Browse Items (539 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPALatar belakang penelitian ini adalah permasalahan yang dialami oleh
peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti melaksanakan penelitian
dengan rumusan masalah : Apakah penerapan model kooperatif tipe group
investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar pada pembelajaran IPA dan Bagaimana kemampuan berpikir
kreatif peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan
model kooperatif tipe group investigation. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengidentifikasi apakah penerapan model kooperatif tipe group investigation
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar pada
pembelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpikir kreatif
peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan model
kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan jenis studi library research. Penelitian ini mengumpulkan jurnal dan
skripsi yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dan disimpulkan.
Kesimpulan dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar masih dalam keadaan kurang maksimal sehingga masih
memerlukan bimbingan, latihan dan pembelajaran lebih lanjut. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA (STUDI META ANALISIS)Studi meta analisis ini bertujuan untuk menganalisis apakah model Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap pembelajaran matematika
dalam tingkatan kelas, wilayah dan secara keseluruhan. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah 10 artikel publikasi ilmiah tentang model kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika. Instrumen
penelitian ini menggunakan pengkodingan yang mencakup nama peneliti, tahun penelitian,
judul penelitian, jenjang pendidikan, subyek penelitian, desain penelitian dan ukuran
sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif terhadap analisis hasil
publikasi ilmiah pada e-jurnal nasional. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara
keseluruhan penelitian yang dilakukan berpengaruh terhadap hasil belajar matematika
peserta didik dengan effect size 2.046 dalam kategori besar. Model kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD) juga memberikan pengaruh dilihat dari wilayah
diperoleh effect size 2.041 di Pulau Jawa, 1.424 di Pulau Sumatera, 0.954 di Pulau Bali dan
0.88 di Pulau Kalimantan, maka effect size tertinggi berada di Pulau Jawa. Pada tingkatan
kelas hasil effect tertinggi berada di kelas 4 sebesar 2.298 sedangkan kelas 5 sebesar 1.983.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) efektif meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
Matematika dan memberikan pengaruh berdasarkan wilayah dan tingkatan kelas. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh model pembelajaran
inkuiri dalam pembelajaran matematika dilihat secara keseluruhan, jenjang
pendidikan, dan variabel terikatnya. Dengan melakukan meta analisis ini dapat
melihat atau mengetahui besar pengaruh model pembelajaran inkuiri dalam
pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan meta analisis yang bersifat
kuantitatif. Meta analisis adalah suatu metode penelitian-penelitian yang sejenis
dengan menarik kesimpulan berdasarkan data yang didapatkan. Jumlah populasi
dalam penelitian ini adalah 25, dan sampel berjumlah 15 artikel jurnal dengan
menggunakan purposive sampling. Metode atau teknik pengumpulan data ini
menggunakan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar
pemberian kode. Analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung effect
size menurut Pallant. Hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran
inkuiri secara keseluruhan, jenjang kelas, dan variabel terikatnya memberikan
pengaruh besar dalam pembelajaran matematika. -
PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN
(STUDI META ANALISIS)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode tutor
sebaya dalam pembelajaran yang ditinjau dari jenjang pendidikan, variabel
kemampuan, desain, analisis data dan daerah. Metode yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan
bahwa penerapan metode tutor sebaya banyak diteliti pada jenjang Pendidikan
tingkat sekolah menengah pertama (SMP), dengan variabel terikat hasil belajar,
desain yang digunakan tindakan kelas (PTK), analisis data yang digunakan adalah
analisis kualitatif berupa hasil observasi, angket, dokumentasi dan hasil nilai tes,
dan di tinjau dari daerah tempat penelitian didominasi oleh daerah Padang. -
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR (Studi Meta-Analisis)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali tentang pengaruh
model Problem Based Learning terhadap peningkatan keteranpilan
berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA sekolah dasar. Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 12 artikel publikasi ilmiah. Instrumen
penelitian adalah lembar kode (coding data) identifikasi pencarian dan
pengkodean sesuai dengan kriteria yang jelas memenuhi persyaratan
dan pencatatan informasi pada form penyaringan. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode metaanalisis
yang bersifat kuantitatif. Analisis data yang dilakukan pada
penelitian meta-analisis adalah Effect Size dengan metode analisis ujit.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa secara keseluruhan
penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap
peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA
dengan effect size 0.579 atau dalam kategori efek besar. Model Prolem
Based Learning pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari segi
tingkat pendidikan dan segi wilayah di Indonesia. Simpulan penelitian
ini adalah bahwa model Problem Based Learning lebih efektif
meningkatkan keterampilan berpikir pada pembelajaran IPA sekolah
dasar dibandingkan dengan model pembelajaran lain dari penelitian ini. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUAL,
INTELECTUALLY (SAVI) UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK
PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menyimak peserta didik pada mata
pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dan pendidik masih menggunakan metode yang kurang
inovatif sehingga membuat peserta didik menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran SAVI pada mata pelajaran bahasa
Indonesia di kelas eksperimen, mengukur peningkatan kemampuan menyimak pada peserta didik di
sekolah dasar kelas IV setelah menggunakan model pembelajaran SAVI, dan mengukur peningkatan
kemampuan menyimak peserta didik di sekolah dasar yang menggunakan model pembelajaran SAVI
lebih baik dibandingkan dengan peningkatan kemampuan menyimak peserta didik di sekolah dasar
yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sifat penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain
penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik
kelas IV SDN Cibadak 03 yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampelnya adalah sampel
jenuh, sehingga berjumlah 30 orang yang terdiri atas 15 peserta didik di kelas eksperimen dan 15
peserta didik di kelas kontrol. Instrumen pada penelitian ini berupa test yang berbentuk soal essay
dan lembar observasi. Data diuji dengan SPSS 22, seperti uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan
uji gain. Hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan kemampuan menyimak pada peserta didik
sekolah dasar setelah menggunakan model pembelajaran SAVI, peningkatan kemampuan menyimak
peserta didik di sekolah dasar yang menggunakan model pembelajaran SAVI lebih baik
dibandingkan dengan peningkatan kemampuan menyimak peserta didik di sekolah dasar yang
menggunakan pembelajaran konvensional. -
META ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK DI SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan meta analisis.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebelas artikel yang diambil dari google schoolar, dan
yang menjadi sampel penelitian sebanyak semua artikel. Teknik sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah purvosive sampling. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa penelitian sendiri dengan menggunakan lembar pemberian kode (coding
data) menggunakan effect size. Model contextual teaching and learning (CTL) pun
memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari segi artikel secara keseluruhan, mata pelajaran,
dan populasi. Sehingga dalam penelitian ini menjukan bahwa model pembelajaran contextual
teaching and learning (CTL) lebih efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik
dibandingkan dengan model pembelajaran lain. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPAPengetahuan sebagai seperangkat fakta-fakta yang harus dihafal, membuat siswa
tidak dapat mengembangkan potensi, bakat serta kemampuan yang ada dalam diri
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Metode dan sifat yang digunakan dalam penelitian ini
deskriftif kuantitatif dengan desain penelitian meta-analisis yaitu penelitian yang
menggunakan pustaka, buku ataupun jurnal sebagai sumber datanya yang telah
dipublikasikan secara nasional berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran
CTL dalam pembelajaran IPA. Populasi pada penelitian ini adalah jurnal mapun
skripsi mengenai pembelajaran CTL pada pembelajaran IPA. Sampel analisis data
yaitu terdapat tiga belas jurnal nasional yang terverifikasi yang diambil pada
jenjang pendididkan SD, SMP,dan SMA yang membahas model pembelajaran CTL
dalam pembelajaran IPA. Instrumen penelitian berupa lembar pengkodean yang
berisi rangkuman dan informasi jurnal. Berdasarkan analisis nilai pengaruh secara
keseluruhan didapatkan nilai effect size yang masuk dalam kategori efek besar. Pada
temuan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran
(CTL) memberikan pengaruh pada jenjang pendidikan dan variabel terikat yang
digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran IPA lebih efektif
digunakan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. -
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA MANIPULATIF
Penelitian ini di latar belakangi oleh pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran matematika yang masih rendah dan media yang diterapkan selama proses pembelajaran matematika kurang bervariatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan media manipulatif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika kelas IV sekolah dasar dengan rincian tujuan mengukur perbedaan peningkatan pemahaman konsep matematika pada kelas eksperimen dan kontrol setelah menerapkan media manipulatif, dan mengukur peningkatan pemahaman konsep matematika dikelas eksperimen lebih baik daripada kontrol. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SDN Cigebar yang berjumlah 50 orang yaitu kelas IVA untuk kelompok eksperimen serta kelas IVB untuk kelompok kontrol dengan jumlah sampel yang sama, yaitu 25 siswa. Instrumen penelitian ini berupa instrumen lembar observasi untuk mendeskripsikan penggunaan media manipulatif dalam pembelajaran dan instrumen tes digunakan untuk mengukur pemahaman konsep matematika. Data yang diperoleh berupa hasil pre-test dan hasil post-test. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, independent sample t-test dan paired sample t-test menggunakan bantuan Microsoft Excel 2013 dan software SPSS 22. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media manipulatif dilakukan sesuai sintaks dengan kategori sangat baik, terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep matematika di kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan terdapat peningkatan antara kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Judul penelitian ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Peserta Didik Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung melalui model team assisted individualization (TAI) dan mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berhitung menggunakan model team assisted individualization (TAI ) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel berjumlah 40 peserta didik, 20 orang di kelas kontrol dan 20 orang di kelas eksperimen.. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman matematis melalui model team assisted individualization (TAI) di kelas IV Sekolah Dasar; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berhitung menggunakan model team assisted individualization (TAI) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. -
MENINGKATKAN KETERAMPILAN KREASI GERAK BUNGONG JEUMPA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS IV SD
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keterampian kreasi gerak Bungong Jeumpa melalui media audio visual dalam pembelajaran tari pada peserta didik kelas IV di SD. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design. Sumber penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 30 peserta didik kelas IV di SDN Dayeuhkolot 12 dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai pretest kemampuan siswa menulis deskripsi pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 51,01 sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 51,99. Dari kedua rata-rata tersebut menunjukkan bahwa selisih tidak berbeda jauh. Sedangkan nilai postest keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa siswa pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 67,69 sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 85,76 Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa siswa pada kelas eksperimen memiliki nilai akhir yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai akhir siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan pengujian hipotesis pada data n-gain menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa antara siswa yang memperoleh model pembelajaran media audio visual lebih tinggi dari siswa dengan pembelajaran konvensional.