Browse Items (69 total)
Sort by:
-
PENERAPAN METODE PROBLEM POSING EDUCATION
UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER BERWAWASAN
KEBANGSAAN PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASARLatar belakang dalam penelitian ini adalah studi literatur dalam mengembangkan
hasil penelitian yang sudah ada. Metode Problem Posing Education merupakan
salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan karakter berwawasan kebangsaan siswa pada pembelajaan PKN
dengan menerapkan metode Problem Posing Education. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian, yaitu metode studi literatur dengan sifat penelitian
kuantitatif dan desain penelitian Critical Review. Subjek dalam penelitian ini,
yaitu penelitian milik Abdul Jabar (2015), Tutut Zatmiko, Darsono, Irawan
Suntoro (2015), Dandiyu Seno (2016) Ngartini, Marzuki, Sri Utami (2017), Yenni
Fitra Surya (2017). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan
karakter berwawasan kebangsaan siswa dengan menggunakan Metode Problem
Posing Education. -
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM
PEMBELAJARAN BERMAIN DRAMAPenerapan Metode Role Playing Dalam Pembelajaran Bermain
Drama.Skripsi.Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,Universitas Langlangbuana
Bandung, Penelitian ini bertujuan untuk mereview jurnal terdahulu tentang
Metode Role Playing dalam Pembelajaran bermain Drama. Tujuan dari
Metode Role Playing adalah agar penanaman dan pengembangan aspek
nilai dan sikap siswa akan mudah dicapai. Siswa secara langsung
memerankan permasalahan yang akan dipecahkan, dari pada hanya
mendengarkan atau mengamati saja.
Penelitian ini merupakan Penelitian kepustakaan sebagaimana yang
dijelaskan menurut zed 2003:3 (dalam buku supriyadi 2016) dapat
diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode
pengumpulan data pustaka,membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian. Peneliti lebih memfokuskan pada artikel danskripsi peneliti
sebelumnya untuk peneliti analisis kembali apakah metode role playing
merupakan metode yang efektif dalam pembelajaran bermain drama.
Hasil penelitian yang telah di analisis dengan menggunakan metode role
playing terdapat keberhasilan dalam pembelajaran bermain drama sekolah
dasar dimana metode role playing ini memiliki langkah-langkah dan
efektif dalam pembelajaran bermain drama dan mudah dipahami oleh
siswa karna siswa paham dalam arahan guru untuk berperan dalam apa
yang dipelajarinya sehingga dapat disimpulkan bahwa metode role playing
ini dapat dikatagorikan baik. Namun terdapat beberapa kendala dalam
penerapan metode role playing pada aspek pembelajaran bermain drama,
guru harus sangat berhati-hati dalam menerapkan suatu metode kepada
peserta didik sesuai diperlukan dan melakukan pelatihan lebih lanjut untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. -
PENERAPAN METODE STRUKTUR ANALISIS SINTESIS (SAS) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III di SD Negeri Melong Asih 5)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode SAS dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di kelas III SD Negeri Melong Asih 5, untuk mengukur perbedaan kemampuan membaca peserta didik di kelas eksperimen dan di kelas kontrol di kelas III SD Negeri Melong Asih 5 dan untuk mengukur peningkatan kemampuan membaca peserta didik yang menggunakan metode SAS di kelas eksperimen lebih dibandingkan dengan kelas kontrol di kelas III SD Negeri Melong Asih 5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III di SD Negeri Melong Asih 5. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuasi data melalui perhitungan rata-rata (mean) skor dengan bantuan SPSS release 21.0 for Windows. Penelitian ini menunjukkan (1) terdapat perbedaan kemampuan membaca peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum perlakuan metode SAS. (2) terdapat perbedaan kemampuan membaca peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah perlakuan dengan metode SAS. (3) terdapat peningkatan kemampuan membaca peserta didik kelas eksperimen setelah menggunakan metode SAS dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulan penelitian dapat diterima, sebagai akhir penelitian, penulis menyampaikan saran jika memiliki dimana guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran Struktur Analisis Sintesis yang terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik -
PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN
(STUDI META ANALISIS)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode tutor
sebaya dalam pembelajaran yang ditinjau dari jenjang pendidikan, variabel
kemampuan, desain, analisis data dan daerah. Metode yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan
bahwa penerapan metode tutor sebaya banyak diteliti pada jenjang Pendidikan
tingkat sekolah menengah pertama (SMP), dengan variabel terikat hasil belajar,
desain yang digunakan tindakan kelas (PTK), analisis data yang digunakan adalah
analisis kualitatif berupa hasil observasi, angket, dokumentasi dan hasil nilai tes,
dan di tinjau dari daerah tempat penelitian didominasi oleh daerah Padang. -
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Picture and Picture untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik Sekolah Dasar. Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya pemahaman konsep IPA peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA pada peserta didik kelas V setelah menggunakan Model Picture and Picture dan untuk mengetahui perbandingan peningkatan pemahaman konsep IPA di kelas menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan pembelajaran yang konvesional. Metode Penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Bani Salam dengan total 40 peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi soal dan lembar observasi, analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik dengan penerapan Model Picture and Picture di kelas V. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik kelas V dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran pada kelas konvensional. -
PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model CIRC pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan apakah model CIRC merupakan model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menyimak. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran CIRC pada mata pelajaran di sekolah dasar dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran CIRC terhadap peningkatan kemampuan menyimak peserta didik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan teori Tarigan (2008). Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada enam buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran CIRC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak mengalami peningkatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 20-75% dan siswa menjadi lebih aktif. -
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DALAM MATA PELAJARAN IPA
Latar belakang penelitian ini adalah adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan rumusan masalah : apakah penerapan model contextual teaching learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA dan Bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan model contextual teaching learning. Tujuan penelitian ini ialah untuk medeskripsikan hasil penerapan model contextual teaching learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA setelah penerapan model contextual teaching learning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi library research. Penelitian ini menggunakan jurnal dan skripsi yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dan disimpulkan. Kesimpulan dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar masih dalam keadaan kurang maksimal sehingga masih memerlukan bimbingan, latihan dan pembelajaran lebih lanjut. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPALatar belakang penelitian ini adalah permasalahan yang dialami oleh
peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti melaksanakan penelitian
dengan rumusan masalah : Apakah penerapan model kooperatif tipe group
investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar pada pembelajaran IPA dan Bagaimana kemampuan berpikir
kreatif peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan
model kooperatif tipe group investigation. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengidentifikasi apakah penerapan model kooperatif tipe group investigation
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar pada
pembelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpikir kreatif
peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan model
kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan jenis studi library research. Penelitian ini mengumpulkan jurnal dan
skripsi yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dan disimpulkan.
Kesimpulan dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar masih dalam keadaan kurang maksimal sehingga masih
memerlukan bimbingan, latihan dan pembelajaran lebih lanjut. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman
konsep peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan pemahaman
konsep peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe make a match. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan library reseach.Hasil
penelitian yang peneliti analisa mengungkapkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA
peserta didik sekolah dasar terhadap pembelajaran IPA seperti pada konsepkonsep
benda padat,cair, ini terlihat dari pemahaman konsep yang meningkat.
Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe make a match ini dapat
meningkatkan aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas
peserta didik sekolah dasar dalam pembelajaran Ips, matematika, bakhan model
pembelajaran ini dapat diterapkan di jenjang pendidikan SMP maupun SMA.
Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik sekolah dasar, karena model
pembelajaran ini tidak membuat bosan, dengan menggunakan kartu-kartu dan
berpasangan. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SEKOLAH DASAR (STUDI META ANALISIS)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh model pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah berupa artikel ilmiah tentang penerapan model kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan jumlah sampel 11 artikel. Instrumen dalam penelitian berupa coding effect size. Penelitian-penelitian penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dianalisis dengan teknik atau desain meta analisis. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh besar dan efektif terhadap hasil belajar IPA peserta didik dengan jumlah effect size masuk ke dalam kategori besar. model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari pengelompokan kelas, dan penerapan media pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik sekolah dasar. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Peserta Didik di Sekolah Dasar. Hj. Euis Eka Pramiarsih selaku pembimbing I dan Nuri Annisa selaku pembimbing II. Studi Pustaka ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pada peserta didik dalam memahami isi dari bacaan tersebut, guru cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional tidak menggunakan model pembelajaran khusus untuk pembelajaran membaca. Hal ini ditunjukkan dengan data awal kemampuan peserta didik dalam membaca cenderung rendah. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan membaca menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Studi Pustaka yang dilakukan pada beberapa penelitian yang relevan yang sesuai dengan pembahasan dan menggunakan sifat penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis kumpulan data sekunder. Hasil rata-rata nilai pada data yang telah dianalisis terdapat peningkatan pada tahap akhir. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tipe CIRC dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar dan dapat disimpulkan bahwa pertanyaan masalah yang berbunyi “Apakah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik” dapat terjawab dengan hasil akhir yang menyatakan dengan penerapan model pembelajaran CIRC kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar terdapat peningkatan yang signifikan. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume untuk meningkatkan keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menulis dan apakah model Group Resume merupakan model yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran di sekolah dasar dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume terhadap peningkatan keterampilan menulis peserta didik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan teori keterampilan menulis dari Marwoto 1987 (dalam Dalman 2016: 4) dan Tarigan (2013: 03-04). Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan metode studi dokumentasi, berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada enam buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning type group resume. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis mengalami peningkatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 20-75% dan siswa menjadi lebih aktif.