Browse Items (69 total)
Sort by:
-
PENERAPAN METODE STRUKTUR ANALISIS SINTESIS (SAS) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III di SD Negeri Melong Asih 5)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode SAS dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di kelas III SD Negeri Melong Asih 5, untuk mengukur perbedaan kemampuan membaca peserta didik di kelas eksperimen dan di kelas kontrol di kelas III SD Negeri Melong Asih 5 dan untuk mengukur peningkatan kemampuan membaca peserta didik yang menggunakan metode SAS di kelas eksperimen lebih dibandingkan dengan kelas kontrol di kelas III SD Negeri Melong Asih 5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III di SD Negeri Melong Asih 5. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuasi data melalui perhitungan rata-rata (mean) skor dengan bantuan SPSS release 21.0 for Windows. Penelitian ini menunjukkan (1) terdapat perbedaan kemampuan membaca peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum perlakuan metode SAS. (2) terdapat perbedaan kemampuan membaca peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah perlakuan dengan metode SAS. (3) terdapat peningkatan kemampuan membaca peserta didik kelas eksperimen setelah menggunakan metode SAS dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulan penelitian dapat diterima, sebagai akhir penelitian, penulis menyampaikan saran jika memiliki dimana guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran Struktur Analisis Sintesis yang terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SEKOLAH DASAR (STUDI META ANALISIS)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh model pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah tentang penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan jumlah sampel 11 artikel. Instrumen dalam penelitian berupa coding effect size. Penelitian-penelitian penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dianalisis dengan teknik atau desain meta analisis. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh besar dan efektif terhadap hasil belajar IPA peserta didik dengan jumlah effect size masuk ke dalam kategori besar. model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari pengelompokan kelas, dan penerapan media pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik sekolah dasar. -
KECEMASAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecemasan matematika dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah salah satu siswa kelas VI SDN 1 Pajaten yang mengalami kecemasan matematika tingkat tinggi saat menyelesaikan pemecahan masalah matematika. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan soal pemecahan masalah matematika. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa kecemasan matematika dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika yang dialami oleh siswa yaitu dari tiga komponen somatik, kognitif dan sikap dengan gejala bingung, khawatir jika orang lain berpikir saya bodoh, jantung berdebar, takut, khawatir hasilnya tidak sesuai yang diharapkan dan tidak percaya diri, sedangkan faktor-faktor penyebab kecemasan matematika dialami oleh siswa merupakan faktor individu (self esteem) dan dari luar individu atau lingkungan. -
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
PESERTA DIDIK KELAS II SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik kelas II Sekolah Dasar dalam menulis tegak bersambung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis tegak bersambung pada peserta didik kelas II di Sekolah Dasar. Responden pada penelitian ini adalah 5 orang peserta didik pada kelas II Sekolah Dasar. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian grounded theory. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan tes. Data di anilisis dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ditemukan 2 kategori dalam penulisan tegak bersambung yaitu baik dan kurang. Kategori baik di tandai dengan (1) peserta didik mampu merangkaikan huruf saling menyambung satu sama lain 70% dari satu kalimat (2) Peserta didik mampu menuliskan ukuran huruf sedang dan dapat terbaca (3) Peserta didik mampu menuliskan huruf tegak bersambung dengan jarak antar huruf dalam kata saling melekat dan jarak antar kata konsisten (4) Peserta didik mampu menuliskan huruf tegak lurus dan tidak miring ke kanan atau ke kiri (5) Peserta didik mampu menuliskan setiap hurufnya sejajar satu sama lain (6) Peserta didik mampu menuliskan setiap kata atau kalimat sesuai dengan barisan yang tersedia (7) Peserta didik mampu menggunakan huruf kapital pada awal kalimat, nama orang dan nama tempat di setiap kalimat (8) Peserta didik mampu menggunakan tanda titik pada akhir kalimat. -
ANALISIS KESALAHAN PENULISAN BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA PENUTUR BAHASA IBU
Penelitian ini berjudul “Analisis Kesalahan Penulisan Bahasa Indonesia dalam Karangan Siswa Penutur Bahasa Ibu”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis jenis kesalahan yang berhubungan dengan karangan bahasa Indonesia penutur bahasa ibu dan menganalisis kesalahan pada penulisan karangan siswa. Adapun permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini berupa jenis-jenis kesalahan berbahasa yang ada dalam karangan siswa penutur bahasa ibu dan bagaimana hasil analisis dari karangan siswa. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori bahasa ibu menurut Alwasilah (2012: 24), Karangan menurut Kosasih (2006: 26), dan kesalahan berbahasa menurut Alfin (2018: 05). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk pendeskripsian kesalahan berbahasa. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif menggunakan metode studi literatur. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang terjadi pada karangan siswa penutur bahasa ibu terbagi menjadi beberapa jenis. Antara lain, kesalahan ejaan, sintaksis, pola kalimat penggunaan kata dan frasa, danbentuk berawalam me-. -
ENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SEKOLAH DASAR
(STUDI LITERATUR)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode demonstrasi dalam
meningkatkan keterampilan seni peserta didik dalam pembelajaran seni tari di
sekolah dasar. Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk
memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara
pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajaran kelas.
Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) sebagaimana
yang dijelaskan menurut Zed 2003:3 (dalam buku Supriyadi 2016) dapat diartikan
sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari artikel atau skripsi
tentang penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran seni tari di sekolah
dasar. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa efektivitas penerapan
metode demonstrasi dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar cukup baik.
Dalam menggunakan metode demonstrasi guru mengaplikasikan metode ini secara
optimal, hal ini terlihat dari terstrukturnya pengimplementasian tahapan-tahapan
dari metode demonstrasi tersebut, guru melakukannya secara berurutan dan di
tambah lagi dengan hasil belajar siswa cukup baik mengakibatkan pembelajaran
seni tari menggunakan metode demonstrasi menjadi efektif. -
META ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep matematis peserta didik dan ditemukan banyak hasil penelitian Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap pemahaman konsep matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh (effect size) Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif terhadap analisis hasil penelitian pada artikel. Sifat dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan meta analisis. Populasi pada penelitian ini berjumlah tiga puluh arikel tentang Pendekatan Matematika Realistik (PMR) terhadap pemahaman konsep matematis. Sampel yang dianalisis berjumlah sepuluh artikel dari tahun 2013 – 2020. Artikel dianalisis menggunakan teknik meta analisis dengan menghitung effect size. Temuan hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang menggunakan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dari tahun 2013 – 2020 berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik dengan diperoleh rata-rata effect size 0, 694 yang termasuk dalam kriteria sedang. Pendekaan Matematika Realistik pun memberi pengaruh terhadap wilayah, jenjang pendidikan, serta pada materi dan media. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Pendekatan Matematika Realistik (PMR) berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematis peserta didik. -
META ANALISIS PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP PEMBELAJARAN IPA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran role
playing (bermain peran) pada pembelajaran IPA. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dan dianalisis dengan studi meta analisis. Secara
keseluruhan metode role playing pada pembelajaran IPA memiliki effect size 0,341
atau dalam kriteria efek sangat besar yang berarti efektif digunakan. Berdasarkan
jenjang pendidikan Sekoah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
metode role playing memberikan pengaruh effect size sangat besar pada keduanya.
Berdasarkan wilayah metode role playing memiliki pengaruh sangat besar yaitu
untuk pulau Jawa memiliki effect size 0,332, untuk pulau Bali memiliki effect size
0,226, dan untuk pulau Sumatera memiliki effect size 0,492. Berdasarkan variabel
terikat dengan kemampuan pemahaman konsep memiliki effect size 0,226, prestasi
belajar memiliki effect size 0,813, dan untuk hasil belajar memiliki effect size 0,252
yang berarti ketiga variabel tersebut memiliki kriteria sangat besar dan efektif
digunakan untuk metode role playing pada pembelajaran IPA. -
META ANALISIS MODEL BRAIN BASED LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Brain Based
Learning (BBL) terhadap pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif dengan pendekatan meta analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara keseluruhan penelitian-penelitian tentang model Brain Based Learning (BBL) yang
telah dilakukan berpengaruh besar terhadap pembelajaran matematika ditinjau dari jenjang
pendidikan, kemampuan dan populasi dengan besar pengaruh (effect size) yang berada pada
kategori sedang, besar dan sangat besar. Model Brain Based Learning (BBL) memberikan
pengaruh yang sangat besar berdasarkan jenjang pendidikan di tingkat Sekolah Menenga
Pertama (SMP). Model Brain Based Learning (BBL) dapat memberikan pengaruh yang
besar terhadap kemampuan komunikasi matematis pada jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) terutama pada populasi kelas VIII -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Peserta Didik di Sekolah Dasar. Hj. Euis Eka Pramiarsih selaku pembimbing I dan Nuri Annisa selaku pembimbing II. Studi Pustaka ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pada peserta didik dalam memahami isi dari bacaan tersebut, guru cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional tidak menggunakan model pembelajaran khusus untuk pembelajaran membaca. Hal ini ditunjukkan dengan data awal kemampuan peserta didik dalam membaca cenderung rendah. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan membaca menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Studi Pustaka yang dilakukan pada beberapa penelitian yang relevan yang sesuai dengan pembahasan dan menggunakan sifat penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis kumpulan data sekunder. Hasil rata-rata nilai pada data yang telah dianalisis terdapat peningkatan pada tahap akhir. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tipe CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar dan dapat disimpulkan bahwa pertanyaan masalah yang berbunyi “Apakah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik” dapat terjawab dengan hasil akhir yang menyatakan dengan penerapan model pembelajaran CIRC kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar terdapat peningkatan yang signifikan. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PELAJARAN IPPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besar pengaruh model
pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik
sekolah dasar pada mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah deskripsi terhadap hasil analisis artikel ilmiah publikasi. Pengaruh dalam
penelitian yang menerapkan discovery learning dianalisis dengan menggunakan
studi meta-analisis. Dalam temuan penelitian mengungkapkan bahwa hasil
penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap kemampuan berpikir
kritis peserta didik dengan effect size 0,282 termasuk dalam kategori besar. Model
pembelajaran discovery learning pun berpengaruh dan efektif jika dilihat dari segi
wilayah dan tingkatan kelas. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model
pembelajaran discovery learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis
peserta didik sekolah dasar pada pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
-
META ANALISIS MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada hasil belajar matematika di
Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
desain penelitian meta analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh besar terhadap hasil
belajar matematika dengan besar pengaruh (effect size) yang berada pada kategori
efek sangat besar. Selain itu, model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
juga memberikan pengaruh berdasarkan bantuan media. Kesimpulan penelitian ini
adalah model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan berbantuan
media puzzle memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar matematika
di Sekolah Dasar (SD) terutama pada pada populasi kelas IV dari pada dengan
menerapkan model pembelajaran konvensional.