dengan instrumen penelitian dan melakukan pengisian lembar observasi pendidik yaitu lembar observasi mengenai penerapan metode Drill yang telah di Judgement Expert oleh dosen ahli pada bidangnya. Untuk mengetahui peningkatan Kreativitas menggambar menggunakan metode Drill kelas eksperimen dianalisis dengan menggunakan Paired-Sample T- Test. Sedangkan untuk melihat perbedaan peningkatan kreativitas menggunakan Uji Gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dilakukan menggunakan hasil pretes dan Posttest dengan menggunakan software SPSS 22 for windows. Tahap analisis data tersebut mencakup uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata, uji gainHasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas peserta didik dalam melakukan seni menggambar dengan menggunakan metode Drill pada mata pelajaran seni budaya di kelas V dan terdapat perbedaan peningkatan kreativitas yang terjadi antara kelas eksperimen dan kelas konvensional. -
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIKDI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Peserta Didik Di Sekolah Dasar (Studi Eksperimen: Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Peristiwa Alam di Kelas 1 SDN 163 Buahbatu Baru TA 2021/2022). Latar belakang penelitian ini adalah kesulitan membaca peserta didik maka peneliti ingin mencoba meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran yaitu media audio visual pada kelas 1B SD Negeri 163 Buahbatu Baru. Media audio visual merupakan media yang dapat menampilkan unsur gambar dan suara penggabungan kedua unsur inilah yang memuat media audio visual memiliki kemampuan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan peningkatan kemampuan membaca nyaring peserta didik di kelas eksperimen setelah penggunaan media audio visual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimental dengan desain penelitian nonequivalent control group design dan penelitian bersifat kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas 1B SD Negeri 163 Buahbatu Baru yang terdiri dari kelas eksperimen 20 peserta didik dan kelas kontrol 20 peserta didik. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan sampel jenuh karena seluruh sampel dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes unjuk kerja dan lembar observasi. Teknik analisis data peneliti menggunakan bantuan aplikasi software SPSS. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan membaca nyaring peserta didik di kelas eksperimen yang menggunakan media audio visual lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional atau kemampuan membaca nyaring peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. -
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar, pemahaman, dan motivasi peserta didik pada mata pelajaran tertentu di jenjang sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif Scramble pada peserta didik sekolah dasar dan untuk menganalisis apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Scramble dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah studi literatur dengan menggunakan artikel dan skripsi yang diperoleh empat artikel dan dua skripsi yang masuk kriteria kemudian disimpulkan keseluruhan hasil-hasil dalam kesimpulan yang kuat. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa model pembelajaran kooperatif Scramble dapat diterapkan pada mata pelajaran tertentu dan dapat diterapkan di semua jenjang yaitu kelas rendah maupun kelas tinggi sekolah dasar. Dari hasil analisis data, terdapat juga pengaruh penerapan model pembelajaran tipe Scramble terhadap peningkatan motivasi belajar, hasil belajar, dan pemahaman peserta didik sekolah dasar. -
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar kognitif peserta didik di
kelas III SDN 008 Mohamad Toha. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
peningkatan hasil belajar kognitif matematika pada kelas III SD dengan
menggunakan model blended learning dan untuk mengukur peningkatan mana
yang lebih baik antara hasil belajar kognitif yang menggunakan model blended
learning dengan yang menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan
oleh pendidik. Metode pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain
Nonequivalent Control Group. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 008 Mohamad
Toha. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III yang
terdiri dari 4 kelas yaitu, kelas IIIA, IIIB, IIIC, IIID dan sampel dalam penelitian
ini menggunakan dua kelas yaitu peserta didik kelas IIIA sebagai kelas
eksperimen dan kelas IIIB sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah RPP, lembar observasi, dan lembar test dan data dianalisis
menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik yang
pembelajarannya menggunakan model blended learning, serta peningkatan hasil
belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan hasil belajar
kognitif pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan metode
pembelajaran yang biasa digunakan oleh pendidik -
PENERAPAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatar belakangi kurangnya konsentrasi dan rendahnya hasil belajar peserta didik di kelas III SDN Panyandaan 02. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode jarimatika yang dapat meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar peserta didik kelas III di SDN Panyandaan 02. Metode pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain One-Shot Case Study. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Panyandaan 02. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III/A yang berjumlah 20 peserta didik dan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan satu kelas yaitu peserta didik kelas III/A SDN Panyandaan 02. Instrumen yang digunakan yaitu penilaian tes, lembar observasi, dan dokumentasi dan data dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest yang memenuhi KKM adalah 11 peserta didik dan pada posttest yang memenuhi KKM adalah 20 peserta didik. Hal ini menunjukkan dari pretest dan posttest nilai ketuntasan klasikal peserta didik mengalami peningkatan dan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode jarimatika dapat meningkatkan konsentasi dan hasil belajar peserta didik -
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN SENI RUPA DI TINGKAT SEKOLAH DASAR
Seni Budaya Dan Keterampilan adalah merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dicapai dalam proses pembelajaran khususnya bidang kemampuan kreativitas yang dimiliki oleh siswa itu sendiri. Kreativitas dalam pendidikan akan berperan mengembangkan kemampuan kognitif. Bila kreativitas itu telah berkembang dan meningkat, maka kemampuan kreatif akan berguna untuk bidang ilmu yang lainnya, guna untuk membentuk kepribadian siswa seutuhnya. Didalam upaya meningkatkan kemampuan kreativitas siwa salah satunya dengan cara menggunakan model pembelajaran Finger Painting adalah salah satu model pembelajaran melukis, melukis dengan menggunakan sentuhan langsung jari jemari tanpa bantuan seperti kuas. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur serta mendeskripisikan pengaruh penggunaan model Finger Painting pada Pembelajaran Seni Rupa Ditingkat Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN 008 Mohammad Toha. Analisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 2.5 serta mengenalisis uji Non-parametrik. Metode penelitian ini menggunakan metode ekperimen. Populasi dalam penelitian ini dilakukan dengan siswa kelas 1 A yang berjumlah 12 siswa yang mengikuti. Berdasarkan hasil analisis penelitian di atas bahwa dapat disimpulkan terdapat pengaruh serta peningkatan kemampuan kreativitas siswa pada pembelajaran seni rupa materi melukis menggunakaan model Finger Painting dengan hasil yang baik. -
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini membahas tentang “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif pada Pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Picture and Picture di Sekolah Dasar” (Studi Kasus di Kelas 5C SDN 114 Bojongkoneng Bandung). Penelitian ini dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada pembelajaran IPA tentang organ gerak hewan dan manusia dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen dan analisis data menggunakan uji statistik. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah peneliti, pengamat, dan juga peserta didik kelas 5C di SDN 114 Bojongkoneng Bandung sebanyak 30 orang peserta didik. Pengumpulan data peneliti menggunakan lembar observasi, tes berupa pre-test dan juga post-test. Hasil dari penelitian ini menunjukan terjadinya peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada peserta didik dalam pembelajaran IPA tentang organ gerak hewan dan manusia dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture secara signifikan. Selain itu, kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture membuat proses pembelajaran menjadi lebih aktif, materi yang tersampaikan lebih mudah dipahami oleh peserta didik dan juga perencanaan pebelajaran telah dilaksanakan dengan baik. Kemudian peneliti juga menyarankan dengan penggunaan model pembelajaran picture and picture sebagai model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan guru harus dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. Guru juga harus lebih memperhatikan waktu yang digunakan jika ingin menggunakan model pembelajaran dengan baik.