Browse Items (539 total)
Sort by:
-
METAANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON
EXAMPLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran variasi dan kecenderungan-
kecenderungan yang ada pada penelitan-penelitian yang pernah dilakukan terkait variabel
penerapan model example non example dan hasil belajar peserta didik di sekolah dasar.
Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan desain metaanalisis.
Populasi pada penelitian ini yaitu hasil penelitian yang sudah dipublikasikan dan berupa
artikel berskala nasional yang bersifat kuantitatif yang berjudul penerapan example non
example terhadap hasil belajar di sekolah dasar dari tahun 2017-2019. Sampel yang
dipilih menggunakan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan. Instrumen penelitian berupa tabel pengkodean penelitian setiap kategori yang
dianalisis dengan menghasilkan tabel frekuensi dan perhitungan persentase untuk masingmasing
kategori. Berdasarkan data hasil analisis dari sumber yang telah diambil,
pengaruh penerapan model example non example dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik di sekolah dasar meskipun tingkat pendidikan, ranah hasil belajar, materi
pelajaran, desain penelitian dan instrumen yang digunakan beragam -
ANALISIS KETERAMPILAN MEMBACA PUISI
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik
dalam membaca puisi, yaitu kurangnya penghayatan dalam membaca puisi yang
disebabkan oleh kurangnya penggunaan intonasi, tempo, lafal, mimik (ekspresi), dan
kurangnya kepercayaan diri dalam membaca puisi. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengidentifikasi keterampilan membaca puisi peserta didik sekolah dasar, dan untuk
mendeskripsikan keterampilan membaca puisi peserta didik sekolah dasar. Teori yang
digunakan adalah teori Henry Guntur Tarigan (2008) dan Mukh Doyin (2008). Penelitian
ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah studi dokumentasi. Simpulan hasil penelitian, bahwa pserta didik
sekolah dasar kurang percaya diri dalam berekspresi, pelafalan kurang jelas, intonasi dan
jeda tidak tepat, pembacaan puisi tergesa-gesa sehingga tempo dalam membaca puisi
tidak teratur. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pelatihan dan pelajaran terkait
membaca puisi. Pada saat pembelajaran puisi peserta didik tidak memperhatikan guru
yang berbicara di depan kelas, peserta didik bertegur canda pada saat pembelajaran
berlangsung.
-
META-ANALISIS MODEL TAKE AND GIVE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh model take and give pada
pembelajaran matematika secara keseluruhan, jenjang pendidikan, wilayah,
variabel terikat dan materi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif terhadap
analisis atikel jurnal hasil penelitian dan skripsi. Secara keseluruhan model take and
give pada pembelajaran matematika memiliki effect size sebesar 0.250 dengan
kriteria sangat besar yang berarti sangat efektif digunakan. Berdasarkan jenjang
pendidikan model take and give pada jenjang Sekolah Dasar(SD), Sekolah
Menengah Pertama(SMP) dan Sekolah Menengah Atas(SMA) sangat efektif
digunakan karena memiliki effect size dengan kriteria sangat besar. Effect size
model take and give pada pembelajaran matematika berdasarkan wilayah di pulau
Jawa sebesar 0.342 dengan kriteria sangat besar dan pulau sumatera sebesar 0.035
dengan kriteria sedang, menunjukan bahwa model take and give pada pembelajaran
matematika efektif digunakan dengan latar belakang letak geografis. Effect size
model take and give pada pembelajaran matematika berdasarkan variabel terikat
kemampuan pemahaman konsep, pemecahan masalah matematika dan hasil belajar
memiliki kriteria effect size sangat besar yang berarti sangat efektif digunakan
sedangkan komunikasi matematis memiliki kriteria effect size sedang yang berarti
efektif digunakan. Effect size model take and give pada pembelajaran matematika
berdasarkan materi, materi geometri ruang memiliki effect size paling tinggi yaitu
sebesar 0.627 yang menunjukan bahwa penerapan model take and give sangat
efektif digunakan untuk materi geometri ruang. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman
konsep peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan pemahaman
konsep peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe make a match. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan library reseach.Hasil
penelitian yang peneliti analisa mengungkapkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA
peserta didik sekolah dasar terhadap pembelajaran IPA seperti pada konsepkonsep
benda padat,cair, ini terlihat dari pemahaman konsep yang meningkat.
Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe make a match ini dapat
meningkatkan aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas
peserta didik sekolah dasar dalam pembelajaran Ips, matematika, bakhan model
pembelajaran ini dapat diterapkan di jenjang pendidikan SMP maupun SMA.
Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik sekolah dasar, karena model
pembelajaran ini tidak membuat bosan, dengan menggunakan kartu-kartu dan
berpasangan. -
PENERAPAN METODE PROBLEM POSING EDUCATION
UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER BERWAWASAN
KEBANGSAAN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASARLatar belakang dalam penelitian ini adalah studi literatur dalam mengembangkan
hasil penelitian yang sudah ada. Metode Problem Posing Education merupakan
salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan karakter berwawasan kebangsaan siswa pada pembelajaan PKN
dengan menerapkan metode Problem Posing Education. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian, yaitu metode studi literatur dengan sifat penelitian
kuantitatif dan desain penelitian Critical Review. Subjek dalam penelitian ini,
yaitu penelitian milik Abdul Jabar (2015), Tutut Zatmiko, Darsono, Irawan
Suntoro (2015), Dandiyu Seno (2016) Ngartini, Marzuki, Sri Utami (2017), Yenni
Fitra Surya (2017). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan
karakter berwawasan kebangsaan siswa dengan menggunakan Metode Problem
Posing Education. -
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA
PADA KARANGAN NARASI PESERTA DIDIK KELAS V
SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesalahan dan menguraikan
penyebab kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan narasi
peserta didik kelas V SD, karena permasalahan yang ditemukan dalam
tulisan peserta didik adalah kesalahan penggunaan tanda baca titik dan
koma. Teori yang digunakan adalah teori dari Henry Guntur Tarigan
(2008) dan Gorys Keraf (2007). Penelitian ini bersifat kualitatif
dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah studi dokumentasi. Hasil penelitian disimpulkan,
bahwa kesalahan tanda baca meliputi penghilangan tanda baca titik di
akhir kalimat pernyataan dan untuk memisahkan angka yang
menunjukkan waktu (jam, menit, detik). Penghilangan tanda baca
koma di belakang keterangan yang terdapat di awal kalimat untuk
menghindari salah baca/salah pengertian, pada unsur pemerincian dan
pembilang, serta untuk memisahkan kalimat setara. Hal tersebut terjadi
karena ketidaktelitian dan ketidaktahuan siswa dalam menggunakan
tanda baca yang baik, motivasi belajar rendah, respons dan sikap siswa
yang kurang baik saat pembelajaran, metode pembelajaran yang tidak
bervariasi serta lebih menekankan aspek teoretis dan materi yang
kurang dipahami. -
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK DALAM MEMBACA
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KALIMAT DEKLARATIF PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH
DASARPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penggunaan media big
book dalam pembelajaran serta mendeskripsikan perubahan pada peserta didik
dalam pembelajaran setelah penggunaan media big book. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Priscilla Lynch (2008). Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman
mencakup aktivitas reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Data yang telah
dianalisis diuraikan dalam bentuk narasi deskriptif. Hasil analisis terhadap
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa media big book efektif digunakan
dalam meningkatkan suatu keterampilan atau berpengaruh terhadap suatu
keterampilan peserta didik, dalam penelitian ini adalah peningkatan keterampilan
menulis kalimat deklaratif. Terdapat perubahan pada keterampilan peserta didik
setelah pembelajaran menggunakan media big book. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis bersar pengaruh effect size model pembelajaran Poblem Based
Learning terhadap IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif
terhadap analisis hasil penelitian pada artikel. Populasi pada penelitian ini berjumlah 19
artikel tentang model Poblem Based Learning. Sampel yang dianalisis berjumlah 14 artikel
dari tahun 2011-2020 tentang model Poblem Based Learning. Instrumen penelitian tentang
lembar pengkodean data (coding). Artikel dianalisis menggunakan teknik meta-analisis
dengan menghitung effect size. Temuan hasil penelitian menggungkapkan habwa secara
keseluruhan penelitian-penelitian yang menggunakan model pembelajaran Poblem Based
Learning berpengaruh dalam pembelajaran IPA dengan diperoleh rata-rata effect size
0,3397 yang termasuk dalam kategori besar. Model pembelajaran Poblem Based Learning
pun memberikan pengaruh dilihat dari hasil berdasarkan jenjang pendidikan dan variabel
terikat yaitu hasil belajar, kemampuan berpikir kreatif. Kesimpulan penelitian ini adalah
bahwa model pembelajaran Poblem Based Learning berpengaruh dalam pembelajaran IPA. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran IPA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data yang diambil dan
dianalisis dari jurnal dan skripsi yang sudah ada. Pembelajaran ilmu pengetahuan
alam (IPA) lebih menekankan siswa untuk aktif mencari fakta-fakta yang
berhubungan dengan lingkungan alam selain itu siswa dapat melakukan
eksperimen dan percobaan yang sebagaimana eksperimen dan percobaan itu
berguna di kehidupan sehari-hari. Dari hasil analisis dari sumber yang telah
diambil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan keaktifan belajar dan kemandirian siswa dalam mencari tahu
informasi tambahan serta tanggung jawab terhadap tugas kelompok yang telah
ditugaskan oleh guru. Dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional
yang cenderung membuat siswa tidak aktif di dalam kelas saat pembelajaran
berlangsung dan merasa jenuh karena menggunakan metode ceramah yang hanya
mendapatkan informasi dari guru dengan hanya mendengarkan saja tidak mencari
tahu informasi-informasi dengan mandiri. Model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw ini sangat relevan digunakan pada proses pendidikan khususnya pada mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif, efisien dan optimal . -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE
AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA DI SEKOLAH
DASARPenelitian ini dilatarbelakangi rendahnya keterampilan menulis teks eksplanasi siswa di
sekolah dasar. Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model
pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keteramampilan menulis teks
eksplanasi pada siswa di sekolah dasar dengan menerapkan model pembelajaran picture
and picture. Metode penelitian ysng digunakan dalam penelitian yaitu metode studi
literature dengan sifat penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi
instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data yang peneliti
gunakan adalah studi dokumentasi, dimana peneliti mengumpulkan 5 data sebagai sumber
dokumentasi yaitu 5 artikel yang melakukan penelitian yang hampir sama dengan judul
skripsi yang sedang peneliti lakukan. Data dokumentasi itu diantaranya penelitian yang
dilakukan oleh Ikha Listyarini (2019), Indra Sukmawati (2019), Luh Sri Suwastini
(2014), Siti Mundziroh (2013), dan Defriana Ekawaty (2014). Hasil penelitian dari ke
lima sumber yang peneliti kumpulkan menujukkan hasil yang sama dimana model
pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa di
sekolah dasar. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian ke 5 sumber yang melakukan
penelitian sebelumnya secara langsung melakukan penelitian kelapangan sehingga
menghasilkan data yang sangat akurat. -
PENERAPAN MEDIA FLASHCARD UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIAPenelitian ini dilatar belakangi adanya masalah didalam rendahnya kemampuan membaca pada
siswa sekolah dasar. Untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dapat menggunakan
media flashcard didalam proses pembelajarannya. Tujuannya agar kemampuan membaca
dapat meningkat setelah penggunaan media flashcard. Manfaat penelitian ini ialah untuk lebih
menggali informasi mengenai pembelajaran yang tepat bagi siswa. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian studi pustaka, yaitu sebuah penelitian yang mereview hasil
penelitian yang ada seperti skripsi, artikel, jurnal, dan informasi dari sumber lainya.Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa penerapan media flashcard dapat meningkatkan
kemampuan membaca pada siswa sekolah dasar. Hal ini terlihat dari hasil analisis yang
menunjukan hasil belajar siswa meningkat. Penerapan media ini dapat menigkatkan aktivitas
belajar guru dan siswa yang lebih menyenangkan didalam pembelajaran dengan memperoleh
kosakata baru suatu informasi yang dibaca. Penerapan media flashcard ini tidak hanya
diterapkan pada materi indonesia saja, melainkan bisa diterapkan untuk pembelajaran pada
mataeri lainya, seperti meningkatakan aktivitas siswa pada matari IPS, Ipa, dan Matematika.
Maka dari itu kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerapan media flashcard dapat
meningkatkan kemampuan membaca pada siswa karena media ini merupakan media yang
cocok digunakan dalam pembelajaran. -
PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS DONGENG PADA PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARKemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, Menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan
secara tatap muka dengan pihak lain dengan bahas tulis sebagai alat atau medianya.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya masalah yaitu rendahnya kemampuan menulis
dongeng pada peserta didik di sekolah dasar. Kesulitan tersebut menyebabkan kemampuan
siswa dalam aspek menulis kurang berkembang dan cenderung sulit meningkat termasuk
ke dalam materi dongeng. Oleh karena itu dibutuhkan media gambar yang dapat
meningkatkan kemampuan menulis dongeng. Media gambar adalah untuk menyampaikan
pesan melalui gambar. Media gambar ini dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan menulis dongeng di sekolah dasar. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana penerapan media gambar di sekolah dasar dan bagaimana penerapan
menulis dongeng di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
kemampuan menulis siswa dengan menggunakan media gambar di sekolah dasar. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka, yaitu sebuah penelitian
mereview hasil penelitian dari skripsi, jurnal, artikel, dan informasi dari internet. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa media gambar dapat meningkatkan kemapuan menulis
dongeng siswa di sekolah dasar pada materi dongeng terlihat dari hasil analisis aktifitas
belajar yang meningkat. Kesimpulan penelitian ini dengan media gambar dapat
meningkatkan kemampuan menulis dongeng pada peserta didik di Sekolah Dasar karena
dengan media gambar siswa tidak bosan dan menjadi lebih semangat dalam kegiatan
belajar. Dengan demikian pengunaan media gambar sebagai solusi untuk meningkatkan
kemampuan menulis dongeng siswa di Sekolah dasar.