Browse Items (69 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MEDIA FLASHCARD UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA
SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIAPenelitian ini dilatar belakangi adanya masalah didalam rendahnya kemampuan membaca pada
siswa sekolah dasar. Untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa dapat menggunakan
media flashcard didalam proses pembelajarannya. Tujuannya agar kemampuan membaca
dapat meningkat setelah penggunaan media flashcard. Manfaat penelitian ini ialah untuk lebih
menggali informasi mengenai pembelajaran yang tepat bagi siswa. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian studi pustaka, yaitu sebuah penelitian yang mereview hasil
penelitian yang ada seperti skripsi, artikel, jurnal, dan informasi dari sumber lainya.Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa penerapan media flashcard dapat meningkatkan
kemampuan membaca pada siswa sekolah dasar. Hal ini terlihat dari hasil analisis yang
menunjukan hasil belajar siswa meningkat. Penerapan media ini dapat menigkatkan aktivitas
belajar guru dan siswa yang lebih menyenangkan didalam pembelajaran dengan memperoleh
kosakata baru suatu informasi yang dibaca. Penerapan media flashcard ini tidak hanya
diterapkan pada materi indonesia saja, melainkan bisa diterapkan untuk pembelajaran pada
mataeri lainya, seperti meningkatakan aktivitas siswa pada matari IPS, Ipa, dan Matematika.
Maka dari itu kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerapan media flashcard dapat
meningkatkan kemampuan membaca pada siswa karena media ini merupakan media yang
cocok digunakan dalam pembelajaran. -
PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS DONGENG PADA PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARKemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, Menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan
secara tatap muka dengan pihak lain dengan bahas tulis sebagai alat atau medianya.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya masalah yaitu rendahnya kemampuan menulis
dongeng pada peserta didik di sekolah dasar. Kesulitan tersebut menyebabkan kemampuan
siswa dalam aspek menulis kurang berkembang dan cenderung sulit meningkat termasuk
ke dalam materi dongeng. Oleh karena itu dibutuhkan media gambar yang dapat
meningkatkan kemampuan menulis dongeng. Media gambar adalah untuk menyampaikan
pesan melalui gambar. Media gambar ini dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan menulis dongeng di sekolah dasar. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana penerapan media gambar di sekolah dasar dan bagaimana penerapan
menulis dongeng di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
kemampuan menulis siswa dengan menggunakan media gambar di sekolah dasar. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka, yaitu sebuah penelitian
mereview hasil penelitian dari skripsi, jurnal, artikel, dan informasi dari internet. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa media gambar dapat meningkatkan kemapuan menulis
dongeng siswa di sekolah dasar pada materi dongeng terlihat dari hasil analisis aktifitas
belajar yang meningkat. Kesimpulan penelitian ini dengan media gambar dapat
meningkatkan kemampuan menulis dongeng pada peserta didik di Sekolah Dasar karena
dengan media gambar siswa tidak bosan dan menjadi lebih semangat dalam kegiatan
belajar. Dengan demikian pengunaan media gambar sebagai solusi untuk meningkatkan
kemampuan menulis dongeng siswa di Sekolah dasar. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF
PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS VPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif
peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat kuantitatif.
Desain penelitian yang digunakan quasi eksperimental design. Populasi
penelitian ini adalah peserta didik Panti Asuhan Yatim Piatu dan
Dhu’afa Bani Salam Bandung. Teknik sampel yang digunakan yaitu
Teknik sampel jenuh sehingga seluruh populasi dijadikan sampel,
dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Intrumen penelitian yang digunakan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), lembar observasi, dan soal pretest dan posttest.
Hasil data pretest dan posttest dianalisis menggunakan software IBM
SPSS 21 for window. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat
peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik setelah diterapkan
model pembelajaran kooperatif word square dan peningkatan hasil
belajar kognitif peserta didik yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran kooperatif word square lebih baik daripada model
pembelajaran konvensional. -
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK DI SEKOLAH DASARPermasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik
di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hasil
belajar peserta didik melalui model pembelajaran interaktif. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian studi pustaka yang dilakukan pada beberapa
penelitian yang relevan yang sesuai dengan pembahasan dan menggunakan sifat
penelitian kualitatif. Hasil rata-rata nilai pada data yang telah dianalisis terdapat
peningkatan pada siklus II atau tahap akhir. Dapat disimpulkan bahwa analisis
penerapan model pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan hasil
belajar peserta didik di sekolah dasar berpengaruh terhadap prestasi belajar
peserta didik dimana peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif, termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran dan dengan penerapan model pembelajaran interaktif
dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik di sekolah dasar terlihat dari
hasil akhir yang signifikan, maka dari itu model pembelajaran interaktif dapat
dijadikan alternatif bagi pendidik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
di sekolah dasar. -
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN
MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVPenerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Animasi
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV (Studi
Penelitian di kelas IV Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah Pada Mata Pelajaran
IPS). Latar Belakang dalam penelitian ini adalah Peserta didik belum mencapai hal-hal yang
dapat diklasifikasikan dalam kategori dapat menguasai kemampuan berpikir kritis kelas IV
Panti Asuhan Tanman Harapan Muhammadiyah Kota Bandung. Model Problem Based
Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas
eksperimen setelah menerapkan Model Problem Based Learning. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dan
desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control
Group Design.Subjek dalam penelitian ini yaitu Kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan
Kelas IV B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen test
uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi
software SPSS 22. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan
berpikir kritis pada kelas eksperimen dengan menggunakan Model Problem Based Learning
serta peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas kontrol yang menggunakanmetode diskusi kelompok. -
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SEKOLAH DASAR
Judul penelitian ini adalah Efektivitas Penerapan Model Kooperatif Numbered Head Together dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran Numbered Head Together pada pelajaran bahasa Indonesia. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi literatur terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian dikaji oleh penulis. Hasil dari beberapa penyajian data menunjukan bahwa pertama, model kooperatif Numbered Head Together dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa di sekolah dasar dan juga dapat meningkatakan hasil belajar, prestasi belajar dan aktivitas pembelajaran. Hal tersebut ditandai dengan nilai akhir peserta didik diatas minimal KKM. Kedua, model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together efektif tidak hanya pada matapelajaran bahasa Indonesia saja tetapi mencakup berbagai matapelajaran seperti Matematika, IPS, PKn, dan pembelajaran tematik. -
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Picture and Picture untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik Sekolah Dasar. Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya pemahaman konsep IPA peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA pada peserta didik kelas V setelah menggunakan Model Picture and Picture dan untuk mengetahui perbandingan peningkatan pemahaman konsep IPA di kelas menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan pembelajaran yang konvesional. Metode Penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Bani Salam dengan total 40 peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi soal dan lembar observasi, analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik dengan penerapan Model Picture and Picture di kelas V. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik kelas V dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran pada kelas konvensional. -
META ANALISIS MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada hasil belajar matematika di
Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
desain penelitian meta analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh besar terhadap hasil
belajar matematika dengan besar pengaruh (effect size) yang berada pada kategori
efek sangat besar. Selain itu, model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
juga memberikan pengaruh berdasarkan bantuan media. Kesimpulan penelitian ini
adalah model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan berbantuan
media puzzle memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar matematika
di Sekolah Dasar (SD) terutama pada pada populasi kelas IV dari pada dengan
menerapkan model pembelajaran konvensional.
-
PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PELAJARAN IPPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besar pengaruh model
pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik
sekolah dasar pada mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian
adalah deskripsi terhadap hasil analisis artikel ilmiah publikasi. Pengaruh dalam
penelitian yang menerapkan discovery learning dianalisis dengan menggunakan
studi meta-analisis. Dalam temuan penelitian mengungkapkan bahwa hasil
penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap kemampuan berpikir
kritis peserta didik dengan effect size 0,282 termasuk dalam kategori besar. Model
pembelajaran discovery learning pun berpengaruh dan efektif jika dilihat dari segi
wilayah dan tingkatan kelas. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model
pembelajaran discovery learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis
peserta didik sekolah dasar pada pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Peserta Didik di Sekolah Dasar. Hj. Euis Eka Pramiarsih selaku pembimbing I dan Nuri Annisa selaku pembimbing II. Studi Pustaka ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pada peserta didik dalam memahami isi dari bacaan tersebut, guru cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional tidak menggunakan model pembelajaran khusus untuk pembelajaran membaca. Hal ini ditunjukkan dengan data awal kemampuan peserta didik dalam membaca cenderung rendah. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan membaca menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Studi Pustaka yang dilakukan pada beberapa penelitian yang relevan yang sesuai dengan pembahasan dan menggunakan sifat penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis kumpulan data sekunder. Hasil rata-rata nilai pada data yang telah dianalisis terdapat peningkatan pada tahap akhir. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tipe CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar dan dapat disimpulkan bahwa pertanyaan masalah yang berbunyi “Apakah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik” dapat terjawab dengan hasil akhir yang menyatakan dengan penerapan model pembelajaran CIRC kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar terdapat peningkatan yang signifikan.